Fokus
Teknologi

Kacamata AI Google: Merintis Asistensi Pintar Tanpa Layar

Share

Google bersiap meluncurkan kacamata AI pertamanya, yang diharapkan akan merevolusi cara interaksi pengguna dengan teknologi melalui bantuan tanpa layar. Inovasi ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

09 Des 2025, 01.00 WIB

Project Aura: Kacamata XR Google yang Nyaman dan Terhubung dengan Android

Project Aura: Kacamata XR Google yang Nyaman dan Terhubung dengan Android
Google dan Xreal berkolaborasi mengembangkan Project Aura, sebuah perangkat XR yang tampak seperti kacamata biasa namun memiliki fungsi headset, disebut sebagai wired XR glasses. Perangkat ini mampu menampilkan aplikasi Android XR dengan field of view hingga 70 derajat, memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan desktop virtual dan bermain game berbasis 3D di dunia nyata mereka. Salah satu keunggulan Project Aura adalah kemampuannya menjalankan aplikasi yang sudah dikembangkan untuk Samsung Galaxy XR tanpa perlu modifikasi ulang. Ini memungkinkan pengguna untuk langsung menggunakan aplikasi Android yang ada, termasuk membuat pengalaman seperti memanggil Uber, menonton YouTube Music, serta memanfaatkan fitur AI Gemini untuk beragam interaksi cerdas dan penerjemahan langsung. Google berkomitmen agar perangkat ini tidak hanya eksklusif untuk pengguna Android, tapi juga mendukung ekosistem iOS agar pengguna iPhone dapat memperoleh pengalaman penuh menggunakan aplikasi Google dan Gemini. Pendekatan ini bertujuan mengurangi fragmentasi dan memudahkan pengembang aplikasi untuk menjangkau pengguna lebih luas. Dari sisi desain dan etika penggunaan, Google memastikan adanya indikator yang jelas saat perangkat sedang merekam untuk menghindari isu privasi dan gangguan sosial seperti yang pernah dialami oleh produk sebelumnya seperti Google Glass. Perangkat ini juga dilengkapi dengan sistem izin sensor yang ketat untuk menjaga keamanan data pengguna. Secara keseluruhan, Project Aura menghadirkan konsep wearable XR dengan desain yang lebih ramping dan fungsionalitas tinggi yang menggabungkan AI dan layanan Android. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital, menyasar pasar massal dengan kemudahan penggunaan dan ekosistem terbuka.