
Courtesy of CNBCIndonesia
Jaringan Pravda Rusia Banjiri Internet dengan Disinformasi Global Berbahaya
Mengungkap cara jaringan Pravda yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia menyebarkan disinformasi secara global dan dampaknya terhadap keamanan informasi dunia.
24 Nov 2025, 21.00 WIB
237 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jaringan Pravda sedang aktif menyebarkan disinformasi di internet dengan jumlah artikel yang meningkat pesat.
- Pakar keamanan khawatir akan penyebaran narasi pro-Rusia melalui platform teknologi canggih seperti chatbot.
- Pentingnya kesadaran akan disinformasi dan pengaruhnya terhadap opini publik dan geopolitik global.
Jakarta, Indonesia - Sebuah studi mengungkapkan bahwa pemerintah Rusia melalui jaringan Pravda, yang berafiliasi dengan kekuasaan Putin, secara sengaja menyebarkan disinformasi dalam jumlah besar di internet. Mereka menggunakan ratusan situs web berbahasa Inggris untuk menyebarkan berita palsu yang dapat memicu kekacauan dunia.
Jumlah artikel yang diproduksi oleh jaringan Pravda meningkat hampir empat kali lipat dalam setahun terakhir, mencapai sekitar 23 ribu artikel per hari pada Mei 2025 dibandingkan 6 ribu per hari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan usaha sistematis dalam menyebarluaskan narasi pro-Rusia secara masif.
Lembaga think tank Inggris, Institute for Strategic Dialogue, menemukan bahwa ratusan situs tersebut sering menautkan artikel dari jaringan pro-Kremlin sebagai sumber kredibel. Ini membantu melegitimasi narasi palsu dan meningkatkan visibilitasnya di mesin pencari dan model bahasa besar seperti ChatGPT dan Gemini.
Jaringan Pravda juga menargetkan berbagai bahasa dan ingin menyebar ke berbagai negara di dunia untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Pakar disinformasi, Nina Jankowicz, menyatakan bahwa pertumbuhan jaringan ini sangat pesat dalam setahun terakhir.
Baca juga: Serangan Siber Rusia Mengancam Infrastruktur Kritis Amerika Serikat dengan Eksploitasi Cisco
Disinformasi tidak hanya beredar melalui situs web tapi juga merambah ke chatbot populer. Contohnya adalah penyebaran klaim palsu seperti Amerika Serikat membangun senjata biologis di Ukraina atau Prancis memasok tentara bayaran ke Kyiv, yang menunjukkan bahaya serius dari penyebaran informasi palsu di era digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124122033-37-687962/taktik-ngeri-putin-terbongkar-dunia-bisa-kacau-balau
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124122033-37-687962/taktik-ngeri-putin-terbongkar-dunia-bisa-kacau-balau
Analisis Ahli
Nina Jankowicz
"Jaringan Pravda telah berkembang pesat dan menargetkan berbagai bahasa serta negara, menunjukkan strategi Rusia dalam menguasai narasi global melalui disinformasi."
Analisis Kami
"Penyebaran disinformasi dalam skala besar melalui berbagai platform digital mengancam integritas informasi yang menjadi dasar demokrasi dan kebijakan publik. Tanpa tindakan tegas dari pemerintah dan platform teknologi, dunia akan semakin sulit membedakan fakta dan manipulasi yang berbahaya."
Prediksi Kami
Penyebaran disinformasi oleh jaringan pro-Rusia akan semakin merajalela dan sulit dikontrol, sehingga berpotensi memicu ketegangan geopolitik yang lebih besar dan mengganggu stabilitas informasi global.





