
Courtesy of CNBCIndonesia
Gaji Fantastis Tim Cook Soroti Kesenjangan Pendapatan di Amerika Serikat
Memberikan gambaran tentang besarnya penghasilan CEO Apple, Tim Cook, dan membandingkannya dengan pendapatan rata-rata warga Amerika serta menyoroti kesenjangan ekonomi antara kelompok berpenghasilan rendah dan tinggi.
14 Des 2025, 14.30 WIB
193 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tim Cook memiliki penghasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pekerja di Amerika.
- Kompensasi Tim Cook terdiri dari berbagai bentuk, termasuk penghargaan saham yang signifikan.
- Kesenjangan kekayaan antara eksekutif dan pekerja biasa semakin lebar di Amerika.
Jakarta, Indonesia - Tim Cook, CEO Apple, berhasil memimpin perusahaan menjadi salah satu raksasa teknologi terbesar di dunia dengan nilai pasar mencapai USRp 67.42 quadriliun ($4,1 triliun) . Di bawah kepemimpinannya, Apple menjadi perusahaan paling berharga kedua di dunia dan Cook menjadi salah satu CEO dengan penghasilan tertinggi.
Pada tahun 2024, pendapatan tahunan Tim Cook meningkat menjadi USRp 1.23 triliun ($74,6 juta) , naik dari USRp 1.04 triliun ($63,2 juta) pada tahun sebelumnya. Penghasilan ini berasal dari penghargaan saham, insentif bukan saham, dan kompensasi lain yang menjadikan pendapatannya sangat fantastis.
Menurut laporan, dalam waktu kurang dari tujuh jam bekerja, Cook mampu menghasilkan lebih banyak dari rata-rata pekerja Amerika yang hanya memperoleh sekitar USRp 1.02 juta ($62.088) per tahun. Bahkan hanya dalam 21 menit, ia bisa membeli sebuah MacBook Pro dan dalam waktu kurang dari 8 menit cukup untuk membeli iPhone Pro 17.
Sementara itu, pertumbuhan upah di kalangan warga Amerika berpendapatan rendah sangat terbatas hanya sekitar 1,3% per tahun, sedangkan golongan berpenghasilan tinggi mendapatkan kenaikan 3,2%. Hal ini menyebabkan kesenjangan kekayaan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir antara kelompok kaya dan miskin.
Ketimpangan pendapatan ini menjadi perhatian penting karena dapat memicu ketidakadilan sosial dan menimbulkan masalah ekonomi jangka panjang jika tidak ada langkah untuk menyeimbangkan distribusi pendapatan yang ada di Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251214115857-37-693999/bikin-nganga-ternyata-segini-gaji-ceo-apple
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251214115857-37-693999/bikin-nganga-ternyata-segini-gaji-ceo-apple
Analisis Ahli
Thomas Piketty
"Kesenjangan pendapatan yang melebar seperti kasus Tim Cook ini merupakan contoh nyata konsentrasi kekayaan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi inklusif dan memicu ketidakadilan sosial."
Joseph Stiglitz
"Kompensasi besar bagi CEO dibandingkan dengan pekerja biasa menandakan pasar tenaga kerja yang tidak sehat dan perlunya reformasi kebijakan pajak serta distribusi kekayaan."
Analisis Kami
"Penghasilan luar biasa Tim Cook memang mencerminkan keberhasilan Apple sebagai perusahaan teknologi, namun hal ini juga menegaskan betapa tajamnya jurang kekayaan antara elit korporasi dan pekerja biasa di AS. Tanpa adanya regulasi yang efektif, kesenjangan ini bisa memperparah ketimpangan sosial dan menimbulkan masalah ekonomi jangka panjang."
Prediksi Kami
Ketimpangan pendapatan di AS kemungkinan akan terus meningkat jika tidak ada kebijakan yang memperbaiki distribusi pendapatan, sehingga memicu ketidakpuasan sosial dan tuntutan perubahan ekonomi yang lebih signifikan.




