
Dulu, banyak keluarga di Amerika Serikat menggunakan mobil kecil seperti Volvo 240, Dodge Dart, dan Honda Accord. Namun, tren ini berubah seiring waktu, kendaraan besar seperti SUV dan truk mulai mendominasi pasar mobil di negara tersebut. Saat ini, hampir semua mobil yang dijual adalah SUV atau truk, dan sedan nyaris tidak lagi diproduksi.
Kendaraan besar ini tidak hanya populer tapi juga mengancam keselamatan pejalan kaki. Studi menunjukkan bahwa bentuk dan tinggi kendaraan seperti SUV dan truk meningkatkan risiko cedera serius bahkan kematian, khususnya bagi pejalan kaki yang tertabrak. Ini karena desain bodi kendaraan yang tinggi dan bagian depan yang besar menyebabkan benturan lebih fatal.
Seiring meningkatnya jumlah kendaraan besar, jumlah kematian pejalan kaki di Amerika Serikat juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 57 persen antara tahun 2013 hingga 2022. Meskipun teknologi seperti kamera dan pengereman otomatis mulai digunakan, belum ada perubahan signifikan pada desain kendaraan untuk mengurangi risiko ini.
NHTSA (badan keselamatan lalu lintas AS) telah mengajukan proposal aturan baru yang mengharuskan pabrikan menguji kendaraan dengan dummy pejalan kaki guna mengurangi cedera kepala saat tabrakan. Namun, masih ada skeptisisme tentang efektivitas aturan ini dan tantangan regulasi di bawah pemerintah yang sekarang.
Selain masalah keselamatan, lonjakan kendaraan besar juga berdampak buruk pada lingkungan. SUV dan truk menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih banyak dibanding mobil kecil, yang memperburuk pemanasan global. Beberapa negara Eropa dan kota seperti Paris bahkan sudah mengenakan pajak tambahan untuk kendaraan berat demi mengurangi penggunaan kendaraan tersebut.