
Ultra-high temperature ceramics adalah bahan yang dapat bertahan pada suhu sangat tinggi, lebih dari 2.000 derajat Celcius, dan sangat penting untuk digunakan di reaktor nuklir, pelindung panas pesawat ruang angkasa, dan kendaraan hipersonik. Namun, proses pembuatannya selama ini sangat lama dan membutuhkan banyak energi karena harus menggunakan tungku besar yang sangat panas.
Para peneliti di North Carolina State University menemukan cara baru menggunakan laser untuk membuat keramik ini dari larutan polimer cair menjadi hafnium carbide (HfC), salah satu bahan dengan ketahanan panas terbaik. Mereka menggunakan laser berdaya 120 watt yang mengubah larutan tersebut langsung menjadi keramik dalam waktu singkat.
Proses ini dilakukan dalam ruang hampa yang diisi argon, sehingga reaksinya bisa terjadi dengan cepat dan efisien. Laser mengubah larutan menjadi padatan dan langsung membentuk keramik tanpa perlu proses panjang, sehingga disebut proses satu langkah atau single-step sintering.
Metode ini bisa diterapkan dengan dua cara, yaitu melapisi benda yang sudah ada kemudian dilaser atau dibuat secara 3D printing dengan laser yang mengikuti desain lapis demi lapis. Hasilnya, keramik menempel dengan sangat baik pada permukaan benda dan prosesnya lebih hemat bahan serta lebih ramah lingkungan.
Metode laser ini juga lebih portabel daripada cara lama yang memakai tungku besar. Penemuan ini membuka peluang baru dalam pembuatan keramik super panas dengan cara lebih cepat, murah, dan presisi, terutama untuk aplikasi teknologi tinggi di masa depan.