Peran Aktif Trump dalam Pasar Cryptocurrency

Baru-baru ini, alamat kripto miliarder Justin Sun diblokir setelah ia melakukan transfer token WLFI senilai 9 juta dolar. Token ini terhubung dengan proyek kripto keluarga Trump, World Liberty Financial, yang baru mulai diperdagangkan pada 1 September 2025. Arkham, platform intelijen on-chain, mengungkapkan hal ini melalui media sosial. WLFI adalah token asli dari proyek kripto yang didukung keluarga Trump. Justin Sun adalah salah satu investor awal yang menanamkan 75 juta dolar pada November 2024. Saat ini, Sun memegang token WLFI senilai hampir 891,2 juta dolar dan baru menerima 20% dari token yang dibukanya. Sun mengklaim tidak berniat menjual tokennya dalam waktu dekat dan menjelaskan bahwa aktivitas transfer hanya berupa uji coba deposit ke bursa dengan jumlah kecil, sebelum melakukan pendispersian alamat agar tidak memberi efek pasar yang besar. Selain WLFI, Sun juga berinvestasi di token meme TRUMP dan menghadiri acara gala khusus yang diselenggarakan oleh Trump pada Mei 2025. Sun juga sempat berurusan dengan SEC mengenai tuduhan pelanggaran sekuritas, dengan kasus yang kini sedang dalam proses penundaan pengadilan. Pengembangan terbaru ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara investor kripto besar dengan pengawas pasar di tengah dunia kripto yang makin dinamis. Situasi ini penting untuk diikuti oleh siapa saja yang berkecimpung di dunia investasi digital.

Pada tanggal 1 September 2025, token kripto WLFI yang dibuat oleh World Liberty Financial resmi diperdagangkan untuk pertama kalinya. Proyek ini didukung oleh Presiden Donald Trump dan keluarganya serta langsung menaikkan nilai portofolio kripto mereka sampai miliaran dolar secara kertas. Keluarga Trump menguasai sekitar 22,5 miliar token WLFI, dengan Donald Trump mengantongi hampir 15,75 miliar token. Besarnya nilai aset kripto ini kini bahkan melebihi kekayaan mereka dari bidang properti dan real estate. Pengamat ekonomi dan pembawa acara berita seperti Justin Wolfers dan Ari Melber memperingatkan adanya potensi konflik kepentingan karena Trump menggunakan jabatan politiknya untuk menghasilkan keuntungan pribadi lewat kebijakan yang menguntungkan proyek kripto keluarganya. Wolfers menegaskan bahwa industri kripto sering kali menipu investor kelas menengah dan masyarakat umum serta berpotensi menjadi gelembung keuangan yang akhirnya merugikan banyak orang. Ia juga mengingatkan risiko bahwa saat kegagalan terjadi, keuntungan akan diprivatisasi sementara kerugian harus ditanggung oleh publik. Senator Elizabeth Warren secara tegas mengkritik entitas kripto keluarga Trump dan menyebut praktik ini sebagai bentuk korupsi yang nyata. Kasus ini memicu kekhawatiran luas tentang perlunya regulasi lebih ketat dalam dunia kripto yang saat ini masih sangat kurang pengawasannya.

World Liberty Financial (WLFI) adalah protokol kripto yang terkait erat dengan keluarga Donald Trump. Baru-baru ini, WLFI memutuskan untuk memblokir alamat blockchain milik Justin Sun, pendiri Tron, yang menyimpan sejumlah besar token WLFI. Blokir ini menghambat Justin Sun untuk mengirim atau memindahkan 595 juta token WLFI, yang nilainya mencapai sekitar 107 juta dolar saat ini. Keputusan ini muncul setelah Sun melakukan beberapa transaksi keluar token WLFI, termasuk transaksi senilai 9 juta dolar. Justin Sun menjelaskan bahwa transaksi tersebut hanyalah tes deposit biasa dan distribusi alamat yang tidak melibatkan penjualan atau pembelian token, sehingga tidak dapat memengaruhi pasar. Namun, harga WLFI tetap turun 20% dalam 24 jam terakhir, dan turun 42% sejak token mulai diperdagangkan. Justin Sun adalah investor besar di WLFI, dengan total investasi sekitar 75 juta dolar, dan juga terlibat dalam pengembangan protokol dengan memasukkan token TRX milik Tron ke dalam kasnya. Eric Trump bahkan mengumumkan rencana meluncurkan stablecoin USD1 dari protokol tersebut di jaringan Tron. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai hubungan antara politik, investor besar, dan kendali atas protokol kripto yang seharusnya desentralisasi. Ke depan, ketegangan ini mungkin akan memicu volatilitas harga dan pengawasan lebih ketat terhadap WLFI.

World Liberty Financial (WLFI), sebuah proyek keuangan terdesentralisasi yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengalami penurunan harga signifikan pada token tata kelolanya. Setelah mencapai puncak di atas Rp 542.68 ribu ($0,33) pada hari Senin, harga token turun hampir setengahnya menjadi Rp 263.12 ribu ($0,16) pada hari Kamis. Pergerakan harga WLFI ini mengikuti pola serupa dengan token meme TRUMP, yang juga mengalami penurunan drastis dari puncaknya, menunjukkan bahwa antusiasme pasar mulai menurun meskipun ada dukungan besar dari figur publik. Minat terbesar terhadap WLFI justru datang dari luar Amerika Serikat, khususnya dari Korea Selatan, di mana bursa Bypit dan Upbit mencatat volume perdagangan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bursa Amerika seperti Coinbase dan Kraken. Analis dari Compass Point mengingatkan bahwa harga token yang tinggi saat peluncuran bisa sangat merugikan para investor ritel dan malah membuat mereka takut terjun ke pasar kripto, mengingat banyak yang belum pulih dari gelembung token meme sebelumnya. Walaupun World Liberty Financial telah mengumpulkan modal besar sebelum token diperdagangkan, penurunan harga secara drastis dan volume perdagangan yang menurun menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan token ini dan efeknya terhadap kepercayaan pasar kripto secara keseluruhan.

Pada hari Senin, kekayaan bersih Presiden Donald Trump melonjak secara signifikan sebesar 4,1 miliar USD setelah token WLFI dari perusahaan keluarga World Liberty Financial mulai diperdagangkan secara terbuka. Kenaikan ini berdampak besar karena mengaitkan nilai kekayaannya langsung dengan regulasi pasar kripto, yang bisa memengaruhi keputusan politis dalam pengesahan undang-undang yang akan datang. Situasi ini menjadi tantangan terutama bagi para senator Demokrat yang harus memilih apakah akan menyetujui undang-undang pasar kripto yang lebih luas. Banyak yang khawatir bahwa suara mereka akan dianggap sebagai mendukung keuntungan pribadi Trump. Sebelumnya, undang-undang Genius Act tentang regulasi stablecoin mendapat dukungan bipartisan karena cakupannya sempit dan murni difokuskan pada perlindungan konsumen. Kini, undang-undang pasar kripto yang lebih menyeluruh seperti Clarity Act dan Responsible Financial Innovation Act sedang dibahas di Kongres, namun menghadapi hambatan besar karena adanya potensi konflik kepentingan terkait kekayaan kripto Trump yang mencapai miliaran dolar, lebih besar dari portofolio properti nyata miliknya. Di sisi lain, ada pendapat optimis dari pakar bahwa legislatif kripto masih mungkin mendapatkan dukungan bipartisan seperti sebelumnya. Senator penting dari kedua partai sedang aktif merancang undang-undang pasar kripto yang bertujuan mengatur industri dengan tujuan memberikan regulasi yang jelas dan aman bagi konsumen serta pasar. Meskipun nilai token WLFI ini bersifat volatil dan banyak dari aset kripto milik Trump susah diuangkan secara langsung, pengaruh politiknya nyata dan bisa menyebabkan undang-undang kripto mengalami revisi untuk memperkecil ruang lingkupnya atau bahkan ditunda sampai pemilu selesai agar konflik kepentingan bisa diminimalisir.