
Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, baru saja mengumumkan peluncuran USA₮, stablecoin yang didukung dolar Amerika Serikat dan dirancang untuk sepenuhnya mematuhi regulasi GENIUS Act terbaru di AS. Langkah ini merupakan upaya Tether untuk menunjukkan komitmen pada transparansi dan pengawasan dari awal.
Bo Hines, mantan ajudan Gedung Putih, didapuk menjadi CEO USA₮. Ia sebelumnya juga pernah ditunjuk sebagai penasihat strategis yang memberikan panduan hukum dan kebijakan untuk proyek ini. Hines menekankan bahwa stablecoin ini akan fokus pada kepatuhan dan transparansi yang tinggi.
USA₮ akan ditokenisasi menggunakan platform Hadron milik Tether, yang merupakan sistem tokenisasi generasi berikutnya untuk aset bisnis dan dunia nyata. Anchorage Digital Bank N.A. dipercayakan sebagai penyedia layanan kustodian dan kepatuhan untuk memastikan keamanan serta kepatuhan regulasi yang ketat.
Cantor Fitzgerald, perusahaan jasa keuangan terkenal, akan bertugas sebagai kustodian cadangan yang ditunjuk dan primary dealer utama. Hal ini akan membantu USA₮ untuk terintegrasi secara optimal ke dalam saluran keuangan berbasis AS dan meningkatkan kepercayaan penggunaan stablecoin ini di pasar domestik.
Paolo Ardoino, CEO Tether, menyatakan bahwa peluncuran USA₮ adalah bagian dari misi mereka untuk menciptakan produk keuangan yang lebih transparan, tahan banting, dan mudah diakses. Dengan langkah ini, Tether berharap USA₮ dapat menjadi solusi digital dolar yang dapat diandalkan dan meningkatkan peran AS di ekonomi global.