Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Lonjakan Investasi AI yang Mengubah Industri Fintech

Share

Investasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan oleh miliarder terkemuka dan firma investasi telah mendorong transformasi signifikan dalam industri fintech, memperkenalkan inovasi baru dan meningkatkan efisiensi layanan keuangan.

10 Agt 2025, 23.19 WIB

Guozi Robotics Otomatisasi Produksi Excavator TZ Group dengan Robot Pintar

Guozi Robotics Otomatisasi Produksi Excavator TZ Group dengan Robot Pintar
Guozi Robotics telah memasok hampir 200 robot berbagai tipe untuk mengotomatisasi pabrik alat berat milik TZ Group yang baru dibangun. Sistem robotik ini mampu mengerjakan setiap tahap produksi hingga pengiriman akhir dengan teknologi navigasi cerdas dan kolaborasi fleksibel yang mendukung operasi tanpa hambatan dan efisien. Di pabrik TZ Group, robot mobile yang beroperasi secara swarm menjalankan tugas pemindahan material secara presisi dengan perencanaan jalur dinamis. Robot-robot seperti gantry, cobot, dan turnover unit dapat mengerjakan operasi produksi kompleks dengan variasi tinggi tanpa memerlukan perubahan alat atau re-tooling, memastikan produksi berjalan nonstop. Guozi mengoperasikan proyek ini menggunakan sistem kendali Line-Side Control System (LCS) dan Manufacturing Execution System (MES) yang menghubungkan data dari perangkat di lantai produksi dengan manajemen pabrik secara seamless, memberikan visibilitas penuh dan kontrol yang terintegrasi. Robotic ANTS dan heavy-duty robots yang dimiliki Guozi telah terbukti sukses di beberapa pabrik alat berat besar seperti Zoomlion, XCMG, dan Sany, menandakan kemampuan perusahaan dalam mendukung smart manufacturing dan solusi logistik yang siap menghadapi masa depan industri konstruksi mesin. Selain itu, Guozi juga memperkuat lini produknya dengan sistem pengangkutan dan pengambilan otomatis yang dilengkapi kecerdasan buatan untuk mengatur logistik di gudang dan jalur produksi, memberikan efisiensi hingga tingkat sentimeter dalam koordinasi ratusan AGV yang beroperasi secara bersamaan.
10 Agt 2025, 22.58 WIB

Inovasi Sistem PCE Memudahkan Pengeditan Jutaan Pasang Basa DNA

Inovasi Sistem PCE Memudahkan Pengeditan Jutaan Pasang Basa DNA
Ilmuwan China berhasil mengembangkan sistem baru bernama PCE yang bisa mengedit potongan DNA berukuran besar dengan sangat presisi. Ini berbeda dari alat sebelumnya seperti Crispr yang hanya fokus pada pengeditan gen atau basa DNA dalam skala kecil. Dengan teknologi ini, manipulasi jutaan pasang basa dalam satu waktu menjadi mungkin dan efisien. Metode baru ini adalah perbaikan dari teknologi lama Cre-Lox yang sudah digunakan sejak tahun 1980-an, namun memiliki kelemahan seperti penurunan efisiensi saat mengedit bagian DNA yang besar serta meninggalkan bekas atau ‘scars’ yang membuat pengeditan selanjutnya sulit. PCE mengatasi masalah tersebut dengan efisiensi 3,5 kali lipat dan tanpa meninggalkan bekas. Dengan menggunakan PCE, para peneliti bisa lebih mudah menemukan tanaman dengan sifat genetik yang diinginkan karena mereka hanya perlu menguji 100 benih dibandingkan 1.000 benih pada metode sebelumnya. Ini tentu menghemat waktu dan tenaga besar dalam riset pertanian. Selain kemajuan di bidang pertanian, teknologi ini juga membuka peluang dalam biomedis dan biologi sintetis. Misalnya, mengembangkan terapi gen yang lebih efektif dan pembuatan kromosom buatan untuk aplikasi masa depan yang inovatif. Ini bisa berdampak besar dalam pengobatan penyakit genetik. Para ahli menilai bahwa PCE berpotensi menjadi teknologi utama sebagai pengganti Cre-Lox dalam berbagai laboratorium di seluruh dunia. Ini bukan hanya berita baik untuk penelitian ilmiah, tapi juga bisa membawa perubahan besar di industri pertanian dan kesehatan dalam waktu dekat.
10 Agt 2025, 21.15 WIB

Bahaya SUV dan Truk Besar: Ancaman bagi Pejalan Kaki dan Lingkungan

Bahaya SUV dan Truk Besar: Ancaman bagi Pejalan Kaki dan Lingkungan
Dulu, banyak keluarga di Amerika Serikat menggunakan mobil kecil seperti Volvo 240, Dodge Dart, dan Honda Accord. Namun, tren ini berubah seiring waktu, kendaraan besar seperti SUV dan truk mulai mendominasi pasar mobil di negara tersebut. Saat ini, hampir semua mobil yang dijual adalah SUV atau truk, dan sedan nyaris tidak lagi diproduksi. Kendaraan besar ini tidak hanya populer tapi juga mengancam keselamatan pejalan kaki. Studi menunjukkan bahwa bentuk dan tinggi kendaraan seperti SUV dan truk meningkatkan risiko cedera serius bahkan kematian, khususnya bagi pejalan kaki yang tertabrak. Ini karena desain bodi kendaraan yang tinggi dan bagian depan yang besar menyebabkan benturan lebih fatal. Seiring meningkatnya jumlah kendaraan besar, jumlah kematian pejalan kaki di Amerika Serikat juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 57 persen antara tahun 2013 hingga 2022. Meskipun teknologi seperti kamera dan pengereman otomatis mulai digunakan, belum ada perubahan signifikan pada desain kendaraan untuk mengurangi risiko ini. NHTSA (badan keselamatan lalu lintas AS) telah mengajukan proposal aturan baru yang mengharuskan pabrikan menguji kendaraan dengan dummy pejalan kaki guna mengurangi cedera kepala saat tabrakan. Namun, masih ada skeptisisme tentang efektivitas aturan ini dan tantangan regulasi di bawah pemerintah yang sekarang. Selain masalah keselamatan, lonjakan kendaraan besar juga berdampak buruk pada lingkungan. SUV dan truk menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih banyak dibanding mobil kecil, yang memperburuk pemanasan global. Beberapa negara Eropa dan kota seperti Paris bahkan sudah mengenakan pajak tambahan untuk kendaraan berat demi mengurangi penggunaan kendaraan tersebut.
10 Agt 2025, 21.00 WIB

Bagaimana Robot Pintar Ocado Mengubah Cara Pengemasan Belanja Online

Bagaimana Robot Pintar Ocado Mengubah Cara Pengemasan Belanja Online
Ocado adalah perusahaan teknologi dari Inggris yang mengoperasikan pusat pemenuhan otomatis bahan makanan online menggunakan ribuan robot. Berbeda dari pusat pemenuhan tradisional, suasana di sana sangat tenang karena sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh robot yang bergerak di sebuah grid di atas gudang. Sebelumnya, robot robot Ocado hanya mengangkut kotak-kotak barang, sementara manusia yang bertugas mengemas produk ke dalam kantong belanja. Kini, dengan robot lengan yang disebut OGRP, robot bisa langsung mengemas sebagian besar produk menggunakan suction cup atau penggenggam khusus yang terus dikembangkan. Inovasi terbaru memungkinkan robot mengatasi tantangan seperti mengangkat kantong buah dengan AI yang mempelajari cara melekatkan suction cup secara tepat, meningkatkan otomatisasi hingga sekitar 40 persen. Ocado berencana meningkatkan ini sampai mencapai 80 persen pengemasan otomatis dalam beberapa tahun ke depan. Meski demikian, tidak semua barang akan diotomatisasi. Misalnya, barang berat seperti semangka masih menjadi tanggung jawab manusia karena ongkos pengembangan robot khusus untuk produk itu tidak seimbang. Selain itu, pekerjaan pengiriman tetap dilakukan manusia karena interaksi langsung dengan pelanggan dianggap penting. Ocado juga mengembangkan robot yang lebih ringan dan hemat energi, serta menjajaki otomasi pada proses lain di gudang supaya operasional semakin efisien. Meskipun ada pengurangan kebutuhan tenaga kerja manual, perusahaan ini terus berkembang dengan membuka kesempatan kerja baru terutama di bidang pengawasan dan pengembangan teknologi.

Baca Juga

  • Do Kwon Mengaku Bersalah, Mempengaruhi Pasar Cryptocurrency

  • Konsolidasi Industri Media melalui Merger dan Akuisisi

  • Alat Berbasis AI Merevolusi Keuangan Pribadi dan Perdagangan Crypto

  • Aset Ternialisasi Mendapatkan Pijakan Lebih Baik Dibanding DeFi di Pasar Keuangan Asia

  • Lonjakan Investasi AI yang Mengubah Industri Fintech