Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Krisis Joy Air Memaksa Pilot Masuk Ekonomi Gig di Tengah Kesulitan Maskapai

Share

Maskapai Joy Air menghadapi krisis yang serius, memaksa pilot-pilotnya untuk bekerja dalam ekonomi gig. Kondisi ini muncul karena penurunan operasi maskapai yang drastis, mengakibatkan pilot Joy Air terpaksa mencari sumber pendapatan tambahan untuk bertahan hidup.

05 Mei 2025, 14.12 WIB

Joy Air Hentikan Penerbangan, Pilot Terpaksa Kerja di Ekonomi Gig

Joy Air Hentikan Penerbangan, Pilot Terpaksa Kerja di Ekonomi Gig
Joy Air, sebuah maskapai regional di China barat, telah menangguhkan semua penerbangan karena terjerat dalam berbagai sengketa tenaga kerja dan krisis utang. Beberapa pilot bahkan terpaksa mencari nafkah dengan mengantarkan makanan. Maskapai ini didukung oleh pemerintah provinsi Shaanxi dan mengoperasikan pesawat MA60 buatan China. Masalah utama di balik penangguhan ini adalah kurangnya rute yang menguntungkan. Rute internal di Shaanxi secara bertahap digantikan oleh jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang lebih murah dan terjangkau, yang menghambat aliran kas sehat Joy Air. Hal ini berdampak negatif pada perusahaan dan menyebabkan pembatalan semua penerbangan, termasuk selama liburan Hari Buruh. Sebagian besar maskapai regional di China telah lama berjuang dengan profitabilitas karena volume penumpang yang relatif rendah dan biaya operasional yang lebih tinggi. Menurut laporan dari Zhiyanzhan Institute, persaingan ketat dan perubahan infrastruktur transportasi menjadi tantangan besar bagi maskapai seperti Joy Air untuk tetap bertahan.
05 Mei 2025, 13.42 WIB

Maskapai Regional Cina Terhenti, Pilot Beralih Jadi Pengantar Makanan

Maskapai Regional Cina Terhenti, Pilot Beralih Jadi Pengantar Makanan
Joy Air, sebuah maskapai regional di China barat, telah menangguhkan semua penerbangan karena krisis utang dan perselisihan tenaga kerja. Beberapa pilot terpaksa bekerja di ekonomi gig seperti mengantar makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Maskapai ini didukung oleh pemerintah provinsi Shaanxi dan mengoperasikan pesawat MA60 buatan China. Masalah utama di balik penangguhan ini adalah kurangnya rute yang menguntungkan, terutama karena rute internal di Shaanxi digantikan oleh jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang lebih murah. Hal ini menghambat aliran kas Joy Air dan berdampak negatif pada perusahaan. Sebagian besar maskapai regional di China telah lama berjuang dengan profitabilitas karena volume penumpang yang relatif rendah dan biaya operasional yang lebih tinggi. Menurut Jason Li Hanming, seorang analis yang berbasis di Amerika Serikat, jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang terus berkembang di China membuat maskapai seperti Joy Air sulit untuk bersaing. Laporan dari Zhiyanzhan Institute juga menunjukkan bahwa maskapai regional di China menghadapi tantangan besar dalam mencapai profitabilitas. Penjualan tiket untuk penerbangan Joy Air telah dibatalkan, dan masa depan maskapai ini masih tidak pasti.
05 Mei 2025, 13.00 WIB

Pilot Joy Air Terpaksa Jadi Pengantar Makanan, Maskapai Terseret Krisis

Pilot Joy Air Terpaksa Jadi Pengantar Makanan, Maskapai Terseret Krisis
Maskapai regional Joy Air di China barat mengalami krisis utang dan persaingan yang ketat, memaksa beberapa pilotnya untuk bekerja sebagai pengantar makanan. Semua penerbangan oleh Joy Air telah dibatalkan, termasuk untuk liburan Hari Buruh, tanpa informasi penjualan tiket yang tersedia. Joy Air, yang didukung oleh pemerintah provinsi Shaanxi, mengoperasikan armada pesawat MA60 buatan China dan melayani rute domestik yang menghubungkan kota-kota tingkat kedua dan ketiga di China barat dan tengah. Namun, rute internal di Shaanxi secara bertahap digantikan oleh jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang lebih murah dan terjangkau, menghambat aliran kas Joy Air. Menurut analis Jason Li Hanming, kurangnya rute yang menguntungkan menjadi masalah utama di balik penangguhan operasi Joy Air. Maskapai regional di China telah lama berjuang dengan profitabilitas karena volume penumpang yang relatif rendah dan biaya operasional yang tinggi, seperti yang dilaporkan oleh Institut Zhiyanzhan.

Baca Juga

  • Transformasi Ecommerce Indonesia: Menavigasi Krisis, Peluang, dan Dampak Sosial

  • Mengarungi Revolusi Infrastruktur Cloud: Menyeimbangkan Ledakan Data Center AI dengan Efisiensi dan Keandalan

  • Mengatur Layanan Ojol: Menavigasi Reformasi Tarif dan Dinamika Merger di Indonesia

  • Merevolusi Pengiriman Terakhir: Menuju Model Utilitas Publik

  • Transformasi Energi Global: Dari Solar Luar Angkasa ke Inovasi Shale