Ancaman Komputasi Kuantum: Waktunya Lindungi Data dengan Kriptografi Pasca-Kuantum
Courtesy of Forbes

Ancaman Komputasi Kuantum: Waktunya Lindungi Data dengan Kriptografi Pasca-Kuantum

Menjelaskan pentingnya kesiapan menghadapi ancaman keamanan siber yang ditimbulkan oleh komputasi kuantum melalui penerapan kriptografi pasca-kuantum dan solusi keamanan terkait lainnya agar organisasi dapat melindungi data kritikal sebelum 'Q-Day' tiba.

19 Nov 2025, 18.45 WIB
232 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan perlu mempersiapkan diri menghadapi risiko kuantum dengan mengadopsi kriptografi pasca-kuantum.
  • Kolaborasi dengan mitra rantai pasokan sangat penting untuk memastikan keamanan kuantum yang menyeluruh.
  • Penggunaan distribusi kunci kuantum dapat memperkuat lapisan keamanan data sensitif.
Komputasi kuantum merupakan teknologi baru yang dapat memecahkan masalah dengan cara yang jauh lebih cepat daripada komputer biasa. Namun, perkembangan ini juga membawa ancaman serius terhadap keamanan data digital yang selama ini mengandalkan metode enkripsi seperti RSA dan kriptografi eliptik. Saat mesin kuantum cukup kuat, enkripsi tersebut bisa dengan mudah dibobol, menimbulkan risiko keamanan besar bagi sektor finansial, kesehatan, dan infrastruktur penting lainnya.
Para peretas dan musuh sudah mulai menggunakan strategi mengambil data yang dienkripsi sekarang dan menyimpannya untuk dipecahkan kelak setelah teknologi kuantum berkembang, dikenal sebagai metode 'harvest now, decrypt later' (HNDL). Hal ini membuat urgensi mengadopsi teknologi baru untuk melindungi data semakin tinggi. Pemerintah AS dan berbagai lembaga standar seperti NIST juga telah menetapkan standar kriptografi baru yang tahan terhadap serangan kuantum.
Teknologi kriptografi pasca-kuantum (PQC) dan quantum key distribution (QKD) mulai diimplementasikan di berbagai organisasi, khususnya di sektor yang sangat membutuhkan keamanan tinggi. Perusahaan seperti Krown Technologies, Fortinet, dan Microsoft telah meluncurkan inisiatif untuk mempercepat migrasi ke teknologi ini. PQC memungkinkan fleksibilitas dalam mengganti algoritma enkripsi secara cepat tanpa mengganggu sistem.
Namun, belum semua organisasi siap menghadapi ancaman ini. Studi menunjukkan banyak yang belum memiliki peta jalan kesiapan kuantum. Oleh karena itu, disarankan mulai dari audit risiko kuantum secara rutin, membangun kemitraan dengan pemasok teknologi yang sudah siap, hingga membentuk tim khusus yang fokus pada keamanan kuantum. Ini bisa menjadi langkah penting untuk menghindari celah keamanan besar di masa depan.
Pada akhirnya, ancaman dari komputasi kuantum adalah tantangan nyata yang sudah berjalan saat ini. Organisasi yang bergerak cepat dengan mengadopsi kriptografi yang tahan kuantum akan melindungi aset mereka lebih baik dan siap menghadapi ekonomi digital baru. Penundaan tindakan hanya akan memperbesar risiko, karena ketika hari Q-Day tiba, tidak akan ada peringatan—hanya konsekuensi yang harus ditanggung.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/19/quantum-computings-threat-to-global-security-how-we-must-respond/

Analisis Ahli

Mikko Hyppönen
"Quantum computers will disrupt current cybersecurity paradigms, and preparations in cryptographic agility are crucial now to defend future data breaches."
Bruce Schneier
"Post-quantum cryptography is the next frontier in securing digital infrastructure, but it requires immediate coordinated efforts from governments and industries worldwide."

Analisis Kami

"Ancaman komputasi kuantum terhadap sistem enkripsi tradisional sudah tidak bisa dianggap remeh lagi dan harus menjadi prioritas utama bagi seluruh organisasi. Kesiapan teknologi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar kita tidak tertinggal dalam menjaga keamanan data di era baru yang sangat rentan ini."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, semakin banyak organisasi akan mengadopsi kriptografi pasca-kuantum dan teknologi pendukung seperti QKD untuk melindungi data sensitif mereka, sementara negara-negara yang tidak siap akan menghadapi risiko tinggi terhadap serangan siber atau kehilangan data penting.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan komputasi kuantum?
A
Komputasi kuantum adalah teknologi yang menggunakan prinsip superposisi dan keterikatan untuk memecahkan masalah lebih cepat daripada komputer klasik.
Q
Mengapa kriptografi pasca-kuantum penting?
A
Kriptografi pasca-kuantum penting karena dapat melindungi data dari ancaman komputasi kuantum yang dapat memecahkan metode enkripsi yang ada.
Q
Apa itu strategi HNDL?
A
Strategi HNDL (harvest now, decrypt later) adalah taktik di mana penyerang menangkap data terenkripsi hari ini dengan niat untuk mendekripsinya di masa depan saat komputasi kuantum sudah matang.
Q
Siapa yang mengembangkan standar kriptografi pasca-kuantum?
A
Standar kriptografi pasca-kuantum dikembangkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST).
Q
Apa yang dilakukan Krown Technologies untuk menghadapi risiko kuantum?
A
Krown Technologies melakukan audit kuantum secara berkala dan bekerja sama dengan mitra untuk memastikan kesiapan kriptografi pasca-kuantum di seluruh ekosistem.