Stories
Bisnis

Keterlibatan AS dan China dalam Konflik Iran-Iraq Meningkat Terkait Ancaman Nuklir

Share

Ketegangan meningkat antara Amerika Serikat dan China dalam konflik yang melibatkan Iran dan Irak, dengan ancaman penggunaan senjata nuklir dan serangan strategis yang dapat mengubah dinamika geopolitik.

24 Jun 2025, 19.40 WIB

Trump Peringatkan Israel Agar Tidak Serang Iran Lewat Pesan Tegas

Trump Peringatkan Israel Agar Tidak Serang Iran Lewat Pesan Tegas
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan peringatan yang sangat tegas kepada sekutu lamanya, Israel. Dalam sebuah pesan yang dipublikasikan melalui platform media sosial miliknya, Trump memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan udara terhadap Iran. Peringatan ini menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara sudah sangat tinggi dan dibutuhkan upaya serius untuk meredakan situasi. Trump menjelaskan bahwa serangan semacam itu akan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kesepakatan gencatan senjata yang baru saja dibuat antara Israel dan Iran. Pesan ini disampaikan dengan huruf kapital untuk menegaskan bahwa Trump sangat serius dan berharap Israel menahan diri dari tindakan militer yang dapat memperburuk situasi. Peringatan ini menjadi sesuatu yang tidak biasa karena biasanya Amerika Serikat mendukung tindakan militer Israel. Namun kali ini, Trump menginginkan agar pilot Israel segera ditarik dan mengajak agar terjadi penurunan ketegangan di kawasan tersebut. Hal ini menandakan adanya perubahan strategi dan sikap Amerika terhadap hubungan mereka dengan sekutu dekatnya. Pesan Trump ini juga mencerminkan kekhawatiran atas eskalasi konflik yang dapat menyebar dan menimbulkan dampak negatif yang lebih luas. Ketegangan antara Israel dan Iran merupakan masalah yang sangat sensitif dan berpotensi menimbulkan perang skala lebih besar di wilayah Timur Tengah. Oleh karena itu, peringatan seperti ini penting untuk menjaga perdamaian. Secara keseluruhan, peringatan ini menunjukkan bagaimana diplomasi dan komunikasi publik dapat menjadi alat penting untuk mencegah konflik. Trump memilih pendekatan langsung dan tanpa basa-basi untuk mengirimkan pesan kepada Israel, dengan harapan dapat menstabilkan situasi dan menghindari peperangan yang lebih besar antara dua negara yang saling bermusuhan.
20 Jun 2025, 17.07 WIB

Penerbangan Rahasia Pesawat Doomsday AS Tanda Siaga Tinggi Konflik Timur Tengah

Konflik baru saja meningkat di Timur Tengah setelah serangan udara Israel ke Iran, yang menimbulkan respons dan ancaman keras dari kedua belah pihak. Amerika Serikat juga terlibat dalam memantau situasi, sementara ketegangan terus bertambah dan membuat dunia semakin waspada. Pada malam tanggal 17 Juni, pesawat militer rahasia Amerika Serikat, E-4B Nightwatch, melakukan penerbangan tak biasa ke Joint Base Andrews di dekat Washington, DC. Pesawat ini dikenal sebagai "pesawat kiamat" karena kemampuannya sebagai pusat komando nasional di udara bila terjadi keadaan darurat besar, termasuk perang nuklir. Penerbangan E-4B kali ini berbeda dari yang biasa dilakukan, dengan rute melingkar dan penggunaan callsign ORDER01 yang mengindikasikan misi lebih penting daripada latihan standar. Penerbangan ini berlangsung tidak lama setelah Presiden Trump menuntut Iran menyerah tanpa syarat, yang turut membangkitkan spekulasi tentang kesiapan AS menghadapi kemungkinan konfrontasi lebih serius. Pesawat E-4B dapat berfungsi sebagai pusat komando bergerak bagi pimpinan militer dan pemerintahan, dan dilengkapi dengan teknologi komunikasi canggih untuk pengendalian operasi di seluruh dunia. Keberadaan pesawat ini menandai kesiapan Amerika Serikat menghadapi skenario terburuk di tengah ketegangan yang memburuk antar negara-negara tersebut. Situasi ini makin diperumit dengan serangan militer dan balasan dari kedua negara, termasuk ancaman Iran dan kemungkinan pembicaraan darurat di Oman. Semua fakta ini membuat penerbangan unik E-4B menjadi sinyal kuat bahwa Amerika Serikat mempertimbangkan semua kemungkinan dalam menghadapi krisis Timur Tengah.