Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

GPT-5 OpenAI dan Model Reasoning Open-Source Tantang Kepemimpinan AI China

Share

OpenAI meluncurkan model GPT-5 terbaru dan dua model reasoning open-source yang dirancang untuk menantang dominasi AI oleh China. Langkah ini mencakup kerjasama dengan Microsoft dan upaya untuk memperluas cakupan teknologi AI global.

08 Agt 2025, 00.58 WIB

GPT-5: AI Generasi Baru dengan Kecerdasan dan Keamanan Lebih Hebat

GPT-5: AI Generasi Baru dengan Kecerdasan dan Keamanan Lebih Hebat
OpenAI meluncurkan GPT-5, sebuah model AI terbaru yang dirancang untuk memberikan kemampuan seperti seorang ahli dengan keterampilan tingkat PhD di berbagai bidang. Sam Altman, CEO OpenAI, menyebut GPT-5 sebagai 'superpower on demand' karena kemampuan luar biasa model ini dalam membantu berbagai tugas, terutama dalam pemrograman dan pengembangan produk. GPT-5 menggunakan sistem berlapis yang terdiri dari model respons cepat, mesin penalaran mendalam, dan pengatur real-time. Sistem ini memungkinkan GPT-5 memilih metode terbaik untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas sesuai dengan tingkat kompleksitasnya, sehingga pengguna mendapatkan jawaban yang lebih tepat dan relevan. Dalam hal pemrograman, GPT-5 menunjukkan peningkatan besar dalam pembuatan kode, desain antarmuka pengguna, dan kemampuan debugging untuk proyek berskala besar. Model ini juga mampu menerjemahkan ide abstrak menjadi produk nyata seperti website, aplikasi, dan game dengan hasil desain yang menarik dan rapi. Salah satu kemajuan besar GPT-5 adalah pengurangan kesalahan fakta dan halusinasi informasi hingga lebih dari 80% ketika menggunakan mode penalaran dalam. Model ini juga lebih memahami keterbatasannya sendiri dan lebih jarang memberikan jawaban palsu dibanding versi sebelumnya, meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap AI. GPT-5 menghadirkan sistem keselamatan yang lebih canggih, yang membuatnya mampu menangani permintaan yang ambigu atau berpotensi disalahgunakan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Selain itu, OpenAI memperkenalkan empat kepribadian baru yang memungkinkan pengguna memilih gaya interaksi chatbot sesuai preferensi mereka.
07 Agt 2025, 21.00 WIB

OpenAI Siapkan ChatGPT-5: Lebih Pintar dengan Fitur Canggih dan Memori Makin Baik

OpenAI Siapkan ChatGPT-5: Lebih Pintar dengan Fitur Canggih dan Memori Makin Baik
OpenAI adalah perusahaan teknologi di San Francisco yang menciptakan ChatGPT, sebuah chatbot AI yang pertama kali diperkenalkan pada November 2022. ChatGPT menggunakan model GPT-3.5 yang mampu memahami dan membalas teks seolah-olah sedang berkomunikasi dengan manusia. ChatGPT langsung terkenal di seluruh dunia karena kemampuannya dalam membantu orang menyelesaikan berbagai tugas dan memahami ide rumit dengan lebih mudah. Pada bulan Maret 2023, OpenAI meluncurkan GPT-4 beserta varian GPT-4 Vision yang juga bisa menganalisis gambar selain teks. Versi terbaru ini lebih kuat dan mampu melakukan pekerjaan yang lebih kompleks dibandingkan pendahulunya. Studi dari OpenAI menunjukkan bahwa 90 persen pengguna merasa ChatGPT membantu mereka memahami konsep sulit dengan lebih gampang. Kini, OpenAI akan meluncurkan ChatGPT-5 pada 7 Agustus 2025 dengan berbagai peningkatan fitur termasuk sistem pengolah video baru bernama Sora 2, peningkatan memori, dan kemampuan coding yang lebih hebat. Fitur utama yang ditunggu-tunggu adalah 'test-time compute' yang memungkinkan AI untuk menyesuaikan daya komputasi berdasarkan tingkat kesulitan setiap tugas yang diberikan. Beberapa penguji awal yang sudah mencoba GPT-5 memuji bagaimana peningkatan kemampuan AI dalam pemrograman dan pemecahan masalah ilmiah, khususnya matematika dan sains, meskipun peningkatannya tidak sebesar lompatan dari GPT-3 ke GPT-4. Peluncuran ini penting karena persaingan pengembangan AI semakin sengit antara OpenAI dengan raksasa teknologi seperti Google, Meta, dan Anthropic. Acara peluncuran GPT-5 akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube OpenAI dan diharapkan menghadirkan inovasi yang menjanjikan untuk mempercepat kemajuan AI yang lebih cerdas dan efisien. GPT-5 juga berpotensi membuat teknologi AI lebih mudah digunakan dan diakses oleh khalayak luas di masa depan.
07 Agt 2025, 17.00 WIB

OpenAI Siap Luncurkan GPT-5 dengan Fitur AI Lebih Canggih Pekan Ini

OpenAI Siap Luncurkan GPT-5 dengan Fitur AI Lebih Canggih Pekan Ini
OpenAI akan meluncurkan model AI terbaru mereka, GPT-5, pada hari Kamis di Amerika Serikat. Model ini diperkirakan menawarkan peningkatan signifikan dalam efisiensi dan kemampuan pemecahan masalah dibandingkan generasi sebelumnya, GPT-4 yang diluncurkan pada Maret 2023. Pengumuman terkait peluncuran ini dilakukan melalui tulisan di platform X yang mengisyaratkan nama model terbaru dengan penggunaan angka '5' secara tidak sengaja pada kata 'LIVE5TREAM'. Selain itu, CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa sesi live streaming peluncuran akan berlangsung lebih lama dari biasanya, sekitar satu jam. Persaingan di pasar AI sangat ketat, terutama dengan perkembangan pesat model AI open source dari perusahaan di Tiongkok seperti DeepSeek dan MoonshotAI yang menawarkan solusi dengan biaya lebih rendah dan inovasi baru. Hal ini membuat peluncuran GPT-5 menjadi sangat penting bagi posisi OpenAI di pasar global. OpenAI berusaha untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi AI dengan memberikan pembaruan yang berarti melalui GPT-5. Fokus utama model baru ini adalah pada peningkatan pengambilan keputusan berbasis logika dan kemampuan penalaran yang lebih baik. Peluncuran GPT-5 diprediksi bakal menjadi tonggak baru dalam kemajuan teknologi AI generatif, sekaligus memicu dinamika baru dalam persaingan antar perusahaan teknologi raksasa yang sama-sama berlomba mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan terbaik.
06 Agt 2025, 14.00 WIB

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka, Tantang Dominasi China di Dunia AI

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka, Tantang Dominasi China di Dunia AI
OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, baru-baru ini merilis dua model AI open-source baru bernama GPT-OSS-120b dan GPT-OSS-20b. Peluncuran ini merupakan langkah penting yang dinilai akan menantang dominasi model AI yang dikembangkan oleh perusahaan asal China. Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa kedua model tersebut adalah yang terbaik dan paling mudah digunakan di dunia open-source saat ini. Ini menunjukkan perubahan strategi OpenAI yang sebelumnya tidak meluncurkan model open-source sejak tahun 2019. Model AI baru ini diharapkan dapat bersaing dengan berbagai model AI populer asal China, termasuk Qwen yang dikembangkan oleh Alibaba Cloud, sebuah unit teknologi dari Alibaba Group. Alibaba sendiri semakin dikenal di pasar global, terutama di sektor AI dan cloud computing. Selain peluncuran dua model open-source ini, OpenAI juga dikabarkan akan segera meluncurkan GPT-5, model AI terbaru mereka. Ada pula kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan penawaran saham karyawan yang bisa menilai nilai perusahaan sekitar 500 miliar dolar AS. Performa model baru OpenAI diklaim sebanding dengan model reasoning o-series yang didukung Microsoft. Meski begitu, analis menyebut China tetap unggul dalam jumlah model AI open-source yang ada di pasar, sehingga persaingan masih akan berlangsung ketat.
06 Agt 2025, 09.29 WIB

OpenAI Tawarkan Saham Karyawan dengan Valuasi Mencapai 500 Miliar Dolar

OpenAI Tawarkan Saham Karyawan dengan Valuasi Mencapai 500 Miliar Dolar
OpenAI sedang dalam tahap awal pembicaraan untuk menjual saham sekunder kepada karyawan lama dan baru dengan valuasi perusahaan yang mencapai sekitar 500 miliar dolar AS. Ini merupakan lonjakan besar dari valuasi sebelumnya yang 300 miliar dolar, sehingga menandai kenaikan signifikan dalam nilai perusahaan AI tersebut. Pendanaan terbaru sebesar 8,3 miliar dolar dari investor yang antusias berhasil dikumpulkan lebih cepat dari jadwal, menunjukkan minat besar terhadap OpenAI. Perusahaan juga tengah menghadapi persaingan ketat untuk merekrut dan mempertahankan talenta AI terbaik, terutama dengan Meta yang menawarkan gaji sangat tinggi. OpenAI ingin menjaga loyalitas staf dengan memberikan peluang likuiditas melalui penjualan saham ini, sambil mendorong karyawan untuk tetap bekerja di tengah perekrutan agresif dari perusahaan teknologi besar lainnya. Perusahaan juga menyiapkan peluncuran GPT-5 yang diharapkan semakin memperkuat posisinya di pasar AI. Selain tantangan talenta, OpenAI tengah dalam diskusi rumit terkait status perusahaan sebagai entitas komersial dan menegosiasikan ulang kesepakatan dengan Microsoft, salah satu investor terbesar mereka. Kerja sama ini penting agar Microsoft tetap memiliki akses ke teknologi OpenAI hingga masa kontrak selesai pada 2030. OpenAI juga baru saja mengumumkan rencana mengakuisisi startup perangkat AI yang didirikan oleh Jony Ive, upaya untuk memperluas cakupan bisnisnya ke sektor perangkat keras sekaligus memperkuat inovasi di industri AI yang terus berkembang.
06 Agt 2025, 07.00 WIB

OpenAI Luncurkan gpt-oss: Model AI Bobot Terbuka untuk Riset dan Inovasi

OpenAI baru saja merilis gpt-oss, sebuah model kecerdasan buatan (AI) besar yang berbeda karena memiliki bobot terbuka. Ini berarti siapa saja bisa mengunduh dan menggunakannya secara lokal tanpa harus terhubung ke internet atau cloud. Keunggulan ini memungkinkan para peneliti bekerja dengan data yang sensitif secara aman dan melakukan pelatihan model secara khusus. Model gpt-oss tersedia dalam dua versi, termasuk yang cukup kecil untuk dijalankan di laptop biasa. Meskipun ukurannya lebih kecil dan hanya bisa memproses teks, performanya hampir sebanding dengan versi AI canggih berbayar milik OpenAI. Model ini juga mampu melakukan reasoning atau berpikir langkah demi langkah, membuatnya unggul di bidang matematika dan ilmu pengetahuan. Peluncuran gpt-oss sangat penting karena memberikan alternatif sumber terbuka yang kuat di tengah persaingan dengan model-model dari perusahaan China seperti DeepSeek dan Moonshot AI, yang juga semakin banyak digunakan oleh komunitas riset. Hal ini turut didukung oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang menganggap model bobot terbuka penting untuk riset akademik. Para ahli melihat langkah ini sebagai dorongan yang baik untuk menjaga keseimbangan dalam dunia AI, di mana saat ini model terbuka buatan China sedang tumbuh pesat. Keberadaan model baru dari perusahaan Barat seperti OpenAI diyakini akan membawa manfaat lebih banyak dalam kolaborasi dan kemajuan teknologi AI global. Walaupun demikian, keberadaan model AI terbuka juga membawa tantangan, terutama terkait bias dan potensi penyalahgunaan. Para peneliti dan pengembang harus berhati-hati serta terus memperhatikan aspek etika agar teknologi AI ini dapat digunakan secara bertanggung jawab dan menjangkau lebih banyak kalangan dengan manfaat optimal.
06 Agt 2025, 00.00 WIB

OpenAI Luncurkan Model AI Terbuka untuk Saingi Laboratorium China dan Meta

OpenAI baru saja meluncurkan dua model AI terbaru mereka bernama gpt-oss-120b dan gpt-oss-20b. Model ini bisa diunduh gratis dan digunakan oleh siapa saja melalui platform Hugging Face. Kedua model ini memiliki kemampuan pemrosesan bahasa yang lengkap dan dapat bekerja dengan perangkat keras yang berbeda, dari GPU Nvidia hingga laptop biasa. Peluncuran ini menandai kembalinya OpenAI ke ranah model AI open source setelah beberapa tahun menggunakan pendekatan tertutup. Model-model ini dibuat agar bisa mengatasi berbagai tugas pemahaman dan reasoning, walau masih ada sejumlah tantangan seperti tingkat kesalahan atau hallucination yang lebih tinggi dibanding model tertutup mereka. OpenAI juga menyebutkan bahwa model-model ini bisa melakukan chaining atau rangkaian pemrosesan pemikiran yang rumit termasuk pemanggilan alat seperti pencarian web dan eksekusi kode Python, tetapi terbatas pada pengolahan teks saja sehingga belum bisa memahami atau menghasilkan gambar dan audio. Lisensi Apache 2.0 yang digunakan memungkinkan perusahaan dan pengembang untuk memanfaatkan model-model ini dalam produk mereka tanpa bayar royalti, memberikan peluang bisnis yang luas. Namun, OpenAI belum membuka data pelatihan model ini, hal yang menjadi perhatian terkait legalitas dan etika. Kehadiran model ini diharapkan dapat membantu OpenAI menghadapi persaingan dari laboratorium AI China dan Meta yang sebelumnya mendominasi ruang AI open source. Hal ini juga menjadi jawaban atas seruan pemerintah AS agar pengembang AI lebih terbuka demi menjaga nilai demokrasi dan keamanan teknologi.

Baca Juga

  • GPT-5 OpenAI dan Model Reasoning Open-Source Tantang Kepemimpinan AI China

  • Google Kembangkan AI Gemini dengan Fitur Baru dan Peningkatan di Berbagai Aplikasi

  • Google Ekspansi Gemini dengan Fitur Cerita Pengantar Tidur dan Alat Pembelajaran AI

  • DeepMind Mengungkap Genie 3, Model Dunia AI yang Mempercepat Menuju AGI

  • OpenAI Meluncurkan Model Penalaran Open-Source Baru Menantang Kepemimpinan AI China