Courtesy of CNBCIndonesia

Voyager 1 Siap Cetak Sejarah Jarak 1 Hari Cahaya dari Bumi Tahun 2026

Memberikan informasi tentang tonggak sejarah perjalanan Voyager 1 di luar angkasa dan pentingnya eksplorasi ruang angkasa bagi kemajuan ilmiah dan teknologi.

18 Nov 2025, 13.40 WIB

122 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Voyager 1 akan menjadi objek buatan manusia pertama yang mencapai jarak satu hari cahaya dari Bumi.
Setelah hampir 50 tahun di luar angkasa, Voyager 1 telah mencapai berbagai tonggak sejarah penting.
Voyager 1 diperkirakan akan memerlukan waktu hingga 30 ribu tahun untuk sepenuhnya melewati Awan Oort.

Jakarta, Indonesia - Voyager 1 adalah wahana penjelajah NASA yang diluncurkan pada 5 September 1977 untuk mempelajari planet-planet di luar tata surya kita. Misinya bertujuan untuk menjelajahi dan mengumpulkan data yang membantu ilmuwan memahami alam semesta di luar bumi.

Wahana ini menggunakan manuver gravitasi planet untuk mempercepat perjalanannya dengan kecepatan sekitar 61.115 km per jam. Saat ini, Voyager 1 telah berjarak sekitar 15,67 miliar0.00 km (mil) dari Bumi dan terus menjelajahi ruang antarbintang.

Pada Agustus 2012, Voyager 1 mencapai tonggak bersejarah dengan melewati heliopause, batas di luar pengaruh kuat Matahari, dan memasuki ruang antarbintang yang merupakan wilayah di luar tata surya kita.

Pada November 2026, Voyager 1 diperkirakan akan mencapai jarak satu hari cahaya dari Bumi, menjadikannya objek buatan manusia terjauh. Namun, sumber energinya akan menipis dan komunikasi dengan wahana ini kemungkinan akan terhenti pada 2036.

Voyager 1 diperkirakan akan melewati Awan Oort dalam waktu ribuan tahun, melanjutkan perjalanan melalui galaksi menuju konstelasi Ophiuchus dan akan berada dekat dengan bintang di konstelasi Ursa Minor dalam 40.272 tahun mendatang.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251118113400-37-686158/50-tahun-tinggalkan-bumi-utusan-nasa-cetak-sejarah-baru

Analisis Ahli

Dr. Sarah Johnson (Astrofisikawan NASA)

"Kelanjutan perjalanan Voyager 1 memberikan kesempatan unik untuk mempelajari ruang antarbintang secara langsung, yang akan membantu kita memahami kondisi di luar tata surya lebih baik."

Prof. Robert Williams (Ahli Teknologi Antariksa)

"Meskipun teknologi Voyager sudah klasik, pengamatannya tetap relevan dan menginspirasi pengembangan sistem komunikasi dan energi yang lebih efisien di masa depan."

Analisis Kami

"Perjalanan Voyager 1 yang telah berlangsung hampir lima dekade menunjukkan dedikasi tak tergoyahkan umat manusia dalam menjelajahi alam semesta. Namun, pembatasan energi dan teknologi komunikasi saat ini menegaskan perlunya inovasi lebih lanjut agar misi masa depan bisa bertahan lebih lama dan menjangkau lebih jauh."

Prediksi Kami

Voyager 1 akan terus menjadi objek buatan manusia terjauh di luar angkasa dan menghentikan komunikasi pada tahun 2036, menandai akhir era komunikasi dengan wahana antarbintang buatan manusia.