
Pada tanggal 29 Juli 2025, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengadakan pemungutan suara terkait 13 proposal yang berhubungan dengan dana kripto. Tiga dari empat komisaris SEC yang berasal dari Partai Republik memilih mendukung proposal-proposal tersebut, sementara satu komisaris dari Partai Demokrat, Caroline Crenshaw, memberikan suara menolak secara konsisten.
Caroline Crenshaw menolak proposal-proposal dari sejumlah perusahaan besar seperti BlackRock, VanEck, Franklin, dan lain-lain. Penolakan ini dipandang dapat memperlambat pengesahan dan pelaksanaan kebijakan tentang kripto yang sedang disusun di SEC, yang sebelumnya didukung oleh mayoritas komisaris.
Selain pemungutan suara tersebut, Crenshaw juga mengkritik pernyataan SEC sebelumnya yang mencoba memberikan kejelasan soal aktivitas staking kripto, menganggap pernyataan itu malah menimbulkan kebingungan dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di industri kripto.
Crenshaw juga menentang langkah SEC yang menyetujui listing ETF Bitcoin spot, menganggapnya sebagai tindakan yang tidak didasarkan pada sejarah dan prinsip yang tepat. Bahkan, ia menolak penyelesaian hukum antara SEC dengan Ripple Labs yang berjalan selama bertahun-tahun, menunjukkan ketegasan sikapnya terhadap regulasi kripto yang lebih ketat.
Penolakan dan kritik keras Caroline Crenshaw terhadap kebijakan kripto SEC dianggap sebagai hambatan oleh pelaku industri kripto. Hal ini mencerminkan perbedaan pandangan politik dan regulasi yang tajam antara pemerintahan Trump yang lebih pro-kripto dan pemerintahan Biden yang lebih berhati-hati.