
Dalam beberapa bulan terakhir, ada peningkatan besar dalam pendanaan startup nuklir dengan beberapa perusahaan berhasil mengumpulkan lebih dari ratusan juta dolar. Pendanaan ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan listrik dari pusat data dan teknologi kecerdasan buatan yang memerlukan energi dalam jumlah sangat besar dan andal. Startup seperti Radiant Nuclear mengembangkan solusi berupa mikroreaktor yang dapat menjadi pengganti generator diesel di berbagai lokasi komersial maupun militer.
Radiant Nuclear baru saja berhasil mengumpulkan lebih dari 300 juta dolar dalam putaran pendanaan terbaru, yang menempatkan valuasi perusahaannya di atas 1,8 miliar dolar. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan mikroreaktor 1 megawatt yang didinginkan dengan helium dan menggunakan bahan bakar TRISO yang telah dirancang agar lebih aman dari risiko melebur. Startup ini juga fokus pada model bisnis yang fleksibel, termasuk penjualan langsung dan skema perjanjian pembelian listrik.
Banyak startup nuklir lainnya juga tengah berusaha mengembangkan teknologi serupa dengan target bisa mengoperasikan reaktor pertama mereka pada tahun 2026. Pemerintah Amerika Serikat memberikan dukungan dengan mempercepat proses perizinan melalui program khusus yang tidak memberikan dana tambahan tapi membantu mempercepat proses regulasi. Salah satu lokasi uji coba utama adalah Idaho National Lab, di mana Radiant akan mulai menguji reaktor demostrasi pada musim panas 2026.
Meski perkembangan sangat menjanjikan, ada kekhawatiran bahwa sejumlah perusahaan bisa mengalami kesulitan saat mencoba mereplikasi reaktor mereka dalam skala besar dan secara massal. Keberhasilan komersial teknologi ini sangat bergantung pada kemampuan produksi massal yang efisien. Akibatnya, ada spekulasi bahwa pasar startup nuklir saat ini mungkin mengalami gelembung investasi karena lonjakan antusiasme ini.
Namun, apabila permintaan energi teknologi tinggi terus meningkat, maka minat terhadap teknologi nuklir bisa tetap kuat. Pusat data dan perusahaan teknologi kemungkinan besar akan menjadi pasar utama bagi mikroreaktor ini dalam beberapa tahun mendatang. Keberhasilan startup seperti Radiant bisa menjadi kunci untuk menyediakan energi bersih, terjangkau, dan andal bagi masa depan.