Tanda militer pada drone tiltrotor raksasa China memicu kekhawatiran konflik di Taiwan.
Courtesy of InterestingEngineering

Tanda militer pada drone tiltrotor raksasa China memicu kekhawatiran konflik di Taiwan.

05 Des 2024, 19.59 WIB
87 dibaca
Share
Drone terbaru dari China, yang disebut Lanying R6000, memiliki kecepatan terbang seperti pesawat dan kemampuan lepas landas serta mendarat seperti helikopter. Meskipun awalnya diperkenalkan untuk penggunaan non-militer, logo militer China yang terpampang di drone ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan penggunaannya dalam pengawasan militer atau serangan. Drone ini dapat membawa beban hingga 2 ton dan memiliki jarak maksimum 4.000 km dengan kecepatan jelajah 550 km/jam, menjadikannya sangat efisien untuk transportasi jarak jauh dan dalam situasi darurat.
Lanying R6000 juga dianggap cocok untuk digunakan dalam konflik militer, terutama jika terjadi pertikaian di Selat Taiwan. Dengan kecepatan tinggi, drone ini dapat mengirimkan material ke medan perang dalam waktu singkat. Meskipun memiliki banyak keunggulan, seperti kemampuan terbang di berbagai cuaca dan medan, drone ini juga memiliki keterbatasan dalam hal stealth, sehingga tidak ideal untuk operasi militer berisiko tinggi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Lanying R6000?
A
Lanying R6000 adalah drone tak berawak yang memiliki kecepatan tinggi dan kemampuan lepas landas serta mendarat seperti helikopter.
Q
Siapa yang mengembangkan Lanying R6000?
A
Lanying R6000 dikembangkan oleh United Aircraft.
Q
Apa keunggulan utama dari Lanying R6000?
A
Keunggulan utama dari Lanying R6000 adalah kecepatan tinggi, kapasitas muatan, dan kemampuan untuk beroperasi di berbagai medan dan cuaca.
Q
Mengapa Lanying R6000 dianggap relevan dalam konflik militer dengan Taiwan?
A
Lanying R6000 dianggap relevan dalam konflik militer dengan Taiwan karena kemampuannya untuk mengirimkan material ke medan perang dengan cepat.
Q
Apa pendapat Su Tzu-yun tentang kemampuan stealth Lanying R6000?
A
Su Tzu-yun berpendapat bahwa kemampuan stealth Lanying R6000 terbatas, sehingga tidak ideal untuk operasi militer berisiko tinggi.

Artikel Serupa

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 ponInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
113 dibaca

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 pon

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
102 dibaca

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.

Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
170 dibaca

Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.

Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
164 dibaca

Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.

China menguji mesin drone bertenaga dorong seberat 1.322 pon untuk terbang di atas 49.000 kaki.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
92 dibaca

China menguji mesin drone bertenaga dorong seberat 1.322 pon untuk terbang di atas 49.000 kaki.

China memperkenalkan drone 'Loyal Wingman' untuk jet tempur J-20 sebagai langkah untuk menghadapi Valkyrie milik AS.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
89 dibaca

China memperkenalkan drone 'Loyal Wingman' untuk jet tempur J-20 sebagai langkah untuk menghadapi Valkyrie milik AS.

MD-19: Sebuah drone hipersonik dengan pendaratan horizontal diperkenalkan oleh China.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
87 dibaca

MD-19: Sebuah drone hipersonik dengan pendaratan horizontal diperkenalkan oleh China.