Artikel - Hari-hari awal tinjauan sejawat: lima wawasan dari laporan sejarah

Royal Society di Inggris telah melakukan proses peer review selama hampir 200 tahun dan baru-baru ini membuka lebih dari 1.600 laporan sejarah dari tahun 1949 hingga 1954. Peer review adalah proses di mana para ilmuwan menilai karya ilmuwan lain sebelum dipublikasikan. Awalnya, proses ini lebih santai dan informal, tetapi mulai formal pada tahun 1970-an. Dalam arsip tersebut, terdapat laporan-laporan yang menunjukkan bahwa peer review bisa membantu penulis memperbaiki cara mereka menyampaikan hasil penelitian, tetapi juga bisa menjadi tidak efektif jika terjadi bias.

Beberapa laporan dalam arsip menunjukkan bahwa para penilai sering kali mengomentari karakter penulis, yang bisa mempengaruhi keputusan mereka. Misalnya, dua penilai yang diminta untuk menilai makalah oleh Alan Turing memiliki pendapat yang sangat berbeda. Selain itu, ada juga pertimbangan biaya yang mempengaruhi keputusan publikasi, di mana penilai diminta untuk mengevaluasi apakah bagian dari makalah perlu dipotong untuk menghemat biaya cetak. Arsip ini memberikan wawasan tentang bagaimana peer review telah berkembang dan tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.

Hari-hari awal tinjauan sejawat: lima wawasan dari laporan sejarah

Artikel Serupa

Jurnal yang menjadi target pabrik kertas masih bergulat dengan dampak bertahun-tahun kemudian.

Penerbit menguji pembayaran untuk peninjau sejawat — apa yang mereka temukan?

Akademisi menuduh startup AI mengambil alih tinjauan sejawat untuk publisitas.

Sakana mengklaim bahwa makalah AI-nya telah melewati proses peer review — tetapi ada nuansa yang lebih dalam dari itu.

Pilihan NIH Donald Trump Baru Saja Meluncurkan Jurnal Ilmiah yang Kontroversial

Editor di Jurnal Sains Mengundurkan Diri Secara Massal Karena Penggunaan AI yang Buruk dan Biaya Tinggi

Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.