
Para peneliti di North Carolina State University telah menciptakan sebuah laboratorium otomatis yang dinamakan Rainbow, yang mampu melakukan eksperimen quantum dots menggunakan robot dan kecerdasan buatan. Laboratorium ini dapat menjalankan hingga seribu eksperimen setiap hari tanpa perlu campur tangan manusia.
Rainbow menggabungkan beberapa robot untuk menangani seluruh proses eksperimen mulai dari persiapan bahan kimia, pencampuran, hingga melakukan reaksi kimia dalam jumlah besar secara paralel. Setelah itu, hasilnya dianalisis secara langsung menggunakan analisis optik untuk mendapatkan data yang akurat.
Kecerdasan buatan yang digunakan dalam sistem ini mempelajari hasil eksperimen dan kemudian menentukan eksperimen berikutnya yang paling menjanjikan. Para pengguna hanya perlu menentukan target yang diinginkan, seperti warna emisi quantum dots dan jumlah eksperimen yang ingin dilakukan.
Sistem ini tidak dirancang untuk menggantikan ilmuwan, tetapi justru membantu mereka dengan mengambil alih tugas-tugas yang memakan banyak waktu dan monoton. Dengan demikian, para ilmuwan dapat lebih fokus pada desain eksperimen dan inovasi kreatif.
Selain mempercepat penemuan, sistem ini juga memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap mengapa quantum dots tertentu memiliki performa terbaik. Setelah metode optimasi ditemukan, sistem ini siap digunakan untuk memperbesar skala produksi secara industri.