Pengembangan akselerator partikel portabel pertama di dunia untuk analisis seni batu.
Courtesy of InterestingEngineering

Pengembangan akselerator partikel portabel pertama di dunia untuk analisis seni batu.

29 Nov 2024, 23.08 WIB
122 dibaca
Share
Proyek inovatif bernama NoMAD (Non-destructive Mobile Analysis and imaging Device) bertujuan untuk mengubah cara kita mempelajari dan melestarikan warisan budaya, khususnya seni lukis di batu. Proyek ini berusaha mengembangkan akselerator partikel portabel pertama di dunia yang memungkinkan peneliti melakukan analisis tanpa merusak artefak. Dengan menggunakan teknik analisis yang disebut Proton Induced X-ray Emission (PIXE), NoMAD dapat mengidentifikasi unsur kimia dalam material tanpa perlu mengambil sampel, yang sering kali berisiko merusak situs bersejarah.
Tim peneliti yang terdiri dari arkeolog dan fisikawan ini telah melakukan uji coba awal di CERN untuk mengevaluasi teknologi ini. Meskipun ada tantangan teknis dalam mengecilkan ukuran akselerator agar portabel, mereka optimis bahwa pengembangan prototipe akselerator ini akan menjadi langkah penting ke depan. Selain seni lukis di batu, teknologi NoMAD juga diharapkan dapat digunakan untuk mempelajari keramik kuno dan mengidentifikasi polutan dalam sampel lingkungan.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/world-first-portable-particle-accelerator-nomad

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari proyek NoMAD?
A
Tujuan utama dari proyek NoMAD adalah mengembangkan akselerator partikel portabel untuk analisis non-destruktif warisan budaya, khususnya seni batu.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek NoMAD?
A
Proyek NoMAD melibatkan arkeolog dari Universitas Exeter, Museum Ashmolean di Oxford, dan fisikawan dari Universitas Liverpool dan ANSTO.
Q
Apa teknik yang digunakan oleh NoMAD untuk analisis seni batu?
A
NoMAD menggunakan teknik Proton Induced X-ray Emission (PIXE) untuk analisis seni batu tanpa merusak artefak.
Q
Mengapa analisis non-destruktif penting dalam studi warisan budaya?
A
Analisis non-destruktif penting karena memungkinkan penelitian artefak tanpa menghilangkan sampel dari lokasi yang sensitif secara budaya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan akselerator partikel portabel?
A
Tantangan dalam pengembangan akselerator partikel portabel termasuk mengurangi ukuran, meningkatkan keandalan, dan efisiensi teknologi.

Artikel Serupa

Nanoteknologi dan Pembelajaran Mesin untuk Mengatasi Tantangan Perangkat Elektronik MiniInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca

Nanoteknologi dan Pembelajaran Mesin untuk Mengatasi Tantangan Perangkat Elektronik Mini

AI dan 3D Printing Ubah Logam Bekas Jadi Komponen Berkualitas TinggiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
42 dibaca

AI dan 3D Printing Ubah Logam Bekas Jadi Komponen Berkualitas Tinggi

Inovasi Akselerator Mini untuk Ubah Limbah Nuklir Berbahaya Jadi AmanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Inovasi Akselerator Mini untuk Ubah Limbah Nuklir Berbahaya Jadi Aman

Akselerator Partikel Mini: Masa Depan Akselerasi WakefieldNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

Akselerator Partikel Mini: Masa Depan Akselerasi Wakefield

Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
116 dibaca

Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.

Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
87 dibaca

Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.