Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Ekspansi Infrastruktur Data Global Mempercepat Inklusi Digital

Share

Cerita ini mengulas investasi besar dari perusahaan teknologi dan lembaga keuangan dalam membangun pusat data dan jaringan digital, yang bertujuan mengurangi kesenjangan digital serta meningkatkan konektivitas di wilayah berkembang dan daerah terdampak bencana. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat layanan publik, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan respon terhadap situasi darurat.

10 Des 2025, 21.14 WIB

SATRIA-1 Percepat Pemerataan Internet dan Digitalisasi Layanan Publik Indonesia

SATRIA-1 Percepat Pemerataan Internet dan Digitalisasi Layanan Publik Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital telah berhasil membangun lebih dari 30.000 titik layanan publik yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan ini meliputi sekolah, puskesmas, kantor pemerintahan, dan titik pertahanan-keamanan dengan kecepatan internet mencapai 10 Mbps per lokasi. Ini merupakan kemajuan besar dalam pemerataan akses digital hingga ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau. Kunci keberhasilan pembangunan ini adalah proyek SATRIA-1, sebuah satelit berkapasitas 150 Gbps yang dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek ini mendapatkan penjaminan dan dukungan pembiayaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan melibatkan PT Satelit Nusantara Tiga sebagai operator utama. Investasi proyek ini mencapai sekitar Rp 6,42 triliun. Sebelumnya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menghadapi kendala dalam meningkatkan kapasitas bandwidth karena harus bersaing dengan swasta. Dengan adanya SATRIA-1, BAKTI mampu meningkatkan pembangunan titik layanan publik dari sekitar 1.000-2.000 titik per tahun menjadi lebih dari 20.000 titik, terutama di wilayah 3T. PT PII memainkan peran penting dalam penjaminan proyek serta menguatkan kepercayaan pasar sehingga investasi di sektor telekomunikasi semakin besar. Para pemangku kepentingan berharap proyek SATRIA-1 menjadi fondasi utama percepatan digitalisasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga memastikan bahwa SATRIA-1 telah memberikan manfaat nyata bagi berbagai lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari pelaku UMKM hingga instansi pemerintahan. Dengan konektivitas yang lebih merata, transformasi digital nasional dapat berjalan lebih cepat dan akses internet yang andal tersedia di seluruh pelosok negeri.
05 Des 2025, 10.14 WIB

BRI Pastikan Layanan Perbankan Tetap Jalan di Tengah Banjir Sumatra dengan BRIsat

BRI Pastikan Layanan Perbankan Tetap Jalan di Tengah Banjir Sumatra dengan BRIsat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadapi tantangan besar akibat bencana banjir di Sumatra yang menyebabkan jaringan komunikasi seperti seluler dan kabel fiber optik terputus. Untuk mengatasi hal ini, BRI menerapkan sistem Manajemen Kelangsungan Usaha (BCM) yang memadai agar layanan perbankan tetap berjalan dan dapat diakses masyarakat terdampak. Salah satu kunci keberhasilan BRI menjaga konektivitas adalah penggunaan infrastruktur satelit milik sendiri, BRIsat. Dengan teknologi ini, kantor cabang seperti BRI Sibolga tetap dapat terhubung dengan kantor wilayah dan pusat. Hal ini memungkinkan koordinasi cepat dengan pemerintah daerah, penyaluran dana darurat, dan penyampaian informasi secara real-time kepada masyarakat. Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menegaskan bahwa BRIsat adalah fondasi utama keandalan operasional BRI saat jalur komunikasi konvensional terganggu. BRIsat memastikan agar layanan keuangan tetap tersedia kapan pun dan di mana pun, bahkan di kondisi darurat seperti bencana alam yang bisa memutus jaringan komunikasi biasa. Selain menjaga layanan perbankan, BRI juga aktif melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli. Bantuan berupa makanan cepat saji, air mineral, sembako, obat-obatan, perahu karet, dan pelampung telah disalurkan di berbagai wilayah terdampak, khususnya di Sumatra Utara dan Sumatra Barat. BRI berkomitmen memperluas akses layanan keuangan yang andal di seluruh Indonesia, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Dengan penggunaan teknologi satelit dan kerangka BCM yang komprehensif, BRI mampu menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
04 Des 2025, 09.45 WIB

TikTok Investasi Besar Bangun Pusat Data Hijau di Brasil Perkuat Hub Digital

TikTok Investasi Besar Bangun Pusat Data Hijau di Brasil Perkuat Hub Digital
TikTok, perusahaan teknologi global yang dimiliki ByteDance, mengumumkan investasi besar sebesar lebih dari 200 miliar reais atau sekitar 37,7 miliar dolar AS untuk membangun pusat data pertama mereka di Amerika Latin, tepatnya di Brasil. Investasi ini menandai langkah penting TikTok dalam memperluas kehadiran digitalnya di salah satu pasar digital yang sangat berkembang di dunia. Pusat data yang akan dibangun berada di negara bagian Ceara, dekat pelabuhan industri Pecém, dan akan bekerja sama dengan pengembang pusat data Omnia serta penyedia energi terbarukan terkemuka Brasil, Casa dos Ventos. Salah satu hal penting dari proyek ini adalah penggunaan energi 100% bersih dari taman energi angin, sesuai dengan komitmen TikTok terhadap keberlanjutan lingkungan. Brasil menjadi tempat yang sangat potensial untuk investasi besar di bidang pusat data karena memiliki sumber energi terbarukan yang melimpah, jaringan kelistrikan nasional yang terhubung dengan baik, serta infrastruktur kabel serat optik berkecepatan tinggi terbanyak di kawasan Amerika Latin. Faktor-faktor ini menjadikan Brasil pilihan strategis untuk mendukung perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan digitalisasi secara luas. Secara lebih luas, hubungan ekonomi antara Cina dan Brasil terus menguat. Cina adalah mitra dagang terbesar Brasil dan sangat aktif memperluas kerja sama ekonomi dan politik di Amerika Latin. Hal ini terjadi di tengah ketegangan yang sedang berjalan dengan Amerika Serikat, terutama menyangkut kebijakan perdagangan dan tarif yang diperkenalkan oleh pemerintahan sebelumnya. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, turut hadir dalam acara pengumuman investasi ini di Ceará, menandai pentingnya proyek ini bagi masa depan ekonomi dan teknologi Brasil. Investasi ini diharapkan akan membawa Brasil lebih dekat ke posisi terdepan dalam revolusi digital global dan ekonomi hijau.

Baca Juga

  • Menjembatani Kesenjangan Digital di Layanan Publik Indonesia

  • Penindakan Global Terhadap Kejahatan Kripto: Tantangan Penegakan Hukum yang Baru

  • Lonjakan Kripto di Timur Tengah: Investor Arab Mengubah Lanskap Mata Uang Digital

  • Kegilaan IPO MetaX: Chip AI China Menghadapi Penilaian Melambung dengan Risiko Panas Berlebih

  • Dinamika Baru di Venture Capital: Strategi Investasi Muncul dalam Pasar yang Didominasi Founder