
Courtesy of CNBCIndonesia
Penelitian Mikroba Usus Buka Jalan Terapi Baru untuk Diabetes dan Obesitas
Mengungkap peran metabolit yang dihasilkan mikrobioma usus dalam mengatur metabolisme hati dan sensitivitas insulin agar dapat membuka jalan bagi pengembangan terapi inovatif untuk diabetes tipe 2 dan obesitas.
15 Des 2025, 17.05 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengidentifikasi mekanisme baru dalam pengobatan diabetes tipe 2 dan obesitas.
- Mikrobioma usus berperan penting dalam regulasi metabolisme hati dan sensitivitas insulin.
- Faktor genetik dan lingkungan sangat mempengaruhi distribusi metabolit dalam tubuh.
Jakarta, Indonesia - Penelitian di Universitas Harvard menemukan mekanisme baru yang mengaitkan mikrobioma usus dengan metabolisme hati dan sensitivitas insulin, yang penting untuk mengatasi diabetes tipe 2 dan obesitas. Studi ini menunjukkan bahwa metabolit yang dihasilkan mikrobioma usus berperan besar dalam pengaturan fungsi hati dan pengendalian kadar gula darah.
Para ilmuwan mengamati bahwa metabolit dari mikrobioma usus melewati vena porta hepatika menuju hati dan diedarkan ke seluruh tubuh. Tikus sehat memiliki lebih banyak metabolit di vena ini dibandingkan dengan tikus yang rentan diabetes, terutama setelah diet tinggi lemak, menunjukkan pentingnya pola makan dan genetika dalam kesehatan metabolik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian antibiotik yang mengganggu mikrobioma usus mengubah komposisi metabolit darah dan meningkatkan kadar mesakonat, senyawa penting dalam produksi energi sel dan fungsi hati. Mesakonat membantu memperbaiki sinyal insulin dan mengatur pembentukan lemak dan oksidasi asam lemak di hati.
Hal ini sangat penting karena resistensi insulin adalah penyebab utama diabetes tipe 2. Oleh karena itu, metabolit mikrobioma yang ditemukan dapat menjadi target untuk mencegah atau mengobati kondisi ini, khususnya pada mereka yang mengonsumsi diet tinggi lemak.
Ke depannya, para peneliti ingin memetakan lebih rinci metabolit tersebut dan bagaimana mikrobioma usus memproduksinya, dengan harapan dapat menemukan molekul yang bisa digunakan sebagai terapi inovatif untuk diabetes dan penyakit metabolik lainnya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251215140618-37-694281/peneliti-harvard-temukan-cara-baru-sembuhkan-diabetes
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251215140618-37-694281/peneliti-harvard-temukan-cara-baru-sembuhkan-diabetes
Analisis Ahli
Vitor Rosetto Muñoz
"Metabolit mikrobioma memiliki peran penting dalam mediasi efek terhadap metabolisme hati dan resistensi insulin pada diabetes tipe 2."
Dr. Alessio Fasano
"Mikrobioma usus adalah frontier terbaru dalam memahami dan mengobati penyakit metabolik yang kompleks seperti diabetes."
Analisis Kami
"Penemuan ini cukup revolusioner karena menghubungkan antara mikrobioma usus yang sering diabaikan dengan metabolisme hati yang menjadi pusat regulasi gula darah. Dengan fokus pada metabolit spesifik seperti mesakonat, potensi terapi yang lebih alami dan terarah dapat dikembangkan, jauh dari pendekatan konvensional yang lebih umum dan sering memiliki efek samping."
Prediksi Kami
Di masa depan, penelitian ini dapat membawa pada penemuan molekul terapi baru yang efektif untuk mengatasi diabetes tipe 2 dan penyakit metabolik lainnya melalui pengelolaan mikrobioma usus.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian di Universitas Harvard?A
Temuan utama adalah peran penting metabolit yang dihasilkan mikrobioma usus dalam mengatur metabolisme hati dan sensitivitas insulin.Q
Bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi metabolisme hati?A
Mikrobioma usus menghasilkan metabolit yang bergerak ke hati melalui vena porta hepatika dan memengaruhi jalur metabolisme di hati.Q
Apa peran vena porta hepatika dalam penelitian ini?A
Vena porta hepatika adalah jalur pertama yang menerima produk mikrobioma usus sebelum metabolit tersebut masuk ke sirkulasi sistemik.Q
Apa dampak diet tinggi lemak terhadap metabolit pada tikus?A
Diet tinggi lemak mengurangi jumlah metabolit di vena porta hepatika pada tikus yang rentan terhadap diabetes.Q
Apa rencana peneliti ke depan terkait temuan ini?A
Peneliti berencana untuk memetakan setiap metabolit secara lebih rinci dan mencari molekul baru untuk terapi diabetes.




