Courtesy of Wired
Penelitian tentang manfaat meja berdiri masih terbatas dan hasilnya seringkali tidak konsisten. Meskipun ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa meja berdiri dapat meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme, efeknya terhadap pencegahan penyakit serius seperti serangan jantung masih belum jelas. Beberapa ahli berpendapat bahwa baik duduk maupun berdiri dalam waktu lama dapat berisiko bagi kesehatan, dan tidak semua duduk memiliki dampak yang sama. Misalnya, duduk di rumah sebagai "kutu loncat" mungkin lebih berbahaya dibandingkan duduk di tempat kerja.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meskipun meja berdiri tidak meningkatkan kesehatan jantung, mereka juga tidak membahayakannya. Penelitian tersebut menemukan bahwa menghabiskan waktu lebih dari 12 jam dalam posisi diam (duduk dan berdiri) dapat meningkatkan risiko penyakit sirkulasi. Namun, menjaga waktu duduk di bawah 10 jam dan berdiri di bawah 2 jam dapat memberikan perlindungan terhadap risiko tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi waktu diam secara keseluruhan dan berusaha bergerak lebih banyak, baik dengan duduk maupun berdiri, untuk menjaga kesehatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa manfaat dari meja berdiri menurut penelitian terbaru?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meja berdiri tidak meningkatkan kesehatan jantung, tetapi juga tidak merugikannya.Q
Bagaimana hubungan antara waktu duduk dan kesehatan kardiovaskular?A
Waktu duduk yang berkepanjangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.Q
Apa risiko yang terkait dengan berdiri terlalu lama?A
Berdiri terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit sirkulasi ortostatik.Q
Siapa peneliti utama dalam studi yang membahas meja berdiri dan kesehatan?A
Peneliti utama dalam studi tersebut adalah Matthew Ahmadi dari University of Sydney.Q
Apa rekomendasi untuk mengurangi risiko kesehatan di tempat kerja?A
Rekomendasi termasuk mengurangi total waktu stasioner dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.