Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Penerapan Reaktor Modular Kecil untuk Energi Bersih di Eropa

Share

Pengembangan dan penerapan reaktor modular kecil di Eropa menunjukkan peningkatan efisiensi energi nuklir, mendukung transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

30 Agt 2025, 02.49 WIB

Calogena Menyiapkan Reaktor Modular Kecil CAL30 untuk Pemanasan Kota di Cadarache

Calogena Menyiapkan Reaktor Modular Kecil CAL30 untuk Pemanasan Kota di Cadarache
Calogena, sebuah perusahaan energi asal Prancis, berencana mengembangkan reaktor modular kecil bernama CAL30 di situs penelitian Cadarache. Reaktor ini bertujuan menyediakan energi panas untuk jaringan pemanasan perkotaan dengan emisi karbon yang sangat rendah. CAL30 adalah reaktor berpendingin air dengan daya termal 30 MW yang beroperasi pada tekanan rendah yaitu 6 bar, dan suhu rendah sekitar 100 °C. Desain ini membuatnya lebih sederhana dan aman dibandingkan reaktor konvensional yang besar. Proyek ini didukung oleh kerja sama dengan CEA dan sedang melalui proses evaluasi dari regulator nuklir Perancis, ASNR, yang sudah berada pada tahap pre-licensing. Hal ini memungkinkan proyek menerima masukan teknis untuk perkembangan selanjutnya. Reaktor CAL30 memiliki footprint kecil dengan kebutuhan bahan bakar yang sangat minim, hanya memerlukan pengisian bahan bakar satu truk setiap dua tahun, sangat efisien dibandingkan dengan sumber panas seperti pembakaran kayu. Calogena menargetkan reaktor ini dapat digunakan paling cepat pada 2030, dengan tujuan utama mempercepat transisi energi karbon rendah khususnya untuk pemanasan industri dan kota, sekaligus menambah keandalan pasokan energi bersih.
29 Agt 2025, 16.44 WIB

Polandia Pimpin Era Energi Bersih dengan Reaktor Nuklir Modular Pertama di Eropa

Polandia Pimpin Era Energi Bersih dengan Reaktor Nuklir Modular Pertama di Eropa
Polandia sedang bertransformasi dari negara yang sangat bergantung pada batu bara menuju era baru energi bersih dengan membangun reaktor nuklir modular kecil pertama di Eropa. Proyek ini dilakukan oleh perusahaan energi negara Orlen yang bekerja sama dengan Synthos Green Energy untuk membentuk joint venture bernama Orlen Synthos Green Energy (OSGE). Reaktor yang akan dibangun menggunakan teknologi BWRX-300, sebuah desain yang dikembangkan oleh perusahaan GE Vernova Hitachi Nuclear Energy dari Amerika Serikat. Desain ini dikenal karena keamanannya yang pasif dan biayanya yang relatif rendah, sehingga menjadi pilihan teknologi nuklir modular paling canggih saat ini. Pemerintah Polandia sudah menetapkan enam lokasi sebagai wilayah pembangunan 24 reaktor modular kecil, dengan Włocławek sebagai lokasi utama yang memiliki arti penting strategis. Mereka juga telah menyelesaikan studi lingkungan dan izin yang diperlukan untuk melanjutkan proyek ini. Melalui proyek ini, Polandia berharap bisa secara signifikan mengurangi ketergantungan pada batu bara yang selama ini masih mendominasi sektor energi mereka. Proyek ini sejalan dengan kebijakan rendah karbon dan target operasional pada tahun 2035 agar setidaknya dua reaktor dengan kapasitas total 0,6 gigawatt sudah mulai beroperasi. Selain di Polandia, teknologi BWRX-300 juga akan diterapkan di Kanada, menjadikan proyek ini sebagai standar global untuk pengembangan tenaga nuklir modular. Keberhasilan di Polandia diprediksi dapat membuka jalan bagi negara-negara Eropa lain untuk mengadopsi teknologi nuklir modular yang lebih aman dan ramah lingkungan.
28 Agt 2025, 19.49 WIB

CEG Manfaatkan SMR untuk Energi Bersih Cepat dan Efisien

CEG Manfaatkan SMR untuk Energi Bersih Cepat dan Efisien
Constellation Energy Corporation (CEG) sedang fokus mengembangkan teknologi Small Modular Reactors (SMR) untuk memenuhi kebutuhan energi yang makin tinggi. Pelanggan utama CEG termasuk pusat data dan operator kecerdasan buatan yang membutuhkan pasokan listrik bersih dan andal sepanjang waktu. SMR memiliki keunggulan desain modular, yang memudahkan prefabrikasi di pabrik dan perakitan yang cepat di lokasi, sehingga mempercepat waktu pembangunan dibandingkan reaktor besar tradisional. Pendekatan ini juga menurunkan biaya awal dan risiko proyek. CEG akan menggunakan lokasi pembangkit nuklir yang sudah ada dengan infrastruktur lengkap seperti lahan, akses air, dan koneksi jaringan listrik untuk mempercepat pemasangan SMR. Kerja sama dengan Rolls-Royce juga membuka peluang pengoperasian SMR di Inggris dan pasar internasional. Perusahaan lain yang juga berkembang di bidang SMR adalah NuScale Power Corporation dan GE Vernova. NuScale memiliki teknologi SMR yang sudah disetujui oleh Nuclear Regulatory Commission, sedangkan GE Vernova fokus pada desain BWRX-300 untuk proyek awal. Kinerja saham CEG menunjukkan pertumbuhan positif dengan proyeksi kenaikan pendapatan sebesar 8,54% di 2025 dan 25,99% di 2026. Meskipun perdagangan saham CEG berada di premium, perkembangan SMR diyakini akan memperkuat posisi keuangan dan memperluas bisnis energi bersih.
28 Agt 2025, 07.02 WIB

DOE Dukung Revolusi Energi Nuklir dengan Penyediaan Bahan Bakar HALEU

DOE Dukung Revolusi Energi Nuklir dengan Penyediaan Bahan Bakar HALEU
Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) mengambil langkah penting untuk memperkuat pengembangan reaktor nuklir canggih dengan menyediakan bahan bakar khusus yang disebut HALEU. HALEU adalah uranium yang diperkaya tingkat menengah, antara 5% dan kurang dari 20%, yang diperlukan untuk banyak desain reaktor baru agar bisa lebih kecil, efisien, dan punya siklus operasi lebih panjang. Sebelumnya, banyak reaktor di AS menggunakan uranium dengan pengayaan maksimal 5%. Pengalaman DOE menunjukkan bahwa ketersediaan HALEU domestik masih rendah, sehingga mereka mulai membagikan bahan bakar ini kepada perusahaan-perusahaan pengembang reaktor nuklir untuk mendukung pengujian dan demonstrasi teknologi mereka. Tahun ini, DOE secara resmi memberikan komitmen bersyarat kepada tiga perusahaan, yaitu Antares Nuclear, Standard Nuclear, dan Abilene Christian University bersama Natura Resources LLC, untuk menggunakan HALEU dalam proyek-proyek mereka. Ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pada tahun 2025 dan mempercepat proses inovasi nuklir di Amerika. DOE memperkirakan permintaan HALEU di dalam negeri dapat mencapai sekitar 50 metrik ton per tahun pada 2035. Untuk mengatasi tantangan pasokan, DOE mengembangkan beberapa opsi penyediaan dan menciptakan program alokasi HALEU sejak 2020, dengan dukungan dari National Nuclear Security Administration. Penyediaan HALEU ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan energi nuklir bersih yang lebih mandiri dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku, serta memberikan dorongan bagi ekonomi dan keamanan energi nasional. Langkah ini sangat penting agar teknologi reaktor nuklir canggih dapat lebih cepat dikomersialisasikan.

Baca Juga

  • Penerapan Reaktor Modular Kecil untuk Energi Bersih di Eropa

  • Terobosan Komputasi Kuantum yang Mendorong Inovasi Teknologi

  • Industri Bioteknologi China yang Berkembang Pesat Mendorong Inovasi Global

  • Penerapan Reaktor Modular Kecil di Eropa

  • Terobosan dalam Paleontologi Mengungkap Wawasan Baru tentang Kehidupan Kuno