
Google baru saja meluncurkan Jules, sebuah agen pemrograman berbasis AI yang bisa bekerja secara asinkron dan terintegrasi dengan GitHub. Dengan teknologi Gemini 2.5 Pro, Jules mampu menyalin kode ke mesin virtual Google Cloud dan memperbaiki atau memperbarui kode secara otomatis, sehingga pengembang tidak harus selalu mengawasi aplikasi ini.
Sebelum dirilis secara resmi, Jules sudah melalui fase beta yang dimulai pada Mei lalu. Selama tahap ini, Google menerima banyak masukan yang membuat mereka menambah fitur seperti pengaturan ulang tugas lebih cepat, integrasi dengan GitHub issues, dan juga dukungan input multimodal. Kini Jules keluar dari versi beta dengan fitur lebih stabil dan harga baru sesuai dengan pola penggunaan nyata pengguna.
Jules memiliki keunggulan dibandingkan alat coding AI lain karena pengguna bisa menjalankan tugas dan meninggalkan komputer tanpa harus menunggu hasil secara langsung. Ini memudahkan developer menyelesaikan berbagai tugas dalam jumlah banyak tanpa terikat waktu, serta memiliki batas tugas harian yang fleksibel sesuai paket yang dipilih.
Penggunaan Jules tersebar secara global, terutama dari India, Amerika Serikat, dan Vietnam. Menariknya, hampir setengah dari pengguna mengakses Jules melalui perangkat mobile, meskipun belum ada aplikasi mobile khusus. Google menyadari fenomena ini dan berencana mengembangkan fitur khusus untuk pengguna mobile di masa depan.
Google juga memastikan bahwa data dari repositori pribadi tidak digunakan untuk pelatihan AI mereka, menjawab kekhawatiran pengguna soal privasi. Selain itu, Google menggunakan Jules secara internal untuk beberapa proyek, dan siap meningkatkan penggunaannya agar semakin banyak proyek yang terbantu menggunakan teknologi ini.