Pertumbuhan Startup dan Jalur Menuju IPO Dibahas di TechCrunch Disrupt 2025

TechCrunch Disrupt 2025 akan digelar pada tanggal 27 hingga 29 Oktober di Moscone West, San Francisco. Acara ini akan menyatukan lebih dari 10.000 pemimpin startup dan modal ventura untuk membahas masa depan teknologi. Uno dari pembicara utama adalah Chris Britt, CEO dan co-founder dari Chime, perusahaan fintech yang telah berhasil bertahan dan go public di pasar yang penuh tantangan. Chris Britt akan mengisi sesi bernama 'Building a Company that Lasts' yang akan berbagi pengalaman dan strategi di balik kesuksesan Chime. Ia akan membahas bagaimana perusahaan ini mampu melewati hambatan pasar yang sulit serta membuat lompatan besar dari startup privat menjadi perusahaan publik yang langka di era sekarang. Sebelum mendirikan Chime, Chris memiliki karir kuat di berbagai perusahaan ternama seperti Green Dot, Visa, dan ComScore. Pengalaman ini memberinya perspektif unik tentang bagaimana membangun bisnis yang tidak hanya tumbuh cepat, tapi juga solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain sukses di dunia bisnis, Chris Britt juga aktif memberikan kembali kepada masyarakat. Ia mendirikan Chime Scholars Foundation yang mengalokasikan 1% saham Chime untuk mendukung pendidikan tinggi siswa yang berpotensi. Dia juga terlibat di berbagai organisasi nirlaba dan pengurus universitas. Untuk para pelaku industri fintech dan teknologi lainnya, sesi ini merupakan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari tokoh yang sudah melewati berbagai tantangan dan tetap berhasil. Pendaftaran dengan harga hemat masih tersedia sampai 26 September, jadi para peserta disarankan segera mengamankan tiketnya sebelum harga naik.

Lebih dari sepuluh tahun lalu, Jason Citron tampil sebagai pendiri startup pemula di ajang TechCrunch Disrupt untuk mempresentasikan visinya. Saat ini, ia telah membangun Discord menjadi salah satu platform konsumen paling sukses dan bernilai miliaran dolar. Di acara TechCrunch Disrupt 2025 yang diadakan di San Francisco, ia kembali berbagi kisah perjalanan dalam sesi bertajuk ‘From Startup Battlefield to Discord’. Sesi ini sangat penting bagi para pendiri yang ingin mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Jason akan mengupas bagaimana ia menghadapi berbagai kesulitan, membuat keputusan produk yang tepat, dan selalu fokus pada visi meskipun pasar bergerak cepat dan penuh tantangan. Kisah Citron memberikan gambaran realistis tentang bagaimana melewati berbagai hambatan dan strategi untuk tetap setia pada visi produk hingga membawa Discord menjadi platform global yang berpengaruh. Acara ini juga menjadi momen spesial karena bertepatan dengan peringatan 20 tahun TechCrunch dimana puluhan ribu pemimpin startup dan investor berkumpul untuk membahas masa depan teknologi.

Lovable adalah startup teknologi yang maju pesat dengan memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi dan situs web hanya dengan berbicara kepada AI. Hal ini memudahkan orang-orang yang tidak bisa coding untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi perangkat lunak yang nyata dan berguna dalam waktu singkat. Perusahaan ini telah mencapai pendapatan tahunan sebesar 100 juta dolar kurang dari setahun sejak didirikan, dan baru-baru ini berhasil mendapatkan pendanaan Seri A sebesar 200 juta dolar dengan valuasi 1,8 miliar dolar. Valuasi ini terus meningkat hingga mendekati 4 miliar dolar berkat minat investor yang sangat tinggi. Anton Osika, pendiri dan CEO Lovable, adalah seorang mantan fisikawan yang juga pernah bekerja di CERN dan mendirikan beberapa perusahaan teknologi lainnya. Kepemimpinannya menggabungkan pemahaman teknis yang dalam dengan visi yang berfokus pada kebutuhan konsumen. Pada acara TechCrunch Disrupt 2025 yang diadakan di San Francisco, Anton akan berbagi pengalaman dan strategi mengenai bagaimana membangun sebuah merek teknologi konsumen yang bisa berkembang dengan sangat cepat di tengah persaingan yang sengit. Sesi ini sangat berguna untuk para pendiri startup dan pelaku bisnis teknologi. Lovable bukan hanya sebuah cerita sukses startup biasa, tetapi menjadi contoh bagi gelombang baru teknologi konsumen yang memberdayakan orang banyak melalui AI. Ini juga menjadi pelajaran tentang bagaimana mengatasi tekanan investor sambil tetap fokus pada kualitas produk dan inovasi.