Dampak Besar AI Terhadap Polusi dan Krisis Air di Masa Depan
Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak Besar AI Terhadap Polusi dan Krisis Air di Masa Depan

Artikel ini bertujuan menginformasikan dampak lingkungan besar yang ditimbulkan oleh pengembangan AI, seperti konsumsi energi dan air yang tinggi serta akibatnya pada peningkatan emisi karbon sehingga pembaca menyadari pentingnya peran AI dalam krisis lingkungan global.

19 Des 2025, 19.05 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan AI memiliki dampak lingkungan yang signifikan, termasuk polusi karbon dan penggunaan air yang besar.
  • Konsumsi daya untuk AI diperkirakan jauh lebih besar daripada yang dihasilkan oleh penambangan Bitcoin.
  • Kekhawatiran akan krisis air dan listrik semakin meningkat dengan pembangunan data center yang terus bertambah.
Jakarta, Indonesia - Pengembangan kecerdasan buatan (AI) menghadirkan tantangan besar bagi lingkungan dunia karena konsumsi energi dan air yang sangat tinggi. Studi terbaru menunjukkan bahwa permintaan daya AI global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 23 gigawatt, yang melebihi konsumsi energi dari penambangan Bitcoin selama tahun 2024.
Selain konsumsi energi yang besar, AI juga berkontribusi pada peningkatan polusi karbon dioksida yang signifikan, dengan emisi antara 32,6 hingga 79,7 juta ton per tahun. Jumlah ini hampir setara dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh negara bagian New York, sehingga dampak AI terhadap pemanasan global tidak bisa dianggap remeh.
Tak hanya soal energi dan karbon, AI juga membutuhkan penggunaan air dalam jumlah besar untuk pendinginan data center dan pembangkit listriknya. Diperkirakan pada tahun 2025, AI akan menggunakan antara 312,5 hingga 764,6 miliar liter air setiap tahun, angka ini jauh lebih besar dari prediksi sebelumnya sebesar 600 miliar liter pada tahun 2027.
Salah satu kendala penelitian ini adalah kurangnya transparansi dari perusahaan teknologi, sehingga sulit untuk mendapatkan data yang sangat akurat mengenai dampak lingkungan AI. Hal ini menghambat upaya global dalam mengelola dan mengurangi dampak buruk dari perkembangan teknologi ini.
Kekhawatiran ini sudah mulai muncul terutama di Amerika Serikat, di mana pembangunan data center dan pembangkit listrik menjadi lebih masif. Para penentang proyek ini mengingatkan tentang potensi krisis air dan listrik akibat perkembangan sistem AI yang terus meningkat, yang harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251219151211-37-695761/hidup-bakal-makin-susah-krisis-baru-mengancam-dunia

Analisis Ahli

Alex de Vries-Gao
"Pengembangan AI menghasilkan konsumsi energi yang sangat besar dan berdampak signifikan terhadap emisi karbon serta penggunaan sumber daya air, sehingga perlu perhatian global dan kebijakan yang lebih transparan."

Analisis Kami

"Kecerdasan buatan memang menawarkan kemajuan teknologi besar, tapi konsekuensi lingkungannya sangat serius dan seringkali terabaikan. Tanpa regulasi ketat dan inovasi ramah lingkungan, dampak negatifnya bisa lebih merugikan daripada manfaat yang didapat dari teknologi AI itu sendiri."

Prediksi Kami

Jika konsumsi energi dan air untuk pengembangan AI terus meningkat tanpa pengelolaan yang baik, krisis lingkungan seperti kelangkaan air dan perubahan iklim yang semakin parah dapat terjadi dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengembangan AI?
A
Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengembangan AI mencakup polusi karbon dan risiko kelangkaan air.
Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang dampak AI terhadap lingkungan?
A
Penelitian tentang dampak AI terhadap lingkungan dilakukan oleh Alex de Vries-Gao dari Institut Studi Lingkungan VU Amsterdam.
Q
Berapa banyak konsumsi daya AI secara global pada tahun 2025?
A
Konsumsi daya AI secara global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 23 GW.
Q
Apa saja kekhawatiran terkait penggunaan air oleh infrastruktur AI?
A
Kekhawatiran terkait penggunaan air oleh infrastruktur AI adalah bahwa data center dan pembangkit listrik menyerap air dalam jumlah sangat besar.
Q
Mengapa studi tentang dampak lingkungan AI sulit dilakukan?
A
Studi tentang dampak lingkungan AI sulit dilakukan karena kurangnya transparansi dari perusahaan teknologi.