Metformin Ternyata Bekerja di Otak, Bukan Hanya Hati dan Usus
Courtesy of CNBCIndonesia

Metformin Ternyata Bekerja di Otak, Bukan Hanya Hati dan Usus

Menjelaskan bahwa metformin tidak hanya bekerja di hati atau usus, tetapi juga di otak, khususnya pada VMH dengan mekanisme yang melibatkan protein RAP 1 dan neuron SF1, sehingga membuka wawasan baru dalam pengobatan diabetes tipe 2.

18 Sep 2025, 19.00 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metformin tidak hanya bekerja di hati dan usus, tetapi juga memiliki efek langsung di otak.
  • Penelitian menunjukkan bahwa metformin berfungsi melalui interaksi dengan protein RAP 1 di hipotalamus ventromedial.
  • Temuan ini dapat mengubah cara kita memahami pengobatan diabetes tipe 2 dan penuaan otak.
Jakarta, Indonesia - Metformin sudah digunakan selama puluhan tahun untuk mengobati diabetes tipe 2, tetapi selama ini efeknya dianggap hanya bekerja di hati dan usus. Sebuah penelitian terbaru dari Baylor College of Medicine mengungkap bahwa metformin juga memiliki peran penting di otak, khususnya di bagian hipotalamus ventromedial atau VMH.
Para peneliti melakukan uji coba dengan tikus yang mengalami diabetes tipe 2. Mereka menemukan bahwa efektifitas metformin dalam mengatasi diabetes bergantung pada protein khusus bernama RAP 1 yang terdapat di otak. Jika tikus tidak memiliki RAP 1, metformin tidak menunjukkan efek yang diharapkan.
Selain RAP 1, neuron SF1 di VMH juga terlibat langsung dalam respon tubuh saat menggunakan metformin. Neuron-neuron ini diaktifkan ketika metformin diberikan langsung ke otak, menunjukkan bahwa otak berperan aktif dalam pengaturan metabolisme glukosa.
Penemuan ini mengubah pandangan selama ini bahwa metformin hanya bekerja pada hati dan usus. Ternyata otak juga merupakan target penting dan memicu mekanisme kerja unik yang berbeda dari organ lain. Studi lain bahkan menyinggung bahwa obat serupa bisa memperlambat proses penuaan otak dan meningkatkan harapan hidup.
Dengan hasil tersebut, peneliti berharap temuan ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan terapi diabetes yang lebih efektif dengan menargetkan otak. Ini juga memberi harapan bahwa kerja metformin akan dipahami lebih menyeluruh, memperbaiki metode pengobatan dan kualitas hidup penderita diabetes tipe 2.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250918151734-37-668221/ilmuwan-ungkap-dampak-obat-diabetes-ke-otak-cek-faktanya

Analisis Ahli

Makoto Fukuda
"Penelitian ini membuka perspektif baru bahwa pengobatan diabetes harus mempertimbangkan peran otak dalam mengontrol metabolisme, terutama melalui protein RAP 1 dan neuron SF1 di VMH."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat revolusioner karena menggali efek metformin pada otak yang selama ini kurang diperhatikan, menuntut pendekatan baru dalam riset diabetes. Namun, perlu kajian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan efek yang sama dan menghindari potensi efek samping yang belum diketahui."

Prediksi Kami

Penelitian ini kemungkinan akan membuka jalan bagi pengembangan terapi diabetes tipe 2 yang lebih efektif dengan target otak, dan mungkin akan muncul obat baru yang memanfaatkan mekanisme ini serta potensi memperlambat penuaan otak.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu metformin dan untuk apa digunakan?
A
Metformin adalah obat yang digunakan untuk mengelola gejala diabetes tipe 2.
Q
Bagaimana metformin berfungsi dalam tubuh?
A
Metformin bekerja dengan mengurangi glukosa dari hati dan meningkatkan efisiensi penggunaan insulin dalam tubuh.
Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang efek metformin?
A
Penelitian tentang efek metformin dilakukan oleh Baylor College of Medicine di Amerika Serikat.
Q
Apa pengaruh metformin terhadap neuron di otak?
A
Metformin mengaktifkan neuron SF1 dalam otak, yang berkontribusi pada efek anti-diabetesnya.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk pemahaman diabetes tipe 2?
A
Penelitian ini penting karena mengubah cara pandang tentang mekanisme kerja metformin, termasuk dampaknya pada otak.