
Nexstar Media Group sedang dalam tahap pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi rivalnya, Tegna, sebuah kabar yang memicu lonjakan harga saham Tegna hingga 30%. Akuisisi ini menjadi bagian dari tren konsolidasi besar di industri televisi Amerika Serikat.
Perubahan pola konsumsi media yang beralih dari TV kabel ke layanan streaming menuntut perusahaan penyiaran melakukan penggabungan agar tetap kompetitif. Pemerintahan Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan lebih melonggarkan regulasi memberikan peluang bagi merger seperti ini.
Nexstar merupakan perusahaan dengan jangkauan luas, memowni atau bermitra dengan lebih dari 200 stasiun di 116 pasar. Sementara Tegna memiliki 64 stasiun dan jaringan seperti True Crime Network. Nilai pasar Tegna sekitar Rp 39.80 triliun ($2,42 miliar) , jauh di bawah Nexstar yang bernilai Rp 91.43 triliun ($5,56 miliar) .
Sebelumnya, Tegna pernah mencoba merger dengan Standard General senilai Rp 141.43 triliun ($8,6 miliar) , tapi batal karena masalah regulasi. Kali ini, bila tidak ada kendala, akuisisi oleh Nexstar bisa segera terjadi, membawa perubahan besar pada peta industri televisi AS.
Langkah ini juga menandakan fokus Nexstar pada konten olahraga dan media profil tinggi seperti The CW dan NewsNation, yang bisa memperkuat posisi mereka di tengah persaingan ketat dengan platform streaming yang terus berkembang.