Aplikasi Populer Terkait Militer Siber Israel, Apa Risiko Privasinya?
Courtesy of CNBCIndonesia

Aplikasi Populer Terkait Militer Siber Israel, Apa Risiko Privasinya?

Memberikan informasi kepada pengguna tentang keterkaitan aplikasi populer dengan militer siber Israel dan mengingatkan potensi risiko terkait privasi dan pengumpulan data.

20 Des 2025, 15.45 WIB
286 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak aplikasi populer memiliki keterkaitan dengan militer Israel, khususnya Unit 8200.
  • Pengumpulan data oleh aplikasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi pengguna.
  • Pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi dan memeriksa latar belakang pengembang.
Jakarta, Indonesia - Banyak aplikasi populer yang digunakan secara luas, termasuk di Indonesia, ternyata dikembangkan oleh alumni dan personel aktif unit militer siber Israel, seperti Unit 8200 dan Mamram. Unit-unit ini terkenal dengan kemampuan intelijen dan perang sibernya. Keberadaan hubungan ini jarang diketahui oleh pengguna umum yang hanya peduli pada fungsi aplikasi.
Aplikasi-aplikasi tersebut beragam, mulai dari aplikasi peta digital seperti Waze dan Moovit, sampai game mobile dan aplikasi pengeditan video berbasis kecerdasan buatan. Meski terlihat seperti aplikasi biasa, latar belakang pendirinya menimbulkan kekhawatiran tersendiri, khususnya soal motif pengumpulan data pengguna yang tersembunyi.
Beberapa aplikasi disebut menyematkan adware dan pelacak yang mengumpulkan data pribadi secara berlebihan. Contoh nyata adalah aplikasi Simple Gallery, yang setelah diakuisisi oleh perusahaan Israel, berubah fungsi menjadi bisnis besar yang sangat menguntungkan namun kontroversial karena perubahan kebijakan privasi yang tidak transparan.
Kritik atas praktik pengumpulan data yang agresif juga dialamatkan kepada perusahaan seperti ZipoApps dan Supersonic. Meski begitu, angka unduhan aplikasi ini terus naik didorong oleh pengeluaran iklan besar dan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook, membuat aplikasi tersebut tetap populer di kalangan pengguna.
Pengguna disarankan untuk lebih waspada dengan memeriksa pengembang aplikasi di toko resmi, menelusuri profil perusahaan di LinkedIn atau Crunchbase, serta memilih aplikasi yang memiliki komitmen terhadap pengelolaan data yang aman dan etis. Langkah ini penting untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan data dan menjaga privasi digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251220135425-37-695937/11-aplikasi-populer-ini-ternyata-buatan-militer-israel

Analisis Ahli

Bruce Schneier
"Pengumpulan data oleh aplikasi yang berhubungan dengan badan militer atau intelijen menimbulkan risiko besar terhadap privasi pengguna dan bisa digunakan untuk kepentingan pengawasan massal."
Eva Galperin
"Pengguna perlu lebih banyak kontrol dan pilihan atas data mereka, serta kesadaran akan latar belakang pengembang aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari."

Analisis Kami

"Keterlibatan unit intelijen Israel dalam pengembangan aplikasi populer menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan etika pengumpulan data. Pengguna harus lebih kritis dan waspada, sebab teknologi canggih bisa dengan mudah dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak terbukaan dan berpotensi mengancam privasi."

Prediksi Kami

Di masa depan, isu privasi dan keamanan data pengguna dari aplikasi-aplikasi yang terkait dengan militer Israel mungkin akan memicu regulasi lebih ketat dan meningkatnya kesadaran pengguna untuk lebih selektif dalam memilih aplikasi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa hubungan antara aplikasi populer dan militer Israel?
A
Banyak aplikasi populer yang digunakan secara luas ternyata memiliki keterkaitan dengan unit militer siber Israel, khususnya alumni Unit 8200.
Q
Siapa yang mendirikan banyak aplikasi terkait militer Israel?
A
Banyak aplikasi tersebut didirikan oleh alumni Unit 8200 dan mantan personel Mamram dari IDF.
Q
Apa saja contoh aplikasi yang terkait dengan militer Israel?
A
Contoh aplikasi yang terkait dengan militer Israel termasuk Waze, Moovit, dan Simple Gallery.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang pengumpulan data oleh aplikasi-aplikasi ini?
A
Kekhawatiran muncul karena aplikasi-aplikasi tersebut diduga menyematkan adware, sistem pelacak, dan mengumpulkan data pribadi pengguna secara berlebihan.
Q
Apa langkah yang bisa diambil pengguna untuk melindungi data pribadi mereka?
A
Pengguna dapat memeriksa nama pengembang aplikasi, menelusuri profil perusahaan, dan memilih aplikasi dari pengembang yang berkomitmen pada praktik pengelolaan data yang aman.