Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Kemajuan Robotik Humanoid China Mengubah Industri

Share

Perusahaan robotik China terus melakukan terobosan dalam pengembangan robot humanoid, memajukan kemampuan dan penerapan robot di berbagai sektor industri dan budaya. Inovasi ini mencakup adopsi teknologi 'otak robot' baru dari Nvidia dan upaya untuk meningkatkan kemandirian teknologi chip China.

26 Agt 2025, 20.03 WIB

DeepSeek V3.1 Dorong Kolaborasi Perangkat Keras dan Lunak AI Cina

DeepSeek V3.1 Dorong Kolaborasi Perangkat Keras dan Lunak AI Cina
DeepSeek, sebuah start-up teknologi di Hangzhou, baru-baru ini meluncurkan model AI versi 3.1 yang menggunakan format data baru bernama UE8M0 FP8. Format ini bisa mempercepat proses pelatihan dan interaksi AI sambil menggunakan memori jauh lebih sedikit dibandingkan teknologi sebelumnya. Format FP8, singkatan dari floating-point 8, memungkinkan pengurangan presisi agar pemrosesan data lebih cepat dan penggunaan bandwidth menjadi lebih efisien. UE8M0, format 8-bit lainnya, mampu meningkatkan efisiensi pelatihan AI dengan pemotongan penggunaan memori hingga 75 persen. Para analis dari Huatai Securities dan Haitong Securities percaya bahwa kombinasi format data terbaru ini dengan desain chip domestik menciptakan peluang besar untuk berkembangnya ekosistem AI yang mandiri dan sehat di Cina. Langkah ini menjadi penting karena Cina ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, terutama setelah pembatasan ekspor ketat dari Amerika Serikat yang memengaruhi akses ke semikonduktor dan teknologi AI canggih. Dengan penyempurnaan perangkat lunak dan perangkat keras yang terkoordinasi ini, Cina berharap bisa mempercepat pertumbuhan industri teknologi dan AI serta mengokohkan posisi sebagai kekuatan teknologi global yang independen.
26 Agt 2025, 18.00 WIB

Jetson AGX Thor: Komputer Canggih Nvidia Tingkatkan Robot Otonom di Tiongkok

Jetson AGX Thor: Komputer Canggih Nvidia Tingkatkan Robot Otonom di Tiongkok
Nvidia baru saja meluncurkan Jetson AGX Thor, sebuah komputer yang dirancang khusus untuk menggerakkan robot dengan kemampuan AI tingkat tinggi. Produk ini dikembangkan dengan teknologi GPU Blackwell yang memiliki memori sebesar 128 gigabyte, sehingga mampu menjalankan model AI terbaru secara real-time. Jetson AGX Thor diklaim menawarkan hingga 2.070 FP4 teraflops tenaga komputasi dalam konsumsi daya hanya 130 watt. Format FP4 adalah jenis floating point format 4-bit yang baru, yang diperkenalkan oleh Nvidia untuk mengurangi beban komputasi saat melatih dan menjalankan AI. Sekarang format ini digunakan dalam chip Jetson AGX Thor agar robot dapat menjalankan sistem AI lebih efisien dan cerdas. Ini sangat penting untuk robot humanoid agar bisa merespons dengan cepat dan tepat dalam interaksi sehari-hari. Beberapa pembuat robot humanoid di Cina, seperti Unitree Robotics, AgiBot, Galbot, Engine AI, dan UBTech Robotics, telah mulai menggunakan teknologi Jetson AGX Thor. Menurut CEO Unitree Robotics, Wang Xingxing, teknologi ini membuat robot mereka bisa lebih lincah, membuat keputusan dengan cepat, dan mencapai tingkat otonomi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini menjadikan robot semakin fungsional di berbagai bidang. Jetson AGX Thor diharapkan mampu digunakan dalam banyak industri, termasuk manufaktur, logistik, transportasi, layanan kesehatan, pertanian, dan retail. Dengan penggunaan chip ini, robot-robot masa depan bisa lebih mandiri dan efektif dalam kerja lapangan, membantu berbagai sektor industri untuk berjalan lebih efisien dan produktif. Walau begitu, peluncuran dan adopsi teknologi ini juga menandakan komitmen Nvidia untuk tetap bertahan dan bersaing di pasar Tiongkok di tengah ketegangan politik dan keamanan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini mencerminkan bagaimana persaingan teknologi global terus memaksa perusahaan berinovasi sekaligus mencari peluang di pasar yang strategis seperti Cina.
26 Agt 2025, 16.30 WIB

Lonjakan Saham Cambricon Sebagai Pendobrak Chip AI China Hadapi Nvidia

Lonjakan Saham Cambricon Sebagai Pendobrak Chip AI China Hadapi Nvidia
Cambricon Technologies adalah perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan asal China yang mengalami kenaikan nilai saham luar biasa, sekitar 10 kali lipat dalam dua tahun terakhir. Perusahaan ini dianggap sebagai rival serius Nvidia di pasar domestik China karena fokusnya pada pengembangan teknologi chip AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan terlepas dari pengaruh teknologi Amerika Serikat. Dua bersaudara pendiri Cambricon, Chen Yunji dan Chen Tianshi, memiliki latar belakang akademis dari Chinese Academy of Sciences dan memadukan keahlian mereka di bidang chip dan AI. Mereka telah mengembangkan prosesor deep learning sejak awal 2010-an dan menamai perusahaan mereka setelah era Cambrian yang dikenal dengan evolusi cepat, menandakan visi mereka terhadap inovasi teknologi. Perusahaan kini telah mencatatkan keuntungan kuartal pertama resmi dengan pendapatan hampir 1 miliar yuan dan pertumbuhan pendapatan yang sangat pesat. Cambricon juga sedang mengembangkan chip terbaru, Siyuan 690, yang diharapkan mendekati kemampuan chip Nvidia generasi terbaru, H100. Ini memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin teknologi AI lokal. Perkembangan ini didukung oleh kondisi geopolitik dan regulasi yang memisahkan industri teknologi China dari AS, serta optimasi model AI lokal seperti DeepSeek yang mendukung perangkat keras buatan China. Cambricon tidak dapat menggunakan jasa pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Company karena masuk dalam daftar hitam AS, sehingga mereka kemungkinan bergantung pada pabrik semikonduktor di daratan China. Analisis dari Goldman Sachs dan perusahaan sekuritas lain menunjukkan pandangan optimis dengan target harga saham yang ditingkatkan dan prediksi pendapatan yang terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Dengan dukungan pelanggan domestik dan investasi besar dalam AI chip dan perangkat lunak, Cambricon diprediksi akan menjadi kekuatan utama dalam industri AI chip China.
26 Agt 2025, 16.30 WIB

Hong Kong dan Cina Bersinergi Bangun Pusat Talenta AI Global

Hong Kong dan Cina Bersinergi Bangun Pusat Talenta AI Global
Hong Kong lewat dana kekayaan negaranya HKIC menggandeng Beijing Academy of Artificial Intelligence (BAAI) untuk memperkuat posisi wilayahnya sebagai pusat teknologi global, terutama di bidang kecerdasan buatan. Kerjasama ini fokus untuk menarik talenta AI dari seluruh dunia dan membangun ekosistem inovasi yang mendukung pengembangan teknologi mutakhir. Inisiatif ini dinamakan AI Global Talents Connect, yang bertujuan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan seperti akademisi, investor, industri, dan pemerintahan lintas negara demi dialog dan kolaborasi teknologi. HKIC dengan modal besar dan pengalaman investasi jangka panjang siap menanamkan modalnya pada proyek-proyek AI yang menjanjikan. BAAI merupakan lembaga riset non-profit yang didukung berbagai universitas terkemuka dan perusahaan teknologi besar China. Meskipun menghadapi kendala seperti dimasukkan dalam daftar entitas terbatas oleh AS yang menuduh adanya keterlibatan militer, BAAI tetap berharap kerjasama global bisa terus terjaga. HKIC sudah berinvestasi di berbagai perusahaan yang berafiliasi dengan BAAI, termasuk Galbot, produsen robot humanoid dari Beijing. Dana investasi yang besar akan tetap disalurkan secara selektif dengan tujuan mendukung inovasi dan pengembangan jangka panjang tanpa tekanan hasil cepat. Kerjasama ini dipandang sebagai perubahan besar yang dapat mempercepat lahirnya talenta lokal dan menarik pakar internasional di bidang AI. Hong Kong menggunakan posisi strategisnya sebagai penghubung global untuk mendorong berkembangnya AI sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga

  • Terobosan Teknologi Baterai Mendorong Kendaraan Listrik dan Penyimpanan Energi

  • Kemajuan Robotik Humanoid China Mengubah Industri

  • Terobosan Teknologi dalam Komputasi Kuantum Mendorong Inovasi Baru

  • NotebookLM Meningkatkan Fitur Tinjauan Video untuk Mendukung 80 Bahasa

  • Apple Terlibat dalam Pertempuran Hukum dengan Oppo atas Dugaan Pencurian Rahasia Dagang