Perusahaan Jerman menguji baterai NASA yang kuat yang menawarkan 30.000 siklus dan umur 30 tahun.
Courtesy of InterestingEngineering

Perusahaan Jerman menguji baterai NASA yang kuat yang menawarkan 30.000 siklus dan umur 30 tahun.

05 Des 2024, 20.44 WIB
117 dibaca
Share
RWE, sebuah perusahaan energi dari Jerman, sedang menguji teknologi baterai canggih yang awalnya dikembangkan oleh NASA untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional. Mereka akan menguji baterai nikel-hidrogen yang disebut Energy Storage Vessels (ESVs) di fasilitas pengujian mereka di Milwaukee, Wisconsin, AS. Baterai ini memiliki kemampuan untuk bertahan lebih dari 30.000 siklus pengisian dan dirancang untuk digunakan dalam proyek energi terbarukan seperti angin dan solar. Meskipun lebih mahal untuk diproduksi dibandingkan baterai lithium-ion, ESVs memiliki keunggulan dalam daya tahan dan dapat beroperasi dalam rentang suhu yang lebih luas tanpa memerlukan sistem pendingin tambahan.
Proyek pilot RWE bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi, ketahanan suhu, dan kinerja pengisian serta pengosongan baterai ESV. Dengan desain yang dapat diskalakan dan lebih mudah didaur ulang, ESVs menawarkan solusi yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan baterai lithium-ion, yang berisiko mengalami kebakaran. RWE berencana untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan energi mereka secara global hingga 6 GW pada tahun 2030, mendukung transisi menuju energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/german-firm-tests-powerful-nasa-battery

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang diuji oleh RWE?
A
RWE sedang menguji teknologi baterai canggih yang awalnya dikembangkan oleh NASA untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Q
Apa itu baterai nikel-hidrogen dan bagaimana cara kerjanya?
A
Baterai nikel-hidrogen beroperasi seperti baterai tradisional dengan elektroda bertumpuk, tetapi terkurung dalam tangki gas bertekanan, menggunakan nikel hidroksida sebagai katoda dan hidrogen sebagai anoda.
Q
Siapa yang menciptakan katalis paduan nikel-molibdenum-kobalt?
A
Katalis paduan nikel-molibdenum-kobalt diciptakan oleh Yi Cui, seorang profesor ilmu material di Stanford.
Q
Apa tujuan proyek percontohan RWE di Milwaukee?
A
Tujuan proyek percontohan RWE di Milwaukee adalah untuk mengevaluasi efisiensi keseluruhan, ketahanan suhu, durasi, kinerja pengisian dan pengosongan, serta adaptabilitas siklus baterai.
Q
Mengapa baterai nikel-hidrogen dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan?
A
Baterai nikel-hidrogen dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan karena daya tahannya yang tinggi dan siklus pengisian yang mencapai 30.000 kali, menjadikannya cocok untuk penyimpanan energi jangka panjang.

Artikel Serupa

Augwind Bangun Fasilitas Penyimpanan Energi Terbesar di Jerman untuk Energi TerbarukanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
34 dibaca

Augwind Bangun Fasilitas Penyimpanan Energi Terbesar di Jerman untuk Energi Terbarukan

Redwood Materials Manfaatkan Baterai EV Bekas untuk Mikrogrid Raksasa AIYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Redwood Materials Manfaatkan Baterai EV Bekas untuk Mikrogrid Raksasa AI

Baterai Besi-Udara: Solusi Energi Bersih Lebih Lama dan Aman di CaliforniaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
112 dibaca

Baterai Besi-Udara: Solusi Energi Bersih Lebih Lama dan Aman di California

Tantangan baterai EV besi-natrium untuk Tesla Megapack, menawarkan 7.000 siklus dan umur 20 tahun.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
147 dibaca

Tantangan baterai EV besi-natrium untuk Tesla Megapack, menawarkan 7.000 siklus dan umur 20 tahun.

Baterai air laut generasi berikutnya dapat bertahan 380.000 siklus pengisian, bisa menggantikan li-ion.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
84 dibaca

Baterai air laut generasi berikutnya dapat bertahan 380.000 siklus pengisian, bisa menggantikan li-ion.

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
77 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

China membuat baterai yang berjalan dengan gravitasi, bisa menjadi alternatif untuk lithium-ion.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
81 dibaca

China membuat baterai yang berjalan dengan gravitasi, bisa menjadi alternatif untuk lithium-ion.