Satelit Starlink SpaceX Alami Kerusakan, Puluhan Puing Lepas di Orbit
Courtesy of CNBCIndonesia

Satelit Starlink SpaceX Alami Kerusakan, Puluhan Puing Lepas di Orbit

Memberikan informasi mengenai insiden anomali yang dialami satelit Starlink dan dampaknya terhadap puing-puing luar angkasa, serta bagaimana SpaceX dan badan terkait menanggapi situasi ini untuk menjaga keamanan operasional satelit dan pengawasan orbit.

19 Des 2025, 14.20 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Insiden anomali satelit Starlink menciptakan puing-puing di luar angkasa.
  • SpaceX berkolaborasi dengan NASA dan Pasukan Luar Angkasa untuk memantau situasi ini.
  • Puing-puing dari insiden tersebut dapat berpotensi membahayakan satelit lain di orbit.
Jakarta, Indonesia - SpaceX mengumumkan adanya insiden anomali yang dialami salah satu satelit Starlink mereka saat berada di orbit rendah Bumi pada tanggal 17 Desember 2025. Kejadian ini mengakibatkan satelit tersebut putus kontak dengan pusat kendali dan menghasilkan sejumlah puing-puing kecil. Satelit itu melayang di ketinggian sekitar 418 km sebelum mulai turun menuju atmosfer.
Menurut SpaceX, satelit yang bermasalah tersebut masih sebagian besar dalam kondisi utuh dan berputar-putar di orbit. Namun, setelah terjadi insiden yang diduga melibatkan ledakan internal, satelit tersebut mulai turun dengan cepat hingga mencapai ketinggian 4 km sebelum akhirnya akan terbakar habis saat masuk kembali ke atmosfer dalam beberapa minggu ke depan.
SpaceX saat ini bekerja sama erat dengan Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat dan NASA untuk memantau puing-puing yang dihasilkan dari insiden ini demi menjaga keamanan satelit lainnya di orbit. Meskipun jumlah puing-puing tidak diumumkan secara resmi oleh SpaceX, lembaga pengawas luar angkasa independen LeoLabs telah mendeteksi puluhan fragmen puing yang beredar akibat insiden tersebut.
Dari analisis LeoLabs, penurunan ketinggian satelit yang cepat memperkirakan bahwa penyebab insiden kemungkinan berasal dari masalah internal satelit itu sendiri, bukan tabrakan dengan objek luar angkasa lain. Walaupun adanya puing-puing ini bisa menimbulkan risiko, insiden ini tergolong skala kecil jika dibandingkan dengan kasus pecahnya satelit Intelsat yang menghasilkan ratusan kepingan atau badan roket China yang meledak tahun lalu.
Secara keseluruhan, kejadian ini menjadi peringatan bagi industri satelit tentang pentingnya pengelolaan dan penanganan puing antariksa agar tidak membahayakan operasional satelit lain. SpaceX diharapkan akan meningkatkan teknologi dan strategi pencegahan demi menjaga kelangsungan jaringan Starlink yang sangat bergantung pada kestabilan orbit.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251219123804-37-695714/starlink-meledak-satelit-hilang-kontak-dan-hancur-berkeping-keping

Analisis Ahli

Dr. Hendro Setiawan (Ahli Antariksa Indonesia)
"Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi global dalam pengelolaan puing antariksa dan transparansi data dari perusahaan swasta seperti SpaceX agar risiko tabrakan dapat diminimalisir."
Prof. Sari Dewi (Pengamat Teknologi Satelit)
"Insiden seperti ini walaupun kecil, berpotensi berdampak besar jika terjadi di orbit yang padat, sehingga pengembangan teknologi anti-puing menjadi semakin krusial."

Analisis Kami

"Insiden satelit Starlink ini mengingatkan kita bahwa meskipun teknologi telah maju, risiko kegagalan teknis di orbit masih nyata dan dapat menimbulkan masalah serius bagi ekosistem satelit. SpaceX perlu mengambil pelajaran dari kasus ini untuk memperkuat sistem pencegahan dan mitigasi puing antariksa agar operasional Starlink tetap aman dan berkelanjutan."

Prediksi Kami

Ke depan, pengawasan ketat terhadap puing-puing luar angkasa akan semakin penting untuk mencegah risiko tabrakan dan kerusakan pada satelit lainnya, serta SpaceX kemungkinan akan meningkatkan standar keamanan dan teknologi untuk mencegah insiden serupa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada satelit Starlink pada 17 Desember?
A
Satelit Starlink mengalami insiden anomali yang menciptakan puing-puing di luar angkasa.
Q
Apa penyebab insiden anomali pada satelit tersebut?
A
Diduga insiden ini disebabkan oleh masalah internal yang mengakibatkan ledakan.
Q
Bagaimana SpaceX menanggapi insiden ini?
A
SpaceX bekerja sama dengan NASA dan Pasukan Luar Angkasa AS untuk memonitor puing-puing yang dihasilkan.
Q
Apa yang dilakukan oleh LeoLabs terkait insiden ini?
A
LeoLabs mendeteksi puluhan puing-puing dari insiden tersebut dan mungkin masih ada fragmen tambahan yang akan terdeteksi.
Q
Mengapa puing-puing dari insiden ini menjadi perhatian?
A
Puing-puing dapat memicu risiko bagi aktivitas satelit lain di orbit.