Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Upaya Pionir China Menantang Nvidia dalam Industri Chip AI

Share

Perusahaan-perusahaan AI terkemuka di China, seperti Cambricon, berupaya mengurangi ketergantungan pada Nvidia dengan mengembangkan teknologi chip AI mereka sendiri, mendukung kemandirian teknologi dan memacu inovasi dalam industri kecerdasan buatan di negara tersebut.

27 Agt 2025, 20.00 WIB

China Targetkan 70% Adopsi AI dan Perangkat Pintar pada 2027

China Targetkan 70% Adopsi AI dan Perangkat Pintar pada 2027
Pemerintah China telah menetapkan target ambisius untuk mencapai tingkat adopsi teknologi perangkat pintar dan agen AI sebanyak 70 persen di seluruh negeri pada tahun 2027. Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperluas penggunaan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial, guna memperkuat daya saing teknologi domestik. Strategi terbaru ini disambut positif oleh para pelaku industri teknologi China karena dianggap dapat membuka peluang pasar yang lebih besar untuk produk-produk lokal seperti chip, server, dan solusi AI. Keputusan Beijing untuk mengintegrasikan AI di sektor riset, industri, serta konsumsi menambah kepercayaan dan momentum di sektor teknologi, terutama pada pengembangan komputer dan chip AI buatan dalam negeri. Perusahaan seperti Cambricon Technologies mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 4.348 persen pada paruh pertama tahun ini, dan sahamnya naik 3,2 persen. Perusahaan AI dan teknologi lainnya seperti Thunder Software Technology, Zhongji Innolight, SenseTime Group, dan 4Paradigm juga mengalami kenaikan harga saham, menunjukkan antusiasme pasar terhadap pertumbuhan industri ini. Para analis dari Kaiyuan Securities dan Ping An Securities juga menilai bahwa sektor yang menyediakan kapasitas komputasi dan semikonduktor akan mengalami peningkatan signifikan dalam pertumbuhan dan investasi. Ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah tidak hanya fokus pada perangkat lunak dan aplikasi, tetapi juga pada pengembangan hardware yang menjadi inti dari ekosistem AI. Dengan dukungan kebijakan yang kuat dan kemajuan teknologi yang pesat, China tampaknya berada di jalur yang tepat untuk memperkuat kemampuan teknologinya secara mandiri serta menghasilkan perkembangan ekonomi yang signifikan di masa depan, terutama dalam industri kecerdasan buatan dan teknologi komputasi.
27 Agt 2025, 11.47 WIB

Cambricon Catat Pendapatan Rekor Berkat Boom AI dan Dukungan Saham di Cina

Cambricon Catat Pendapatan Rekor Berkat Boom AI dan Dukungan Saham di Cina
Cambricon Technologies, perusahaan chip asal Beijing, berhasil mencatat pendapatan sebesar USRp 6.64 triliun ($403,8 juta) pada semester pertama tahun 2025. Angka ini merupakan lonjakan besar dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi rekor sejak perusahaan ini melantai di bursa pada 2020. Keberhasilan ini disebabkan oleh semakin banyaknya aplikasi AI yang menggunakan chip buatan Cambricon. Selain pertumbuhan pendapatan, perusahaan juga berhasil membalikkan kerugian yang dialami pada semester pertama 2024. Kini, Cambricon mencatat keuntungan sebesar 1,04 miliar yuan, menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam hasil operasi dan keuangan mereka. Hal ini tentunya menjadi berita baik bagi para investor dan pemegang saham perusahaan. Saham Cambricon di Bursa Shanghai juga mengalami kenaikan yang signifikan. Pada perdagangan Rabu pagi, harga saham melonjak 6% dan selama dua tahun terakhir naik hampir 10 kali lipat. Lonjakan ini juga didorong oleh sentimen positif di pasar saham Tiongkok yang marak di sektor AI dan teknologi chip lokal. Keberhasilan Cambricon juga mendapat dorongan dari start-up DeepSeek yang meluncurkan model AI terbaru yang kompatibel dengan chip domestik. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat pasar semakin percaya dan mendukung pertumbuhan teknologi chip buatan lokal di tengah persaingan global. Dalam laporan resminya, Cambricon mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan mereka didukung oleh ekspansi pasar yang berkelanjutan dan dukungan aktif untuk berbagai aplikasi AI. Ini menunjukkan bahwa masa depan industri chip AI di Cina akan semakin cerah dengan adanya kolaborasi teknologi dan inovasi yang terus berkembang.
26 Agt 2025, 20.03 WIB

DeepSeek V3.1 Dorong Kolaborasi Perangkat Keras dan Lunak AI Cina

DeepSeek V3.1 Dorong Kolaborasi Perangkat Keras dan Lunak AI Cina
DeepSeek, sebuah start-up teknologi di Hangzhou, baru-baru ini meluncurkan model AI versi 3.1 yang menggunakan format data baru bernama UE8M0 FP8. Format ini bisa mempercepat proses pelatihan dan interaksi AI sambil menggunakan memori jauh lebih sedikit dibandingkan teknologi sebelumnya. Format FP8, singkatan dari floating-point 8, memungkinkan pengurangan presisi agar pemrosesan data lebih cepat dan penggunaan bandwidth menjadi lebih efisien. UE8M0, format 8-bit lainnya, mampu meningkatkan efisiensi pelatihan AI dengan pemotongan penggunaan memori hingga 75 persen. Para analis dari Huatai Securities dan Haitong Securities percaya bahwa kombinasi format data terbaru ini dengan desain chip domestik menciptakan peluang besar untuk berkembangnya ekosistem AI yang mandiri dan sehat di Cina. Langkah ini menjadi penting karena Cina ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, terutama setelah pembatasan ekspor ketat dari Amerika Serikat yang memengaruhi akses ke semikonduktor dan teknologi AI canggih. Dengan penyempurnaan perangkat lunak dan perangkat keras yang terkoordinasi ini, Cina berharap bisa mempercepat pertumbuhan industri teknologi dan AI serta mengokohkan posisi sebagai kekuatan teknologi global yang independen.
26 Agt 2025, 18.00 WIB

Jetson AGX Thor: Komputer Canggih Nvidia Tingkatkan Robot Otonom di Tiongkok

Jetson AGX Thor: Komputer Canggih Nvidia Tingkatkan Robot Otonom di Tiongkok
Nvidia baru saja meluncurkan Jetson AGX Thor, sebuah komputer yang dirancang khusus untuk menggerakkan robot dengan kemampuan AI tingkat tinggi. Produk ini dikembangkan dengan teknologi GPU Blackwell yang memiliki memori sebesar 128 gigabyte, sehingga mampu menjalankan model AI terbaru secara real-time. Jetson AGX Thor diklaim menawarkan hingga 2.070 FP4 teraflops tenaga komputasi dalam konsumsi daya hanya 130 watt. Format FP4 adalah jenis floating point format 4-bit yang baru, yang diperkenalkan oleh Nvidia untuk mengurangi beban komputasi saat melatih dan menjalankan AI. Sekarang format ini digunakan dalam chip Jetson AGX Thor agar robot dapat menjalankan sistem AI lebih efisien dan cerdas. Ini sangat penting untuk robot humanoid agar bisa merespons dengan cepat dan tepat dalam interaksi sehari-hari. Beberapa pembuat robot humanoid di Cina, seperti Unitree Robotics, AgiBot, Galbot, Engine AI, dan UBTech Robotics, telah mulai menggunakan teknologi Jetson AGX Thor. Menurut CEO Unitree Robotics, Wang Xingxing, teknologi ini membuat robot mereka bisa lebih lincah, membuat keputusan dengan cepat, dan mencapai tingkat otonomi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini menjadikan robot semakin fungsional di berbagai bidang. Jetson AGX Thor diharapkan mampu digunakan dalam banyak industri, termasuk manufaktur, logistik, transportasi, layanan kesehatan, pertanian, dan retail. Dengan penggunaan chip ini, robot-robot masa depan bisa lebih mandiri dan efektif dalam kerja lapangan, membantu berbagai sektor industri untuk berjalan lebih efisien dan produktif. Walau begitu, peluncuran dan adopsi teknologi ini juga menandakan komitmen Nvidia untuk tetap bertahan dan bersaing di pasar Tiongkok di tengah ketegangan politik dan keamanan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini mencerminkan bagaimana persaingan teknologi global terus memaksa perusahaan berinovasi sekaligus mencari peluang di pasar yang strategis seperti Cina.
26 Agt 2025, 17.02 WIB

Cambricon: Chip AI China yang Bisa Tantang Nvidia di Pasar Global

Cambricon: Chip AI China yang Bisa Tantang Nvidia di Pasar Global
Cambricon Technologies adalah perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan (AI) yang berasal dari China dan sedang menjadi perhatian karena nilai sahamnya yang melonjak tajam. Dalam dua tahun terakhir, harga sahamnya meningkat sekitar 10 kali lipat karena kepercayaan pasar bahwa mereka bisa menjadi pesaing serius Nvidia, perusahaan chip besar asal Amerika Serikat. Nilai saham Cambricon saat ini sangat tinggi, dengan rasio harga terhadap pendapatan yang mencapai lebih dari 4.000, sementara Nvidia hanya di bawah 60. Hal ini menunjukkan ada banyak harapan terhadap masa depan perusahaan ini, terutama karena China ingin mengembangkan teknologi AI yang mandiri tanpa bergantung pada Amerika. Cambricon mengembangkan dan merancang chip AI yang digunakan di berbagai perangkat seperti server cloud, edge devices, dan pusat data. Perusahaan sedang mengerjakan chip baru bernama Siyuan 690 yang diharapkan kualitasnya mendekati chip Nvidia H100, yang dianggap sebagai salah satu chip AI terbaik saat ini. Perusahaan ini didirikan oleh dua saudara, Chen Yunji dan Chen Tianshi, yang sebelumnya bekerja di Chinese Academy of Sciences. Mereka berasal dari Nanchang, ibu kota provinsi Jiangxi, dan kini berusia awal 40-an. Latar belakang mereka sangat kuat dalam bidang penelitian dan teknologi, mendukung perkembangan perusahaan. Pasar dan analis sangat antusias dengan Cambricon karena perusahaan ini mendapat banyak keuntungan dari kebijakan pemerintah China yang mendukung pengembangan teknologi AI domestik. Dengan rencana produk baru dan teknologi yang terus diperbarui, Cambricon diperkirakan akan menjadi pemain penting dalam persaingan global di bidang chip AI.
26 Agt 2025, 16.30 WIB

Lonjakan Saham Cambricon Sebagai Pendobrak Chip AI China Hadapi Nvidia

Cambricon Technologies adalah perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan asal China yang mengalami kenaikan nilai saham luar biasa, sekitar 10 kali lipat dalam dua tahun terakhir. Perusahaan ini dianggap sebagai rival serius Nvidia di pasar domestik China karena fokusnya pada pengembangan teknologi chip AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan terlepas dari pengaruh teknologi Amerika Serikat. Dua bersaudara pendiri Cambricon, Chen Yunji dan Chen Tianshi, memiliki latar belakang akademis dari Chinese Academy of Sciences dan memadukan keahlian mereka di bidang chip dan AI. Mereka telah mengembangkan prosesor deep learning sejak awal 2010-an dan menamai perusahaan mereka setelah era Cambrian yang dikenal dengan evolusi cepat, menandakan visi mereka terhadap inovasi teknologi. Perusahaan kini telah mencatatkan keuntungan kuartal pertama resmi dengan pendapatan hampir 1 miliar yuan dan pertumbuhan pendapatan yang sangat pesat. Cambricon juga sedang mengembangkan chip terbaru, Siyuan 690, yang diharapkan mendekati kemampuan chip Nvidia generasi terbaru, H100. Ini memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin teknologi AI lokal. Perkembangan ini didukung oleh kondisi geopolitik dan regulasi yang memisahkan industri teknologi China dari AS, serta optimasi model AI lokal seperti DeepSeek yang mendukung perangkat keras buatan China. Cambricon tidak dapat menggunakan jasa pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Company karena masuk dalam daftar hitam AS, sehingga mereka kemungkinan bergantung pada pabrik semikonduktor di daratan China. Analisis dari Goldman Sachs dan perusahaan sekuritas lain menunjukkan pandangan optimis dengan target harga saham yang ditingkatkan dan prediksi pendapatan yang terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Dengan dukungan pelanggan domestik dan investasi besar dalam AI chip dan perangkat lunak, Cambricon diprediksi akan menjadi kekuatan utama dalam industri AI chip China.

Baca Juga

  • Upaya Pionir China Menantang Nvidia dalam Industri Chip AI

  • Inovasi Komputasi Kuantum Mendorong Kemajuan Energi Terbarukan dan AI

  • Google Mengembangkan Alat Terjemahan AI untuk Bersaing dengan Duolingo

  • Microsoft Menghadapi Protes Saat Aktivis Menyerbu Kantor Pusat

  • Kemajuan Robotik Humanoid China Mengubah Industri