Courtesy of Forbes
Dampak Banjir Monsoon di Mumbai: Ancaman Nyata bagi Anak dan Perempuan di Kumuh
Mengungkap dampak kesehatan banjir akibat hujan ekstrem selama musim monsoon di Mumbai, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak di bawah lima tahun dan perempuan di permukiman kumuh, serta menekankan pentingnya investasi dalam infrastruktur dasar untuk mengurangi kematian akibat banjir di masa depan.
19 Nov 2025, 09.48 WIB
254 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mumbai menghadapi risiko kesehatan yang signifikan akibat banjir yang dipicu oleh perubahan iklim.
- Anak-anak dan wanita di daerah pemukiman kumuh memiliki risiko kematian yang lebih tinggi selama kejadian hujan ekstrem.
- Investasi dalam infrastruktur sanitasi dan drainase adalah kunci untuk mengurangi dampak banjir di daerah padat penduduk.
Mumbai, India - Mumbai, kota terbesar di India yang juga merupakan pusat keuangan, sangat rentan terhadap banjir akibat hujan lebat setiap musim monsoon dari Juni hingga September. Banjir ini menyebabkan sekitar 8% kematian di kota ini setiap tahun, khususnya di daerah pemukiman kumuh yang padat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Tom Bearpark dari Princeton University menganalisis data hujan dan kematian selama hampir satu dekade. Hasilnya menunjukkan anak-anak di bawah usia lima tahun dan perempuan menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi saat terjadi hujan ekstrem dan pasang air laut yang tinggi.
Ditemukan bahwa hujan 150 mm dalam satu hari bisa menaikkan tingkat kematian selama lima minggu sebesar 5,3% pada anak kecil, sementara perempuan mengalami peningkatan risiko kematian lebih dari dua kali lipat dibandingkan pria. Faktor utama adalah lemahnya sistem drainase, sanitasi, dan pengelolaan limbah di pemukiman kumuh.
Studi ini juga menegaskan bahwa risiko kematian tinggi tidak hanya karena lokasi daerah kumuh di dataran rendah, tetapi lebih karena buruknya infrastruktur dasar dan drainage yang tidak mampu menangani laju hujan, sehingga air tergenang dan menyebabkan kondisi yang sangat membahayakan.
Peneliti mengingatkan bahwa kenaikan permukaan laut di masa depan akan memperburuk banjir dan dampaknya. Oleh karena itu, investasi pada infrastruktur air bersih dan sistem sanitasi yang memadai sangat penting untuk menurunkan angka kematian terutama di daerah kumuh yang menjadi tempat tinggal lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/anuradhavaranasi/2025/11/18/in-mumbai-more-than-80-of-people-who-die-due-to-extreme-rainfall-live-in-slums/
[1] https://www.forbes.com/sites/anuradhavaranasi/2025/11/18/in-mumbai-more-than-80-of-people-who-die-due-to-extreme-rainfall-live-in-slums/
Analisis Ahli
Tom Bearpark
"Investasi pada infrastruktur air dan sanitasi di permukiman kumuh bukan hanya masalah teknik, tapi juga keadilan sosial dan kesehatan publik yang sangat penting untuk mengurangi beban kematian akibat banjir."
Environmental Health Specialist
"Kurangnya perencanaan kota dan mitigasi risiko bencana memperparah dampak kesehatan dari perubahan iklim, terutama pada kelompok rentan di kota-kota berkembang."
Analisis Kami
"Masalah kematian akibat banjir di Mumbai sebenarnya merupakan cermin kegagalan kebijakan urban yang mengabaikan kebutuhan dasar penduduk termiskin kota. Tanpa tindakan konkret dalam memperbaiki sistem drainase dan sanitasi, masalah ini akan semakin memburuk, mengakibatkan negara berkembang lainnya mengalami nasib serupa."
Prediksi Kami
Jika tidak ada peningkatan investasi dalam infrastruktur dan pengelolaan air hujan, banjir di Mumbai akan semakin parah seiring kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim, mengakibatkan peningkatan kematian, terutama di pemukiman kumuh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kerentanan Mumbai terhadap banjir?A
Kerentanan Mumbai terhadap banjir disebabkan oleh hujan ekstrem selama musim monsun yang terjadi setiap tahun.Q
Siapa penulis utama studi tentang dampak hujan ekstrem di Mumbai?A
Penulis utama studi ini adalah Tom Bearpark dari Universitas Princeton.Q
Apa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian di daerah pemukiman kumuh?A
Faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian di daerah pemukiman kumuh adalah infrastruktur yang tidak memadai dan kemampuan sistem drainase yang buruk.Q
Mengapa investasi dalam sanitasi dianggap penting untuk mengurangi kematian anak?A
Investasi dalam sanitasi dianggap penting karena dapat mengurangi angka kematian anak secara signifikan, seperti yang terlihat di negara-negara maju.Q
Apa yang dapat dipelajari dari studi ini untuk kota-kota berkembang lainnya?A
Studi ini menunjukkan pentingnya memahami dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat di kota-kota berkembang dan perlunya investasi dalam infrastruktur.