Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

OpenAI Meluncurkan Model Penalaran Open-Source Baru Menantang Kepemimpinan AI China

Share

OpenAI meluncurkan dua model penalaran AI open-source yang bertujuan untuk menyaingi dominasi AI China dalam bidang kecerdasan buatan. Model-model ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menyesuaikan kemampuan penalaran AI sesuai kebutuhan mereka.

06 Agt 2025, 14.00 WIB

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka, Tantang Dominasi China di Dunia AI

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka, Tantang Dominasi China di Dunia AI
OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, baru-baru ini merilis dua model AI open-source baru bernama GPT-OSS-120b dan GPT-OSS-20b. Peluncuran ini merupakan langkah penting yang dinilai akan menantang dominasi model AI yang dikembangkan oleh perusahaan asal China. Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa kedua model tersebut adalah yang terbaik dan paling mudah digunakan di dunia open-source saat ini. Ini menunjukkan perubahan strategi OpenAI yang sebelumnya tidak meluncurkan model open-source sejak tahun 2019. Model AI baru ini diharapkan dapat bersaing dengan berbagai model AI populer asal China, termasuk Qwen yang dikembangkan oleh Alibaba Cloud, sebuah unit teknologi dari Alibaba Group. Alibaba sendiri semakin dikenal di pasar global, terutama di sektor AI dan cloud computing. Selain peluncuran dua model open-source ini, OpenAI juga dikabarkan akan segera meluncurkan GPT-5, model AI terbaru mereka. Ada pula kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan penawaran saham karyawan yang bisa menilai nilai perusahaan sekitar 500 miliar dolar AS. Performa model baru OpenAI diklaim sebanding dengan model reasoning o-series yang didukung Microsoft. Meski begitu, analis menyebut China tetap unggul dalam jumlah model AI open-source yang ada di pasar, sehingga persaingan masih akan berlangsung ketat.
06 Agt 2025, 07.00 WIB

OpenAI Luncurkan gpt-oss: Model AI Bobot Terbuka untuk Riset dan Inovasi

OpenAI Luncurkan gpt-oss: Model AI Bobot Terbuka untuk Riset dan Inovasi
OpenAI baru saja merilis gpt-oss, sebuah model kecerdasan buatan (AI) besar yang berbeda karena memiliki bobot terbuka. Ini berarti siapa saja bisa mengunduh dan menggunakannya secara lokal tanpa harus terhubung ke internet atau cloud. Keunggulan ini memungkinkan para peneliti bekerja dengan data yang sensitif secara aman dan melakukan pelatihan model secara khusus. Model gpt-oss tersedia dalam dua versi, termasuk yang cukup kecil untuk dijalankan di laptop biasa. Meskipun ukurannya lebih kecil dan hanya bisa memproses teks, performanya hampir sebanding dengan versi AI canggih berbayar milik OpenAI. Model ini juga mampu melakukan reasoning atau berpikir langkah demi langkah, membuatnya unggul di bidang matematika dan ilmu pengetahuan. Peluncuran gpt-oss sangat penting karena memberikan alternatif sumber terbuka yang kuat di tengah persaingan dengan model-model dari perusahaan China seperti DeepSeek dan Moonshot AI, yang juga semakin banyak digunakan oleh komunitas riset. Hal ini turut didukung oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang menganggap model bobot terbuka penting untuk riset akademik. Para ahli melihat langkah ini sebagai dorongan yang baik untuk menjaga keseimbangan dalam dunia AI, di mana saat ini model terbuka buatan China sedang tumbuh pesat. Keberadaan model baru dari perusahaan Barat seperti OpenAI diyakini akan membawa manfaat lebih banyak dalam kolaborasi dan kemajuan teknologi AI global. Walaupun demikian, keberadaan model AI terbuka juga membawa tantangan, terutama terkait bias dan potensi penyalahgunaan. Para peneliti dan pengembang harus berhati-hati serta terus memperhatikan aspek etika agar teknologi AI ini dapat digunakan secara bertanggung jawab dan menjangkau lebih banyak kalangan dengan manfaat optimal.
06 Agt 2025, 00.00 WIB

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka untuk Saingi Laboratorium China dan Meta

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka untuk Saingi Laboratorium China dan Meta
OpenAI baru saja meluncurkan dua model AI terbaru mereka bernama gpt-oss-120b dan gpt-oss-20b. Model ini bisa diunduh gratis dan digunakan oleh siapa saja melalui platform Hugging Face. Kedua model ini memiliki kemampuan pemrosesan bahasa yang lengkap dan dapat bekerja dengan perangkat keras yang berbeda, dari GPU Nvidia hingga laptop biasa. Peluncuran ini menandai kembalinya OpenAI ke ranah model AI open source setelah beberapa tahun menggunakan pendekatan tertutup. Model-model ini dibuat agar bisa mengatasi berbagai tugas pemahaman dan reasoning, walau masih ada sejumlah tantangan seperti tingkat kesalahan atau hallucination yang lebih tinggi dibanding model tertutup mereka. OpenAI juga menyebutkan bahwa model-model ini bisa melakukan chaining atau rangkaian pemrosesan pemikiran yang rumit termasuk pemanggilan alat seperti pencarian web dan eksekusi kode Python, tetapi terbatas pada pengolahan teks saja sehingga belum bisa memahami atau menghasilkan gambar dan audio. Lisensi Apache 2.0 yang digunakan memungkinkan perusahaan dan pengembang untuk memanfaatkan model-model ini dalam produk mereka tanpa bayar royalti, memberikan peluang bisnis yang luas. Namun, OpenAI belum membuka data pelatihan model ini, hal yang menjadi perhatian terkait legalitas dan etika. Kehadiran model ini diharapkan dapat membantu OpenAI menghadapi persaingan dari laboratorium AI China dan Meta yang sebelumnya mendominasi ruang AI open source. Hal ini juga menjadi jawaban atas seruan pemerintah AS agar pengembang AI lebih terbuka demi menjaga nilai demokrasi dan keamanan teknologi.

Baca Juga

  • OpenAI Meluncurkan Model Penalaran Open-Source Baru Menantang Kepemimpinan AI China

  • Nvidia Menolak Permintaan Pemerintah AS untuk Backdoor Chip AI

  • Palantir Mengalami Pertumbuhan Pendapatan Signifikan yang Didorong oleh Permintaan AI

  • Tesla Memperluas Layanan Berbasis AI dan Menyesuaikan Operasi Global

  • Kemajuan Teknologi Perang Elektronik Tiongkok