Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Tesla Memperluas Layanan Berbasis AI dan Menyesuaikan Operasi Global

Share

Tesla memperluas layanan Robotaxi berbasis AI di California dan Arizona, sambil menyesuaikan operasi globalnya dengan mengurangi pengiriman dari pabrik di China akibat preferensi pengemudi terhadap kendaraan listrik domestik.

05 Agt 2025, 14.18 WIB

Penurunan Pengiriman Tesla Shanghai karena Konsumen Beralih ke Mobil Listrik Lokal

Penurunan Pengiriman Tesla Shanghai karena Konsumen Beralih ke Mobil Listrik Lokal
Pengiriman mobil Tesla Model 3 dan Model Y dari pabrik Gigafactory Shanghai mengalami penurunan pada bulan Juli 2025, menandai kembalinya tren negatif setelah satu bulan peningkatan pengiriman. Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Tesla dalam mempertahankan pertumbuhan penjualannya di pasar Cina yang sangat kompetitif. Data dari China Passenger Car Association menunjukkan bahwa pengiriman Tesla di bulan Juli turun 8,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan juga turun 5,2% dibanding bulan Juni 2025. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum pertumbuhan yang sempat tercipta tidak berlanjut. Salah satu alasan utama penurunan ini adalah peningkatan persaingan dari produsen mobil listrik lokal yang menawarkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Konsumen Cina sekarang lebih memilih mobil listrik yang dikembangkan secara domestik untuk menghemat pengeluaran mereka. Meski demikian, pasar kendaraan listrik di China tetap tumbuh dengan pesat. Selama Januari hingga Juli 2025, penjualan kendaraan listrik di daratan China naik sebesar 35% mencapai total 7,6 juta unit, menunjukkan adanya permintaan yang kuat untuk kendaraan ramah lingkungan. Tesla harus segera menyesuaikan strategi pemasaran dan produk mereka agar dapat lebih kompetitif melawan produk lokal yang semakin diminati. Jika tidak, posisi Tesla sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Cina bisa terancam dalam waktu dekat.
05 Agt 2025, 02.18 WIB

Tesla Berikan Saham Senilai Rp 493.35 triliun ($30 Miliar) untuk Pertahankan Fokus Elon Musk

Tesla Berikan Saham Senilai Rp 493.35 triliun ($30 Miliar)  untuk Pertahankan Fokus Elon Musk
Tesla baru saja menyetujui pemberian saham sementara senilai sekitar Rp 493.35 triliun ($30 miliar) untuk CEO mereka, Elon Musk. Tujuan utama dari keputusan ini adalah memastikan Musk tetap fokus dan termotivasi dalam memimpin pengembangan perusahaan kendaraan listrik yang inovatif ini. Penghargaan saham ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan besar Tesla terhadap kemampuan Elon Musk sebagai tokoh utama yang membawa perusahaan ke puncak kesuksesan. Ini juga sebagai insentif agar ia terus berinovasi dan memimpin perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Berita ini dibahas oleh Bloomberg yang menghadirkan analis teknologi terkenal, Max Chafkin, bersama Caroline Hyde dan Ed Ludlow, untuk membahas dampak dan arti penting penghargaan saham besar ini bagi masa depan Tesla dan Elon Musk. Langkah ini terjadi di tengah perkembangan pesat industri kendaraan listrik di seluruh dunia, dan Tesla berusaha mengamankan posisi terdepan dengan mendukung para pemimpinnya lewat penghargaan finansial yang besar. Elon Musk sendiri dikenal sangat berperan dalam inovasi dan strategi Tesla. Ke depannya, penghargaan ini diperkirakan akan memperkuat loyalitas Musk terhadap Tesla dan mendorong perusahaan untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan global, terutama dalam persaingan teknologi serta kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan.
04 Agt 2025, 23.05 WIB

Tesla Meluncurkan Layanan Robotaxi Tanpa Mobil Otonom, Apa Kata Musk?

Tesla Meluncurkan Layanan Robotaxi Tanpa Mobil Otonom, Apa Kata Musk?
Tesla CEO Elon Musk sedang dalam posisi sulit karena masih berusaha mengubah persepsi pasar bahwa Tesla bukan hanya pembuat mobil listrik, tapi juga perusahaan AI dan robotika. Namun, produk utama Tesla saat ini masih adalah kendaraan listrik yang paling terlihat dan menghasilkan pendapatan terbanyak. Full Self-Driving Supervised milik Tesla adalah salah satu sistem bantuan pengemudi terbaik, tapi belum mencapai tingkat otonomi penuh yang Musk impikan. Robotaxi yang sebenarnya, yang bisa beroperasi tanpa pengemudi manusia, masih belum ada dalam skala besar. Pada Juni, Tesla memulai layanan robotaxi terbatas di Austin, Texas dengan pengemudi Tesla di kursi depan. Kini, Tesla meluncurkan layanan ride-hailing serupa di Bay Area, California, walau belum mendapat izin resmi dari otoritas setempat untuk kendaraan otonom. Selain Tesla, perusahaan lain seperti Flexport yang berhasil menjual platform Convoy dengan keuntungan besar dan Aurora yang mengoperasikan truk otonom di Texas menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor kendaraan dan logistik otonom. Waymo juga bersiap meluncurkan robotaxi baru di Dallas tahun depan. Tesla harus mempercepat perizinan dan kemajuan teknologinya untuk memenuhi visi mobil otonom sepenuhnya. Sementara itu, layanan ride-hailing dengan pengemudi manusia digunakan sebagai strategi untuk menjaga citra dan memberi sinyal kemajuan pada para investor.
04 Agt 2025, 20.12 WIB

Tesla Berikan Saham Interim 30 Miliar untuk Pertahankan Elon Musk sebagai CEO

Tesla Berikan Saham Interim 30 Miliar untuk Pertahankan Elon Musk sebagai CEO
Tesla baru-baru ini menyetujui pemberian saham interim senilai 30 miliar dolar AS kepada CEO mereka, Elon Musk. Saham ini akan diberikan dengan syarat Musk tetap menjabat selama dua tahun ke depan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepemimpinan Musk tetap erat di perusahaan, menyusul pembatalan paket kompensasi sebelumnya oleh pengadilan. Pembatalan paket kompensasi Musk yang bernilai lebih dari 50 miliar dolar AS terjadi akibat gugatan dari pemegang saham. Pakar pengadilan di Delaware memutuskan bahwa paket tersebut tidak valid, sehingga Tesla harus mencari solusi baru agar Musk tetap termotivasi dan loyal kepada perusahaan. Harga saham untuk paket baru ini ditetapkan sama seperti pada kesepakatan tahun 2018 yakni 23,34 dolar AS per lembar saham. Tesla juga mengkonfirmasi bahwa akan ada pemungutan suara pada rapat umum tahunan di bulan November untuk menentukan strategi kompensasi jangka panjang CEO. Langkah ini menggarisbawahi hubungan kuat antara Elon Musk dan Tesla sekaligus menandakan komitmen Musk untuk tetap memimpin perusahaan setidaknya selama lima tahun ke depan. Saham ini juga dianggap sebagai pembayaran niat baik atau 'good faith' dari Tesla kepada Musk. Investor menerima keputusan ini dengan baik, terlihat dari kenaikan harga saham Tesla sebesar 2,7% sebelum perdagangan reguler dibuka. Kendati begitu, ada tantangan untuk memastikan kelanjutan pengelolaan yang stabil di tengah litigasi paket kompensasi lama yang sedang dalam proses banding.

Baca Juga

  • Tesla Memperluas Layanan Berbasis AI dan Menyesuaikan Operasi Global

  • Palantir Mengalami Pertumbuhan Pendapatan Signifikan yang Didorong oleh Permintaan AI

  • Kemajuan Teknologi Perang Elektronik Tiongkok

  • Apple sedang mengembangkan 'mesin jawaban' AI sendiri untuk mengganggu Pencarian Google

  • Perluasan Infrastruktur AI dengan Pusat Data dan Investasi Baru