
Courtesy of Forbes
Tanda Anda Belum Siap Memasuki Hubungan Cinta yang Sehat dan Stabil
Memberikan kesadaran dan strategi kepada pembaca untuk mengenali tanda-tanda kesiapan psikologis dalam menjalin hubungan romantis yang sehat dan stabil, serta membantu mereka membangun fondasi internal yang lebih kuat sebelum memasuki hubungan baru.
13 Des 2025, 05.30 WIB
272 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya regulasi emosi dalam hubungan romantis.
- Cedera attachment dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjalin hubungan yang sehat.
- Kesiapan komitmen sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis dalam hubungan.
Sering kali kita menyalahkan pasangan atas kegagalan hubungan, memperhatikan kekurangan dan masa lalu mereka. Namun, masalah terbesar justru bisa berasal dari dalam diri kita sendiri, seperti ketidakmampuan mengelola emosi dan luka lama yang belum sembuh.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sulit mengatur emosinya lebih rentan mengalami masalah hubungan seperti pola keterikatan yang tidak aman dan konflik yang meningkat. Kesulitan ini bisa menyebabkan sikap menarik diri atau meledak-ledak saat menghadapi masalah.
Selain itu, pengalaman masa kecil yang penuh ketidakstabilan atau pengasuhan yang kurang konsisten bisa membuat seseorang rentan salah mengartikan tindakan pasangan dan secara tidak sadar merusak keintiman hubungan.
Ketidaksiapan untuk benar-benar berkomitmen dan mengelola tuntutan hubungan sehari-hari seperti komunikasi dan kompromi juga menjadi tanda bahwa seseorang belum siap mengambil tanggung jawab dalam hubungan romantis.
Namun, kabar baiknya adalah bahwa dengan mengenali tanda-tanda tersebut, kita bisa melakukan perubahan nyata, mulai dari mengasah kemampuan regulasi emosi hingga menyembuhkan luka lama, agar siap menjalin hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/12/12/3-signs-you-might-not-be-ready-for-a-relationship-by-a-psychologist/
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/12/12/3-signs-you-might-not-be-ready-for-a-relationship-by-a-psychologist/
Analisis Ahli
Dr. Sue Johnson, Psikoterapis dan Pakar Attachment
"Kesiapan emosional dan regulasi emosi adalah fondasi utama bagi keterikatan yang sehat; tanpa itu, hubungan cenderung mengalami masalah dan ketidakstabilan."
Dr. John Bowlby, Pionir Teori Attachment
"Pengalaman awal dengan pengasuhan membentuk pola hubungan masa dewasa sangat kuat dan sulit diubah tanpa kesadaran dan terapi yang mendalam."
Analisis Kami
"Banyak orang gagal menyadari bahwa kendala terbesar dalam hubungan berasal dari ketidaksiapan internal, bukan dari pasangan. Mengembangkan kecerdasan emosional dan menyembuhkan luka lama merupakan langkah krusial yang sering diabaikan tetapi menentukan keberhasilan hubungan jangka panjang."
Prediksi Kami
Jika individu tidak mengenali dan memperbaiki kesiapan emosional mereka, pola hubungan yang tidak sehat dan kegagalan berulang kemungkinan besar akan terus terjadi, menghambat tercapainya hubungan yang stabil dan memuaskan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi penghalang utama dalam mencari cinta?A
Penghalang utama dalam mencari cinta sering kali adalah masalah internal yang tidak terlihat, seperti pekerjaan emosional yang belum selesai.Q
Bagaimana regulasi emosi mempengaruhi hubungan romantis?A
Regulasi emosi yang buruk dapat menyebabkan pola keterikatan yang tidak aman dan ketidakstabilan dalam hubungan.Q
Apa yang dimaksud dengan cedera attachment?A
Cedera attachment merujuk pada dampak dari pengalaman negatif dalam hubungan awal yang memengaruhi hubungan di masa dewasa.Q
Mengapa kesiapan komitmen penting dalam hubungan?A
Kesiapan komitmen penting karena individu yang lebih siap untuk bekerja dalam hubungan memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik.Q
Apa yang harus dilakukan jika seseorang menyadari tanda-tanda ketidaksiapan dalam diri mereka?A
Jika menyadari tanda-tanda ketidaksiapan, penting untuk melakukan refleksi dan mengembangkan kapasitas emosional sebelum memasuki hubungan baru.




