
Amazon mengembangkan Project Kuiper sebagai layanan internet broadband satelit yang bertujuan menyaingi Starlink milik SpaceX. Meskipun saat ini Starlink lebih dulu populer dan memiliki lebih banyak pengguna, Kuiper terus mempercepat peluncuran satelitnya untuk memperkecil jarak dengan Starlink.
Salah satu keunggulan Kuiper adalah desain terminal half-duplex yang lebih kecil dan ringan, sehingga menurunkan biaya produksi dan memungkinkan pengiriman layanan dengan performa yang kompetitif. Amazon juga mengintegrasikan Kuiper dengan infrastruktur AWS yang dapat meningkatkan kecepatan dan mengurangi latensi jaringan.
Starlink tetap menjadi pemimpin dengan lebih dari 6 juta pengguna, tetapi Kuiper sudah merencanakan peluncuran komersial pada awal tahun 2026. Selain pasar konsumen, Kuiper juga fokus pada sektor maritim dan pemerintahan, segmen yang sudah cukup dikuasai oleh Starlink.
Untuk melawan Kuiper, Starlink terus meningkatkan performanya dengan menurunkan latensi dan menyiapkan peluncuran satelit generasi berikutnya yang mampu memberikan peningkatan bandwidth signifikan, tergantung keberhasilan pengembangan roket Starship oleh SpaceX.
Persaingan antara Kuiper dan Starlink diperkirakan akan mendorong kemajuan teknologi layanan internet satelit, memberikan manfaat lebih luas terutama bagi daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet berkualitas.