Rusia Integrasikan AI Gigachat ke ISS, Tantang Dominasi AS-China di AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Rusia Integrasikan AI Gigachat ke ISS, Tantang Dominasi AS-China di AI

Menginformasikan rencana Rusia untuk mengintegrasikan teknologi AI Gigachat ke sistem ISS sebagai bagian dari strategi memperkuat posisi Rusia dalam kompetisi global di bidang kecerdasan buatan.

04 Jun 2025, 11.35 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rusia berencana untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem IT di ISS.
  • Pengembangan AI Gigachat oleh Sberbank bertujuan untuk meningkatkan posisi Rusia dalam persaingan AI global.
  • Kolaborasi antara AS dan Rusia dalam misi luar angkasa menunjukkan adanya kerjasama meskipun ada ketegangan geopolitik.
Jakarta, Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan kini menjadi senjata utama dalam persaingan global antara negara-negara besar. Amerika Serikat dan China selama ini menjadi pemain utama dalam perlombaan AI, tetapi Rusia juga mulai melakukan gebrakan baru dengan AI buatannya sendiri.
Rusia melalui lembaga luar angkasanya, Roscosmos, berencana mengintegrasikan model AI bernama Gigachat ke dalam sistem Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pada akhir tahun 2025. Gigachat dikembangkan oleh bank terbesar Rusia, Sberbank, dan akan membantu kerja kru luar angkasa dalam pengolahan data satelit.
Gigachat diharapkan dapat meningkatkan resolusi penggambaran satelit di ISS dari 1 meter per piksel menjadi 0,5 meter per piksel. Hal ini akan sangat membantu para kosmonaut dalam menjalankan misi mereka di luar angkasa.
Selain rencana integrasi AI ke ISS, Rusia juga berkomitmen untuk tetap berpartisipasi dalam operasi ISS hingga 2028 dan berencana meluncurkan modul baru untuk stasiun luar angkasa mereka sendiri pada 2027. Ini menunjukkan ambisi Rusia untuk tetap aktif dan mandiri di bidang antariksa.
Pengembangan AI secara umum dipandang sangat penting karena akan mengubah berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga militer. Karena peran AI yang krusial, negara-negara seperti AS sampai memblokir teknologi AI yang dianggap bisa memperkuat militer China.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mengembangkan model AI Gigachat?
A
Model AI Gigachat dikembangkan oleh Sberbank, bank terbesar di Rusia.
Q
Apa tujuan dari penggunaan Gigachat di ISS?
A
Tujuan penggunaan Gigachat di ISS adalah untuk membantu kru luar angkasa dalam memroses penggambaran satelit.
Q
Kapan misi Rusia berikutnya ke ISS direncanakan?
A
Misi Rusia berikutnya ke ISS direncanakan pada tanggal 27 November 2025.
Q
Apa yang menjadi fokus pengembangan Sberbank?
A
Sberbank fokus mengembangkan agen AI yang dapat memproses informasi dan membuat keputusan secara mandiri.
Q
Mengapa AS khawatir dengan pengembangan AI di China?
A
AS khawatir bahwa China akan memanfaatkan AI untuk memperkuat militernya.

Artikel Serupa

Perang AI AS-China: Strategi dan Investasi Demi Keunggulan TeknologiCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca

Perang AI AS-China: Strategi dan Investasi Demi Keunggulan Teknologi

Perang AI AS-China: Pertarungan Teknologi Penentu Masa Depan DuniaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
84 dibaca

Perang AI AS-China: Pertarungan Teknologi Penentu Masa Depan Dunia

Bos Nvidia Sebut Perang Teknologi AS-China Rugikan Amerika, AI China Justru Jadi PeluangCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Bos Nvidia Sebut Perang Teknologi AS-China Rugikan Amerika, AI China Justru Jadi Peluang

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
32 dibaca

Israel Ungguli AS dan China dalam Konsentrasi Talenta AI Global

DeepSeek: Ancaman Chatbot AI China Terhadap Keamanan Nasional ASCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca

DeepSeek: Ancaman Chatbot AI China Terhadap Keamanan Nasional AS

DeepSeek: Ancaman AI China yang Membuat AS Ketar-KetirCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
111 dibaca

DeepSeek: Ancaman AI China yang Membuat AS Ketar-Ketir