Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Berita
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Bisnis

Kemajuan Militer Global di Tengah Ketegangan AS-Cina-India-Pakistan

Share

Ketegangan antara AS, Cina, India, dan Pakistan memicu pengembangan teknologi militer canggih. AS merencanakan silo misil nuklir baru, sementara Cina mengklaim jet generasi keenam mereka mampu menghalangi pembom siluman AS dari jarak 620 mil. Konflik antara India dan Pakistan juga meningkatkan daftar senjata kedua negara nuklir, mengancam stabilitas regional dan global.

07 Mei 2025 pukul 21.10 WIB

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif AS Agar Bisnis Tetap Bertahan

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif AS Agar Bisnis Tetap Bertahan
Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 145% untuk barang-barang asal China dan menghapus kebijakan de minimis yang membebaskan tarif impor untuk barang di bawah USRp 13.16 juta ($800) . Kebijakan ini berpotensi menghambat bisnis e-commerce China seperti Temu dan Shein karena biasanya mereka menjual produk dengan harga yang sangat murah. Meski demikian, para pakar menyebut Temu dan Shein tidak akan mudah menyerah. Keduanya dinilai memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan sudah menyiapkan strategi khusus agar bisa tetap bersaing di pasar AS. Mereka bahkan merencanakan ekspansi menggunakan pedagang lokal di AS untuk menghindari tarif impor tinggi. Strategi lain yang dilakukan adalah diversifikasi rantai pasokan, seperti yang dilakukan Shein dengan membuka pabrik di berbagai negara selain China. Temu juga mulai meningkatkan pengiriman dari gudang yang ada di AS supaya tetap bisa menjual barang dengan harga terjangkau meski bahan baku tetap berasal dari China. Selain soal rantai pasokan, Temu dan Shein juga sangat mahir dalam strategi pemasaran digital. Mereka menggunakan notifikasi, rekomendasi produk, flash sale, bahkan permainan mini agar pengguna tetap tertarik dan membeli lebih banyak. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif terhadap perusahaan e-commerce AS. Walau ada dampak kenaikan harga barang sejak pertengahan April 2025, Temu dan Shein diperkirakan masih bisa bertahan dan berkembang. Mereka mengandalkan margin tipis dan keberanian beradaptasi dalam menghadapi perubahan kebijakan impor dan persaingan ketat di pasar Amerika Serikat.
07 Mei 2025 pukul 17.40 WIB

Perang India-Pakistan 2025: Kekuatan Militer dan Persenjataan Terbaru

Perang India-Pakistan 2025: Kekuatan Militer dan Persenjataan Terbaru
Perang antara India dan Pakistan meletus pada 7 Mei 2025 setelah serangan terorisme di Kashmir yang menewaskan banyak turis dan menimbulkan tuduhan India terhadap Pakistan. Konflik ini memicu operasi militer dan pertempuran sengit. India melancarkan serangan militer yang menghantam beberapa lokasi di Pakistan, sementara Pakistan membalas dengan menembak jatuh sejumlah jet tempur India, memperlihatkan eskalasi ketegangan antara dua negara ini. Ketegangan kedua negara sudah lama berlangsung, terutama terkait perebutan wilayah Kashmir yang menjadi daerah sengketa sejak lama dan menjadi sumber konflik utama antara India dan Pakistan. Dari sisi kekuatan militer, India jauh lebih unggul dalam jumlah pasukan aktif, anggaran pertahanan, jumlah jet tempur, helikopter, dan kendaraan berlapis baja dibanding Pakistan yang memiliki jumlah lebih kecil namun unggul dalam beberapa jenis artileri berpenggerak sendiri dan proyektor roket bergerak. Kekuatan angkatan laut India juga jauh lebih maju dengan peringkat ke-6 dunia yang meliputi kapal induk, kapal selam, dan kapal perang lebih banyak daripada Pakistan. Hal ini memberikan gambaran kekuatan dan kesiapan militer kedua negara dalam konflik yang sedang terjadi.
06 Mei 2025 pukul 20.24 WIB

US Air Force Pilih Bangun Silo Baru untuk Rudal Sentinel Gantikan Minuteman III

US Air Force Pilih Bangun Silo Baru untuk Rudal Sentinel Gantikan Minuteman III
US Air Force berencana membangun silo rudal baru untuk program Sentinel karena memperbaiki silo lama dianggap lebih mahal dan kurang cocok dengan teknologi rudal baru yang lebih besar dan kompleks. Silo lama yang sejak 1960-1970-an dibangun tidak dirancang untuk kebutuhan modern seperti sistem kelistrikan dan keamanan siber yang mutakhir. Evaluasi ulang dilakukan setelah terjadi pembengkakan biaya besar dalam program Sentinel. Analisis menunjukkan bahwa membangun silo baru di lahan milik Angkatan Udara lebih efisien dan memungkinkan integrasi teknologi terbaru dengan lebih mudah. Ini juga mengurangi risiko gangguan kesiapan nuklir saat transisi dari Minuteman III. Strategi ini memanfaatkan lahan yang sudah ada di pangkalan rudal saat ini, sehingga menghindari kebutuhan relokasi besar atau pembelian lahan baru. Konsep ini akan memudahkan penjadwalan pembangunan dan pemeliharaan tanpa mengurangi kekuatan pertahanan nuklir Amerika Serikat. Sekitar 81% dari kelebihan biaya program Sentinel berasal dari infrastruktur peluncuran dan upgrade. Oleh karena itu, fokus pada pembangunan fasilitas yang benar-benar baru dan sesuai kebutuhan dipandang sebagai solusi ekonomis dan strategis jangka panjang. Angkatan Udara AS menyadari pentingnya menjaga kesiapan nuklir dalam transisi ini, sehingga dilakukan koordinasi erat antar bagian operasi, pemeliharaan, dan akuisisi. Dengan membangun silo baru, diharapkan program Sentinel dapat sukses menggantikan Minuteman III dengan hasil maksimal.
06 Mei 2025 pukul 20.20 WIB

China Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Keenam J-36 untuk Tantang Amerika di Indo-Pasifik

China Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Keenam J-36 untuk Tantang Amerika di Indo-Pasifik
China sedang mempercepat pengembangan pesawat tempur generasi keenam yang dikenal dengan nama J-36 untuk menghadapi kekuatan udara Amerika Serikat dalam potensi konflik di sekitar Taiwan. Pesawat ini dirancang agar mampu menghalangi pesawat dan pembom AS selama berjam-jam dalam jarak serangan yang cukup jauh. Menurut laporan dari majalah China Shipborne Weapon, J-36 dapat melakukan operasi penolakan ruang udara dalam radius hingga 1.000 km dan mengunci akses udara AS yang berbasis di wilayah Guam dan pulau-pulau lain di wilayah kedua rantai pulau di Pasifik Barat. Selain itu, J-36 berukuran besar dan dilengkapi teknologi canggih seperti stealth penuh, tiga mesin untuk memperpanjang jangkauan, dan kokpit dua tempat duduk yang mendukung kerja sama langsung dengan drone tempur. Pesawat ini juga didukung sistem peperangan elektronik dan radar mutakhir yang memperkuat kesadaran situasional pilot. J-20, pesawat tempur generasi kelima China saat ini, dianggap kurang mampu menandingi pembom siluman generasi keenam AS, B-21 Raider, terutama karena keterbatasan jarak tempur dan kemampuan muatan. Sedangkan B-21 telah memasuki tahap produksi massal dan mampu melakukan misi jarak jauh dengan stealth yang tinggi. J-36 direncanakan mulai dioperasikan sekitar tahun 2030, berpotensi menjadi pesawat tempur generasi keenam pertama di dunia. Hal ini bisa merubah dinamika kekuatan udara di kawasan Indo-Pasifik dan memaksa AS untuk meninjau ulang strategi militernya di kawasan tersebut.
02 Mei 2025 pukul 19.57 WIB

Amerika Serikat Kirim Rangka F-16 ke Ukraina untuk Suku Cadang

Amerika Serikat Kirim Rangka F-16 ke Ukraina untuk Suku Cadang
Amerika Serikat telah menyetujui transfer rangka pesawat F-16 yang tidak beroperasi ke Ukraina untuk mendukung armada pesawat tempur F-16 yang semakin berkembang. Pesawat Antonov An-124 yang dioperasikan Ukraina tiba di Tucson, Arizona, untuk mengangkut rangka pesawat ini ke Polandia. Rangka pesawat ini tidak memiliki mesin, radar, atau kontrol penerbangan dan akan digunakan untuk suku cadang. Langkah ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan F-16 yang disumbangkan oleh negara-negara Eropa ke Ukraina. Sekitar 85 F-16 operasional telah dijanjikan untuk Ukraina oleh berbagai negara Eropa, termasuk Belanda, Denmark, Norwegia, dan Belgia. Transfer ini menunjukkan integrasi logistik antara NATO dan Ukraina dalam operasi keberlanjutan perang. Rangka pesawat hampir pasti diambil dari 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG) di Davis-Monthan Air Force Base. General Christopher Cavoli menyatakan bahwa tambahan F-16 sedang dipersiapkan untuk Ukraina. Meskipun Amerika Serikat belum memberikan F-16 yang dapat terbang langsung ke Ukraina, langkah ini menunjukkan perubahan pendekatan dalam mendukung Ukraina melalui dukungan logistik jangka panjang.
02 Mei 2025 pukul 12.27 WIB

Perkembangan Teknologi China dan Ketegangan Militer di Asia Selatan

Peneliti di China telah berhasil mengembangkan platform sumber cahaya ultraviolet ekstrim (EUV) yang beroperasi pada parameter kompetitif internasional. Ini merupakan langkah besar dalam produksi chip canggih yang dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Sementara itu, beberapa produsen di provinsi Jiangsu dan Zhejiang telah diminta oleh Walmart dan pengecer besar Amerika lainnya untuk melanjutkan pengiriman produk mereka. Di sisi lain, ketegangan militer antara Pakistan dan India semakin meningkat. Pakistan memiliki arsenal senjata buatan China dan yang dikembangkan bersama, sementara India memiliki campuran perangkat keras militer dari Prancis, Rusia, dan produksi dalam negeri. Peringatan tentang konflik yang 'segera terjadi' antara kedua negara ini semakin sering terdengar. Artikel ini memberikan gambaran tentang berbagai isu penting yang terjadi di Asia dan sekitarnya. Dari perkembangan teknologi di China hingga ketegangan militer di Asia Selatan, informasi ini penting untuk dipahami dalam konteks geopolitik dan ekonomi global. Pembaca diharapkan dapat lebih memahami dinamika yang sedang berlangsung di kawasan ini.

Baca Juga

  • Startup AI Menggerakkan Inovasi dan Mendapatkan Pendanaan Signifikan di Berbagai Sektor Khusus

  • Kemajuan Militer Global di Tengah Ketegangan AS-Cina-India-Pakistan

  • Krisis Joy Air Memaksa Pilot Masuk Ekonomi Gig di Tengah Kesulitan Maskapai

  • Pengurangan Tenaga Kerja Strategis Intel untuk Meningkatkan Inovasi

  • Strategi Pengurangan Tenaga Kerja dan Inovasi Intel