Courtesy of Forbes
Kenapa Monitoring Situs Anda Salah dan Cara Memperbaikinya Agar Tak Kehilangan Pelanggan
Mengajak para pemimpin digital untuk memperluas strategi monitoring mereka agar tidak hanya bergantung pada pengukuran sintetis dari data center, tetapi juga mengamati secara nyata performa pengguna di berbagai jaringan dan lokasi, sehingga dapat mengantisipasi masalah performa sebelum berdampak pada bisnis.
19 Nov 2025, 19.30 WIB
229 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemantauan yang efektif harus melampaui pengukuran dari pusat data dan mencakup pengalaman pengguna di dunia nyata.
- Friksi di jaringan dan latensi dapat mempengaruhi kinerja aplikasi secara signifikan, terutama pada koneksi mobile.
- Organisasi harus proaktif dalam mengidentifikasi masalah yang tidak terlihat agar dapat mempertahankan kepercayaan pengguna.
Banyak perusahaan merasa percaya diri dengan dashboard monitoring mereka yang menunjukkan performa yang baik dengan angka hijau dan waktu muat yang cepat. Namun, kenyataan di lapangan sering berbeda karena alat monitoring tersebut masih mengandalkan pengukuran dari data center atau cloud yang ideal, bukan dari pengalaman pengguna sebenarnya yang beragam dan mengalami gangguan di jaringan mereka.
Dalam era aplikasi internet-first, pengamatan tradisional tidak lagi mencerminkan realitas. Pengguna tidak seperti sistem IT internal yang terhubung langsung dengan data center, melainkan berada di jaringan yang dinamis dan kadangkala bermasalah, seperti koneksi mobile yang lambat, isu ISP dan peering, hingga pengaruh dari banyak pihak ketiga seperti iklan dan analitik yang memperlambat performa.
Gartner dalam Magic Quadrant 2024 menekankan bahwa Digital Experience Monitoring (DEM) sangat penting untuk bisnis karena membantu IT dan bisnis selaras dalam memperbaiki pengalaman digital pelanggan. Ketika pengalaman digital menurun, dampaknya langsung ke indikator bisnis penting seperti pendapatan, tingkat retensi pelanggan (churn), dan skor NPS.
Pengalaman pengguna yang buruk sering kali tidak terdeteksi oleh monitoring tradisional sampai pelanggan mulai meninggalkan layanan. Ini karena monitoring tersebut hanya fokus pada bagian yang mudah diukur dan diketahui bermasalah, sedangkan banyak risiko tersembunyi terjadi di 'last mile' dan edge internet yang sulit diakses oleh alat pengukuran konvensional.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperluas strategi monitoring mereka untuk mencakup analisa performa di lokasi dan jaringan yang mencerminkan pengalaman nyata pengguna, seperti mobile, geografis yang sulit, dan jaringan ISP berbeda. Dengan demikian, mereka bisa mendeteksi masalah sejak dini dan memastikan layanan yang benar-benar cepat dan dapat diandalkan oleh semua pelanggan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/19/your-site-isnt-slow-but-your-monitoring-might-be/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/19/your-site-isnt-slow-but-your-monitoring-might-be/
Analisis Ahli
Mehdi Daoudi
"Monitoring harus berfokus pada pengalaman pengguna nyata, bukan hanya angka yang terlihat bagus dari cloud region."
Gartner Analysts
"DEM adalah bagian bisnis yang sangat penting dalam monitoring untuk menyelaraskan TI dengan strategi bisnis dan pengalaman pelanggan."
Analisis Kami
"Saat ini terlalu banyak perusahaan yang terlena dengan data monitoring yang ideal dan terpusat di cloud, padahal situasi nyata pengguna di lapangan sangat berbeda dan lebih kompleks. Perusahaan harus segera berinvestasi pada solusi yang mampu mengamati performa di 'last mile' untuk dapat bertahan dan berkembang di era digital yang semakin menuntut pengalaman pengguna sempurna."
Prediksi Kami
Di masa depan, perusahaan yang hanya mengandalkan monitoring dari data center akan kalah kompetisi karena gagal memahami dan mengantisipasi masalah performa nyata yang dialami pengguna mereka, sehingga berpotensi kehilangan pelanggan dan pendapatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kesalahan umum yang dilakukan tim dalam pemantauan kinerja?A
Tim sering kali menganggap bahwa validasi internal sama dengan kebenaran eksternal, sehingga mereka mengabaikan pengalaman pengguna sebenarnya.Q
Mengapa pengalaman pengguna penting bagi perusahaan?A
Pengalaman pengguna yang buruk dapat menyebabkan penurunan pendapatan, peningkatan churn, dan penurunan skor NPS.Q
Apa yang dimaksud dengan 'real-user observability'?A
'Real-user observability' berarti memantau interaksi pengguna nyata di dunia, bukan hanya transaksi sintetik dari pusat data.Q
Mengapa latensi dan friksi di jaringan sangat mempengaruhi kinerja?A
Latensi dan friksi di jaringan dapat memperlambat pengalaman pengguna, terutama pada koneksi mobile dan saat menggunakan pihak ketiga.Q
Apa yang harus dilakukan organisasi untuk meningkatkan strategi pemantauan mereka?A
Organisasi perlu memperluas pemantauan mereka untuk mencakup berbagai titik pandang yang mencerminkan pengalaman pengguna yang sebenarnya.