
Komputasi kuantum kini memasuki fase baru di mana dua perusahaan, Rigetti Computing dan IonQ, memimpin perkembangan teknologi yang diharapkan mampu menyelesaikan masalah nyata dengan sistem kuantum mereka. Rigetti memilih pendekatan qubit superkonduktor dengan arsitektur chiplet yang modular, sementara IonQ fokus pada qubit jebakan ion yang menawarkan kestabilan dan keakuratan tinggi.
Pada kuartal kedua 2025, Rigetti meluncurkan Cepheus-1-36Q, komputer kuantum multichip terbesar saat ini, meningkatkan ketepatan operasi qubit. Perusahaan ini menargetkan peluncuran sistem 100 qubit tahun ini dan bahkan sistem dengan lebih dari 1.000 qubit dalam empat tahun mendatang, didukung oleh strategi manufaktur vertikal dan kontrak pemerintah.
Di sisi lain, IonQ menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan mempercepat roadmap pengembangan untuk sistem Tempo yang direncanakan rilis akhir 2025. Perusahaan ini menjalin kemitraan internasional dengan berbagai lembaga dan perusahaan di Asia dan Amerika, serta menandatangani kontrak senilai jutaan dolar untuk membuka quantum hub komersial pertama di AS.
Meskipun kedua perusahaan memiliki skor nilai pasar yang sama, Rigetti dinilai lebih menjanjikan secara teknis dengan peringkat pembelian oleh Zacks, sedangkan IonQ mendapat peringkat Hold karena pertumbuhan yang kuat namun tantangan teknis di masa depan. Hal ini mencerminkan perbedaan strategi di antara keduanya antara fokus pada kemajuan teknologi versus ekspansi pasar komersial.
Bagi investor, pilihan antara Rigetti dan IonQ tergantung pada toleransi risiko dan waktu ekspektasi pengembalian. Rigetti menawarkan peluang pertumbuhan tinggi jika berhasil memenuhi target teknologi, sedangkan IonQ merupakan pilihan lebih stabil dengan penetrasi pasar yang lebih luas. Kedua perusahaan tetap menjadi pemain penting dalam menjadikan komputasi kuantum sebagai teknologi utama abad ini.