Kemajuan dalam Teknologi Robot Morphing China

Sebuah video viral memperlihatkan robot humanoid Unitree H1 mengalami malfungsi saat sedang diuji di sebuah pabrik di China. Robot tiba-tiba berperilaku agresif dengan mengibaskan anggota tubuhnya hingga hampir melukai dua insinyur yang mengawasinya. Insiden ini diduga akibat kesalahan dalam pengkodean software robot tersebut yang menyebabkan perilaku tidak terduga dan berbahaya. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan dan keandalan dari robot humanoid canggih di masa depan. Unitree Robotics sendiri adalah perusahaan asal China yang fokus mengembangkan robot humanoid yang dapat beroperasi di lingkungan manusia. Robot Unitree H1 memiliki kemampuan berjalan cepat dan telah memecahkan rekor dunia untuk kategori robot humanoid tercepat. Masyarakat dan netizen melalui media sosial menyampaikan ketakutan mereka terhadap potensi bahaya dari robot jika tidak dikendalikan dengan baik, membandingkannya dengan film fiksi ilmiah seperti "Terminator" yang menampilkan robot agresif dan berbahaya. Selain kejadian ini, di China pernah terjadi insiden serupa saat sebuah robot pertunjukan di festival Lunar Festival tidak terkendali dan melontarkan kekhawatiran lebih lanjut tentang kepercayaan kita terhadap robot yang semakin pintar dan tangguh.

Para peneliti di Tiongkok telah menciptakan robot nirkabel terkecil dan teringan di dunia yang dapat berubah bentuk untuk bergerak di darat dan udara. Robot ini diinspirasi oleh konsep Lego yang memungkinkan komponen-komponennya dapat disusun dan diubah bentuk dengan mudah. Robot ini dibuat menggunakan aktuator yang dapat berubah bentuk, yang merupakan bagian penting karena bisa mengubah energi menjadi tenaga untuk menggerakkan robot. Aktuator ini juga diharapkan bisa digunakan di berbagai bidang lain seperti perangkat medis dan teknologi virtual atau augmented reality. Robot tersebut memiliki keunggulan berupa ukuran terkecil, berat yang sangat ringan, dan kecepatan berjalan di tanah yang tercepat dibandingkan dengan robot wireless lainnya yang memiliki kemampuan serupa. Hal ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam situasi kompleks seperti misi penyelamatan di area bencana. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari universitas terkemuka di China yaitu Tsinghua University dan Beihang University. Hasil kerjanya diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature Machine Intelligence pada tanggal 18 April, yang menunjukkan keandalan dan inovasi teknologi ini. Dengan desain yang mirip Lego, robot ini dapat disesuaikan dan diubah bentuknya dengan mudah sehingga bisa beradaptasi di lingkungan yang sulit dan berubah-ubah. Penemuan ini membuka peluang baru untuk berbagai aplikasi teknologi yang lebih fleksibel dan canggih di masa depan.

Para peneliti di Tsinghua dan Beihang Universities mengembangkan sebuah microrobot nirkabel terkecil dan teringan di dunia yang mampu berubah bentuk untuk dapat bergerak di darat dan udara. Desain robot ini terinspirasi dari Lego yang memungkinkan komponen-komponennya untuk disusun ulang sesuai kebutuhan operasi. Robot ini menggunakan teknologi aktor morfabel yang dapat mengubah energi menjadi gaya, membuat robot ini sangat fleksibel dan bisa digunakan tidak hanya dalam robotik, tetapi juga dalam perangkat medis serta teknologi realitas virtual dan augmented reality. Robot ini diklaim memiliki kecepatan gerak di darat tercepat dibandingkan robot sejenis yang ada saat ini. Dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kompleks, microrobot ini berpotensi besar digunakan dalam operasi penyelamatan bencana di mana ukuran kecil dan kemampuan berubah bentuk menjadi kunci untuk menjangkau tempat yang sulit diakses. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal berskala internasional Nature Machine Intelligence.

Para peneliti dari Universitas Tsinghua dan Beihang berhasil mengembangkan microrobot nirkabel terkecil dan paling ringan di dunia yang dapat berubah bentuk untuk bergerak di darat maupun udara. Inspirasi dari Lego digunakan untuk merancang aktuator yang bisa disesuaikan dan berubah bentuk secara terus-menerus agar robot bisa bertransformasi sesuai kebutuhan. Microrobot ini dipersenjatai dengan sebuah aktuator yang mengubah energi menjadi gerakan, dikenal sebagai 'morphable actuator'. Robot ini cepat bergerak di darat dan memiliki ukuran paling kecil serta berat paling ringan dibandingkan robot lain yang memiliki fungsi serupa. Penelitian ini juga menunjukkan potensi aplikasi aktuator dalam bidang medis serta realitas virtual dan augmented. Dengan kemampuan untuk bertransformasi antar mode medan, robot ini berpotensi besar digunakan di lingkungan yang rumit seperti operasi penyelamatan bencana. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Machine Intelligence dan dapat membuka jalan baru dalam pengembangan perangkat teknologi mikroskopis masa depan.