
Meta, perusahaan besar di bidang teknologi, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Midjourney, sebuah laboratorium riset independen yang fokus pada teknologi estetika AI untuk menghasilkan gambar dan video. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan teknologi AI canggih Midjourney ke dalam produk dan layanan Meta agar pengguna dapat membuat konten visual yang lebih menarik dan berkualitas tinggi.
Menurut Alexandr Wang, chief AI officer Meta, kemitraan ini bukan hanya sekadar menggunakan produk Midjourney yang sudah ada, melainkan sebuah kolaborasi teknis yang mendalam antara tim riset Meta dan Midjourney. Hal ini diharapkan akan mendorong pengembangan teknologi AI yang lebih inovatif bagi layanan Meta seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
Meta sudah menambahkan fitur pembuatan gambar AI di berbagai platformnya, termasuk tombol khusus di Facebook untuk membuat gambar AI saat membuat postingan baru, serta fitur serupa dalam obrolan WhatsApp dan Instagram. Penggunaan teknologi Midjourney akan memperkuat fitur-fitur tersebut dengan kemampuan visual yang lebih baik dan hasil gambar yang artistik.
Walaupun bekerja sama dengan Meta, Midjourney tetap mempertahankan statusnya sebagai laboratorium riset independen tanpa investor. Pendiri Midjourney, David Holz, menegaskan bahwa mereka tetap berpegang pada prinsip komunitas dan penelitian mandiri, meski ada kerja sama dengan perusahaan besar seperti Meta.
Langkah Meta berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan kecerdasan buatan, termasuk merekrut ahli AI dan mengakuisisi sebagian perusahaan Scale AI, menunjukkan ambisi mereka untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing seperti OpenAI dan Google. Kemitraan dengan Midjourney merupakan bagian dari strategi besar ini demi menghadirkan inovasi AI yang dapat dinikmati oleh jutaan pengguna Meta.