Perusahaan Analitik Awan Snowflake Menaikkan Perkiraan Pendapatan, Saham Melonjak

Snowflake memperkirakan pendapatan produk tahun fiskal 2026 sebesar 4,40 miliar dolar AS, naik dari perkiraan sebelumnya 4,33 miliar dolar AS. Kenaikan ini mencerminkan permintaan yang kuat dari perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam analitik data dan solusi kecerdasan buatan. Perusahaan memanfaatkan percepatan adopsi perangkat lunak AI generatif dan kebutuhan para organisasi untuk memodernisasi infrastruktur data, terutama dengan pembangunan aplikasi berbasis GenAI yang semakin populer. Ini membuat platform Snowflake menjadi pilihan yang mudah dan efisien. Snowflake menawarkan solusi cloud-agnostik, memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menyelenggarakan berbagai model AI dari berbagai penyedia cloud secara sentral. Strategi ini membebaskan pengguna dari ketergantungan pada satu penyedia cloud tunggal. Microsoft Azure menjadi penyedia cloud dengan pertumbuhan tercepat untuk Snowflake, mencapai pertumbuhan 40% dari tahun sebelumnya. CEO Sridhar Ramaswamy juga mengamati peningkatan bisnis Snowflake di wilayah EMEA karena kekuatan Microsoft di kawasan tersebut. Selain itu, Snowflake melaporkan pendapatan produk sebesar 1,09 miliar dolar AS pada kuartal kedua yang berakhir Juli 2024, sesuai estimasi. Nilai kewajiban kinerja yang tersisa juga tumbuh sebesar 33% menjadi 6,9 miliar dolar AS, menandakan prospek pendapatan masa depan yang kuat.

Snowflake, sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan analitik data, telah meningkatkan perkiraan pendapatan produk mereka untuk tahun fiskal 2026. Perusahaan ini memprediksi pendapatan sebesar 4,34 miliar dolar, sedikit naik dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,33 miliar dolar. Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang kuat dari berbagai perusahaan yang semakin memprioritaskan pengeluaran mereka untuk teknologi kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan menjadi fokus utama dalam pengembangan layanan dan produk di banyak industri. Snowflake memanfaatkan posisi mereka sebagai penyedia platform analitik data yang mampu mendukung kebutuhan AI ini. Platform mereka membantu perusahaan dalam mengelola, menganalisis, dan memanfaatkan data besar secara efisien. Berita dari Mexico City ini tercatat oleh jurnalis Juby Babu dan diedit oleh Vijay Kishore, menunjukkan bahwa kabar perkembangan ini mendapat perhatian luas di dunia internasional. Kenaikan proyeksi ini juga membuktikan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan bisnis mereka dalam beberapa tahun ke depan. Dengan meningkatnya investasi pada kecerdasan buatan dan data analitik, Snowflake diprediksi akan terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam industri teknologi dan inovasi.

Snowflake, perusahaan layanan analitik data, meningkatkan perkiraan pendapatan produknya untuk tahun fiskal 2026. Mereka mengantisipasi pendapatan sebesar 4,34 miliar dolar AS, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,33 miliar dolar AS. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan perusahaan untuk layanan analitik yang membantu mereka mengelola dan memahami data besar. Selain itu, fokus perusahaan semakin mengarah ke pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam produk mereka. Dengan semakin banyak perusahaan yang mengalokasikan anggaran untuk teknologi AI, layanan dari Snowflake dianggap penting untuk mendukung kebutuhan tersebut, khususnya dalam hal pengolahan dan analisis data yang kompleks. Berita ini disampaikan dari Mexico City, menandakan pelaporan internasional dan pentingnya Snowflake di pasar global. Meskipun kenaikannya kecil, hal ini mencerminkan optimisme yang kuat di kalangan investor dan pelanggan Snowflake. Secara keseluruhan, tren ini menunjukkan bahwa teknologi data dan kecerdasan buatan akan terus menjadi sektor yang diminati, memberikan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan yang bergerak di bidang ini.