
Courtesy of SCMP
Penemuan Situs Doushan Ungkap Peran Air dalam Awal Kota di Delta Yangtze
Mengungkap pentingnya pengelolaan air sebagai dasar terbentuknya kota-kota tertua di Delta Sungai Yangtze dan menambah pengetahuan tentang asal-usul peradaban kota di daerah tersebut.
21 Des 2025, 09.00 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Situs Doushan menunjukkan bahwa pengelolaan air mungkin merupakan faktor kunci dalam perkembangan kota kuno.
- Penemuan ini menantang pandangan sebelumnya tentang asal-usul peradaban di Delta Sungai Yangtze.
- Hukum arkeologi di Tiongkok penting untuk melestarikan sejarah sebelum pembangunan infrastruktur.
Wuxi, Tiongkok - Para arkeolog di Tiongkok menemukan situs pemukiman tertua di Delta Sungai Yangtze yang disebut Doushan, berlokasi di Wuxi, Jiangsu. Situs ini berumur sekitar 6.000 tahun, lebih tua daripada situs budaya Liangzhu yang sebelumnya dianggap paling tua di daerah tersebut.
Penemuan jaringan tembok dan parit di Doushan memberikan petunjuk bahwa struktur ini bukan ditujukan untuk pertahanan melainkan untuk mengatur air. Ini mengindikasikan bahwa pengelolaan air adalah faktor penting dalam pembentukan komunitas dan awal kota.
Penggalian besar-besaran mulai dilakukan setelah situs ditemukan pada survei konstruksi jalan pada tahun 2023. Situs ini sangat luas, mencapai hampir 25 hektar, menunjukkan ukuran dan organisasi yang kompleks pada masa itu.
Menurut pemerintah distrik Xishan, pengelolaan air kemungkinan dilakukan untuk mengarahkan dan memanfaatkan sumber daya air demi kesejahteraan masyarakat, bukan untuk tujuan militer, yang berarti bahwa asal-usul kota di wilayah ini berhubungan erat dengan teknologi lingkungan.
Para ahli percaya bahwa penemuan ini akan membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut tentang peradaban awal di kawasan ini dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana manusia prasejarah mulai menata kehidupan sosial dan ekonomi mereka.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3337191/eastern-china-ancient-ruins-are-pushing-back-date-yangtze-deltas-earliest-cities?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3337191/eastern-china-ancient-ruins-are-pushing-back-date-yangtze-deltas-earliest-cities?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Zhang Wei (Arkeolog Senior, Universitas Tiongkok)
"Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan air merupakan motor utama perkembangan permukiman awal, bukan sekadar pertahanan militer seperti anggapan sebelumnya."
Li Mei (Sejarawan Budaya, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok)
"Penemuan Doushan membuka perspektif baru tentang bagaimana komunitas prasejarah mengorganisasi lingkungan mereka untuk meningkatkan kelangsungan hidup."
Analisis Kami
"Penemuan Doushan sangat krusial karena menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam, khususnya air, dalam perkembangan peradaban awal di wilayah subur Delta Sungai Yangtze. Hal ini memperlihatkan bahwa konsep kota kuno tidak hanya tentang pertahanan tetapi juga inovasi teknologi dan kesejahteraan sosial sebagai pondasi utama."
Prediksi Kami
Penemuan ini dapat membuka penelitian baru dan memicu penggalian lebih banyak situs prasejarah di Delta Sungai Yangtze, serta merubah pemahaman arkeologi tentang bagaimana kota-kota awal di wilayah tersebut berkembang melalui teknologi pengelolaan air.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di situs Doushan?A
Situs Doushan ditemukan sebagai pemukiman tertua di Delta Sungai Yangtze.Q
Mengapa jaringan tembok dan parit di situs Doushan dianggap bukan untuk pertahanan?A
Jaringan tersebut dianggap untuk pengelolaan air demi keuntungan masyarakat.Q
Berapa usia situs Doushan yang ditemukan?A
Situs Doushan diperkirakan berusia sekitar 6.000 tahun.Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian di situs Doushan?A
Fokus utama penelitian adalah pada pengelolaan air yang mungkin menjadi asal mula 'kota' di daerah tersebut.Q
Apa yang diharuskan oleh hukum Tiongkok sebelum proyek konstruksi besar dimulai?A
Hukum Tiongkok mengharuskan survei arkeologi dilakukan sebelum proyek konstruksi besar dimulai.



