
Pasar aset kripto pada Senin, 15 Desember 2025, mengalami tekanan dengan dominasi warna merah di sejumlah aset utama. Setelah keputusan The Fed, momentum kenaikan harga tertahan sehingga Bitcoin dan altcoin besar lain mengalami koreksi harga wajar.
Bitcoin yang dikenal sebagai sang raja pasar, turun tipis sebesar 0,93% dan menembus di bawah level psikologis USRp 1.48 triliun ($90.000 m) enjadi USRp 1.47 juta ($89.540) ,27. Meskipun demikian, data perdagangan dalam satu jam terakhir menunjukkan kenaikan 1,10%, menandakan keberadaan pembeli yang mencoba menahan harga agar tidak jatuh lebih dalam.
Mayoritas altcoin ikut melemah seperti Solana dan Cardano yang turun masing-masing 1,58% dan 1,93%. Sebaliknya, TRON bergerak melawan arus dengan kenaikan harian 2,28%, didukung fundamental jaringan yang kuat terutama dari volume transaksi stablecoin yang tinggi.
Sepanjang 2025, minat investor institusional terhadap aset kripto semakin meningkat. Survei menunjukkan 55% hedge fund global sudah berinvestasi di kripto dengan alokasi rata-rata sekitar 7% terhadap portofolionya. Meski peningkatan ini positif, porsi investasi yang ditempatkan cenderung masih kecil, sebagian besar di bawah 2% dari total aset kelolaan.
Regulasi yang lebih ramah di Amerika Serikat, didukung oleh tokoh seperti Presiden Donald Trump, turut memperkuat pasar kripto. Namun, regulator di berbagai negara tetap mengingatkan risiko volatilitas dan potensi gangguan stabilitas keuangan akibat hubungan erat antara aset kripto dan sektor keuangan arus utama.