Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Peningkatan Risiko Tsunami dan Peristiwa Cuaca Ekstrem di Seluruh Dunia

Share

Beberapa wilayah seperti Indonesia, Shanghai, Rusia, dan Jakarta menghadapi peringatan tsunami dan badai tropis yang semakin sering dan parah, menyoroti kebutuhan akan sistem peringatan dini dan persiapan bencana yang lebih baik.

31 Jul 2025, 02.54 WIB

Banjir Subglasial Besar di Greenland Pecahkan Es dari Bawah Permukaan

Banjir Subglasial Besar di Greenland Pecahkan Es dari Bawah Permukaan
Pada tahun 2014, sebuah banjir besar terjadi di bawah Lapisan Es Greenland yang hingga kini baru bisa dipahami para ilmuwan. Banjir ini berasal dari danau tersembunyi di bawah es yang meledak ke permukaan akibat tekanan air yang sangat tinggi. Air berjumlah sekitar 90 juta meter kubik keluar selama sepuluh hari dan membentuk kawah besar sedalam 85 meter dan seluas lebih dari dua kilometer persegi di atas es. Dampaknya sangat dahsyat hingga mengoyak es dan membentuk medan es yang retak dan balok-balok es yang besar. Fenomena ini mengubah pemahaman lama bahwa air hanya mengalir ke bawah atau ke samping menuju laut. Ilmuwan menemukan air bisa bergerak ke atas dan memecah es dari bawah, terutama pada daerah yang diperkirakan lapisan esnya membeku. Temuan ini menunjukkan bahwa model pergerakan air dan stabilitas lapisan es harus diperbarui agar dapat memprediksi dampak perubahan iklim dengan lebih akurat. Satelit dan data pemetaan es modern sangat memainkan peran penting untuk monitoring kejadian seperti ini. Para peneliti memperingatkan, dengan perubahan iklim yang menyebabkan lebih banyak es mencair, peristiwa luar biasa seperti banjir subglasial ini mungkin akan menjadi lebih sering dan perlu dipelajari lebih dalam agar kita dapat mengantisipasi dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut.
30 Jul 2025, 15.38 WIB

BMKG Waspadai Tsunami di Wilayah Indonesia Akibat Gempa Besar Kamchatka

BMKG Waspadai Tsunami di Wilayah Indonesia Akibat Gempa Besar Kamchatka
Gempa besar berkekuatan di atas 8 skala Richter terjadi di Semenanjung Kamchatka, Rusia. BMKG memantau dengan serius kejadian ini karena gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami yang bisa sampai ke beberapa wilayah Indonesia yang berada di lingkar Pasifik. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa kami melakukan pemodelan detail untuk memastikan wilayah mana saja di Indonesia yang berpotensi terserang tsunami. Hasilnya memang menunjukkan ancaman tsunami walaupun dengan tinggi gelombang di bawah 50 cm dan status waspada. BMKG juga merilis daftar perkiraan waktu datangnya gelombang tsunami di wilayah Indonesia seperti Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Rajaampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Jayapura, dan Sarmi dengan waktu kedatangan mulai tengah hari hingga sore hari waktu setempat. Perjalanan tsunami juga dipantau di beberapa lokasi lain seperti Jepang dan Rusia dengan tinggi gelombang yang masih kecil antara 10 hingga 40 cm. BMKG akan terus memantau situasi ini dan memberikan laporan terbaru agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga. Selain itu, tercatat aktivitas gempa susulan yang cukup signifikan dengan 18 kali gempa yang berkekuatan antara M5,5 hingga M6,9. Hal ini menunjukkan aktivitas seismik masih berlangsung sehingga kewaspadaan tetap harus dijaga oleh seluruh masyarakat di wilayah terdampak.
30 Jul 2025, 15.20 WIB

Waspada Tsunami Akibat Gempa Kuat di Kamchatka, Pemerintah Tingkatkan Kesiapsiagaan

Waspada Tsunami Akibat Gempa Kuat di Kamchatka, Pemerintah Tingkatkan Kesiapsiagaan
Pada tanggal 30 Juli 2025 pagi waktu setempat, gempa kuat berkekuatan M 8,7 terjadi di Kamchatka, Rusia. Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami di beberapa wilayah pesisir Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. BMKG dan BNPB memberikan peringatan dini agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gelombang tsunami yang bisa muncul. Beberapa wilayah Indonesia yang berisiko terdampak tsunami adalah Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, Raja Ampat bagian utara, Manokwari, Sorong bagian utara, Biak Numfor, dan Supiori di Papua Barat. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai sekitar 50 cm, meskipun ada potensi amplifikasi di teluk tertentu yang bisa meningkatkan ketinggian gelombang. BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati pantai selama satu jam sebelum sampai dua jam setelah waktu kedatangan gelombang tsunami yaitu antara pukul 13.52 WIB hingga 14.24 WIB di wilayah terdampak. Hal ini penting untuk mencegah risiko korban jiwa akibat gelombang yang mungkin lebih besar dari perhitungan awal. Penting juga untuk diingat tsunami dengan gelombang kecil tetap berbahaya. Pengalaman pada tsunami Tohoku, Jepang tahun 2011 yang sempat diramalkan setinggi 50 cm di Papua ternyata melambung sampai 3,8 meter di Teluk Youtefa yang menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu, pemerintah daerah di wilayah pesisir sudah menyiapkan skenario kesiapsiagaan tanggap bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu mempercayai informasi resmi dari BNPB, BMKG, dan instansi terkait serta tidak terpancing oleh berita hoaks. BNPB akan terus menggelar evaluasi dan rapat koordinasi hingga situasi benar-benar aman. Keselamatan bersama menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi tsunami ini.
30 Jul 2025, 14.49 WIB

Badai Tropis dan Gempa Besar: Peringatan Tsunami di Pesisir Timur Cina Dibatalkan

Badai Tropis dan Gempa Besar: Peringatan Tsunami di Pesisir Timur Cina Dibatalkan
Shanghai dan wilayah pesisir timur China tengah bersiap menghadapi badai tropis Co-May yang diperkirakan mendarat pada Rabu malam. Wilayah ini telah mengalami peringatan cuaca ekstrem yang memperingatkan angin kencang dan hujan lebat. Peringatan tsunami kuning sempat dikeluarkan oleh Pusat Peringatan Tsunami di bawah Kementerian Sumber Daya Alam China setelah gempa dahsyat berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia pada pagi hari Rabu. Gelombang tsunami setinggi 30 cm dilaporkan mencapai pulau Hokkaido di Jepang, namun setelah pemantauan lebih lanjut, peringatan tsunami untuk Shanghai dan Zhoushan di Zhejiang dicabut karena gelombang tsunami tidak membahayakan wilayah tersebut. Pihak berwenang di Zhejiang juga memperingatkan bahwa badai tropis Co-May yang merupakan badai kedelapan musim ini akan membawa angin kuat dan hujan lebat sekitar jam 6 sore hari yang sama, sehingga warga diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi. Gempa besar di Kamchatka dan badai yang melanda pesisir timur China menjadi fokus perhatian karena potensi risiko terhadap keselamatan masyarakat dan infrastruktur di wilayah tersebut, sehingga peringatan dini penting untuk diberikan dan diperbarui secara real-time.
30 Jul 2025, 12.59 WIB

Gempa Hebat 8,8 di Kamchatka Picu Peringatan Tsunami di Pasifik

Gempa Hebat 8,8 di Kamchatka Picu Peringatan Tsunami di Pasifik
Sebuah gempa besar berkekuatan 8,8 mengguncang daerah dekat Semenanjung Kamchatka di Rusia, dengan episenter sekitar 128.75 km (80 mil) dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky. Gempa ini terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal dan menyebabkan gelombang tsunami setinggi 4 meter di beberapa wilayah Kamchatka, menyebabkan beberapa orang terluka. Setelah gempa, peringatan tsunami resmi dikeluarkan untuk wilayah pesisir Rusia, Jepang, Alaska, Hawaii, dan pulau-pulau di Pasifik lainnya. Jepang memberikan perintah evakuasi kepada lebih dari 900.000 penduduk di 133 kota pesisir untuk mengamankan keselamatan mereka dari potensi gelombang tsunami yang dapat lebih besar setelah gelombang pertama. Di Jepang, kewaspadaan tinggi mengingat peristiwa gempa dan tsunami dahsyat tahun 2011 yang menyebabkan bencana nuklir di Fukushima. Sebagai tindakan pencegahan, pekerja di fasilitas nuklir Fukushima dievakuasi setelah gempa tanpa laporan adanya gangguan serius di instalasi tersebut. Pihak berwenang di Kamchatka dan Jepang siap menanggapi kerusakan dan luka-luka ringan akibat gempa. Pemerintah setempat melaporkan kerusakan pada bangunan termasuk sebuah taman kanak-kanak dan airport. Meski ada korban luka, semua dalam kondisi stabil. Gempa ini menegaskan kembali risiko tinggi yang dihadapi kawasan Cincin Api Pasifik, yang sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik. Sejarah mencatat gempa besar sebelumnya di wilayah ini yang mampu memicu tsunami besar hingga ke Hawaii, sehingga menjadi perhatian penting bagi keamanan regional.
28 Jul 2025, 16.05 WIB

BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jabodetabek dan Siaga Angin Kencang Akhir Juli 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek selama tiga hari mulai 28 hingga 30 Juli 2025. Wilayah yang paling terdampak adalah Kota Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan beberapa daerah lainnya. Pada tanggal 29 Juli, intensitas hujan sedang hingga lebat akan berkurang dan hanya terjadi di Kota dan Kabupaten Bogor, sedangkan pada 30 Juli, wilayah Jabodetabek diprediksi tidak mengalami hujan dengan intensitas sedang-lebat. Untuk wilayah D.I Yogyakarta, hujan ringan diperkirakan akan turun mulai 29 Juli hingga 31 Juli 2025 di sejumlah daerah seperti Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul, dengan intensitas yang lebih ringan dibanding Jabodetabek. Secara nasional, BMKG memperkirakan potensi hujan akan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia. Jawa Barat dan Jawa Timur khususnya berada pada status siaga hujan lebat, sedangkan angin kencang juga diprediksi melanda beberapa daerah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara selama periode tersebut. Para warga dan pemerintah daerah diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini dan mempersiapkan langkah antisipasi demi keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga

  • Kemajuan dalam Misi Antariksa dan Teknologi Antariksa Inovatif

  • Peningkatan Risiko Tsunami dan Peristiwa Cuaca Ekstrem di Seluruh Dunia

  • Tantangan yang Dihadapi Ilmuwan Karir Awal dalam Dunia Akademis AS

  • Terobosan dalam Fisika Kuantum dan Komputasi Kuantum

  • Material Berkelanjutan Inovatif yang Diperoleh dari Limbah untuk Konstruksi dan Barang Konsumen