Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Inovasi Elektronik Daur Ulang dan Penyembuhan Sendiri untuk Mengatasi Limbah Elektronik

Share

Teknologi terbaru seperti papan sirkuit yang dapat didaur ulang dan penyembuhan sendiri, bersama dengan solusi pengemasan fleksibel daur ulang, serta konversi limbah konstruksi menjadi beton kuat di Jepang, menunjukkan upaya global dalam mengurangi krisis limbah elektronik dan konstruksi.

03 Jun 2025, 21.04 WIB

Material Sirkuit Baru yang Bisa Daur Ulang dan Menyembuhkan Diri Lawan Limbah Elektronik

Material Sirkuit Baru yang Bisa Daur Ulang dan Menyembuhkan Diri Lawan Limbah Elektronik
Limbah elektronik atau e-waste menjadi masalah besar dunia karena jumlahnya hampir dua kali lipat dalam 12 tahun terakhir. Barang elektronik seperti ponsel dan laptop yang dibuang sangat sulit diolah kembali sehingga menumpuk di tempat pembuangan dan mencemari lingkungan. Untungnya, para peneliti di Virginia Tech berhasil mengembangkan sebuah bahan sirkuit baru yang bisa membantu mengatasi masalah ini. Bahan ini dibuat dari plastik khusus yang disebut vitrimer. Vitrimer bisa dipanaskan dan dibentuk ulang berbeda dengan plastik biasa yang susah didaur ulang. Selain itu, bahan ini juga dicampur dengan tetesan logam cair yang mampu menghantarkan listrik sama seperti kabel pada papan sirkuit biasa. Keistimewaan bahan baru ini adalah kemampuannya untuk menyembuhkan diri ketika rusak dan tetap berfungsi walaupun mengalami tekanan mekanis atau kerusakan. Dengan begitu, papan sirkuit ini tidak mudah rusak parah dan bisa digunakan lebih lama, yang berarti mengurangi limbah elektronik yang harus dibuang. Selain bisa diperbaiki, papan sirkuit ini juga dapat dipecah kembali dengan proses hidrolisis alkali untuk mendapatkan kembali komponen elektronik seperti LED dan logam cair, sehingga daur ulang menjadi lebih mudah dan efektif. Para peneliti berharap teknologi ini dapat menjadi solusi ramah lingkungan untuk industri elektronik. Meski teknologi ini tidak akan menghentikan orang membeli produk baru, namun dengan bahan yang dapat didaur ulang dan memperpanjang usia penggunaan elektronik, dampak buruk pada lingkungan bisa berkurang. Penemuan ini menunjukkan kemajuan besar dalam usaha mengurangi limbah elektronik di masa depan.
03 Jun 2025, 15.39 WIB

AeroFlexx Raih Paten Kemasan Fleksibel Ramah Lingkungan dan Hemat Plastik

AeroFlexx Raih Paten Kemasan Fleksibel Ramah Lingkungan dan Hemat Plastik
AeroFlexx baru saja mendapatkan dua paten AS untuk produk kemasan fleksibel yang dapat didaur ulang bernama AeroFlexx Pak. Kemasan ini dibuat dari bahan monomaterial polietilena yang dapat dengan mudah didaur ulang melalui sistem pengumpulan sampah di rumah. Inovasi ini menggabungkan manfaat kemasan kaku dan fleksibel sehingga menghasilkan produk yang kuat dan ringan. AeroFlexx Pak dapat dibuat dengan hingga 50% bahan daur ulang. Hal ini membantu mengurangi penggunaan plastik baru yang berdampak buruk pada lingkungan. Kemasan ini mampu menurunkan penggunaan plastik virgin hingga 85% dibanding botol plastik tradisional, dengan menggunakan 70% lebih sedikit plastik di awal proses produksi. Selain itu, kemasan ini ideal untuk konsumen karena mudah dibawa dan tahan lama. CEO dan CTO AeroFlexx menyatakan bahwa paten ini menegaskan dedikasi mereka pada inovasi dalam kemasan plastik berkelanjutan. Kemitraan dengan perusahaan Chemipack di Polandia juga diupayakan untuk mendorong kemajuan kemasan cair ramah lingkungan di Eropa. Dengan mengadopsi kemasan inovatif ini, perusahaan dapat lebih cepat mencapai target lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). AeroFlexx Pak menawarkan solusi praktis yang membantu dunia dalam mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan.
30 Mei 2025, 16.15 WIB

Penemuan Pengikat Tanah Ramah Lingkungan dari Limbah Industri untuk Konstruksi

Penemuan Pengikat Tanah Ramah Lingkungan dari Limbah Industri untuk Konstruksi
Penelitian terbaru di Jepang berhasil menciptakan bahan pengikat tanah yang kuat dengan memanfaatkan limbah industri seperti debu konstruksi dan kaca daur ulang. Inovasi ini menawarkan alternatif pengikat tanah yang tidak menggunakan semen Portland, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan yang selama ini menjadi masalah global. Semen Portland, bahan utama pengikat tanah konvensional, berkontribusi besar dalam emisi karbon dunia. Selain itu, limbah industri yang banyak menumpuk di tempat pembuangan akhir juga menjadi persoalan serius. Dengan memanfaatkan limbah ini, penelitian ini menjawab dua masalah besar industri sekaligus. Proses pembuatan bahan baru ini meliputi perlakuan termal pada suhu tertentu untuk meningkatkan reaktivitas kimia bahan limbah. Hasilnya adalah geopolymer yang memiliki kekuatan tekan tinggi dan mampu memenuhi berbagai standar konstruksi untuk stabilisasi tanah di bawah jalan, bangunan, hingga jembatan. Selain ramah lingkungan, material baru ini juga memiliki keunggulan praktis. Ia mengeras dengan cepat, mudah diolah, dan tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti siklus beku-cair, serangan sulfat, dan klorida. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam kondisi darurat maupun pembangunan jangka panjang. Penemuan ini menjadi langkah besar dalam menawarkan solusi konstruksi berkelanjutan dengan nilai lebih terhadap limbah industri. Dengan teknologi ini, masa depan pembangunan infrastruktur bisa jadi lebih hijau dan efisien tanpa mengabaikan keamanan dan kekuatan material.

Baca Juga

  • Penemuan Baru Dinosaurus dan Arkeologi Menyinari Evolusi Kuno

  • Kemajuan Energi Fusi oleh Wendelstein 7-X dan TAE Technologies

  • Kemajuan Teknologi Implan Neural oleh Neuralink dan Paradromics

  • Inovasi Elektronik Daur Ulang dan Penyembuhan Sendiri untuk Mengatasi Limbah Elektronik

  • Terobosan Teknologi Laser Memungkinkan Aplikasi Lanjutan