
Samsung menghadirkan Galaxy S25 Edge sebagai ponsel terbaru yang mengedepankan desain tipis dan ringan. Ponsel ini memiliki berat hanya 163 gram dan ketebalan 5,8mm, menjadikannya salah satu ponsel slab tertipis yang pernah dibuat Samsung. Meskipun tipis, ponsel ini tetap menggunakan mesin Snapdragon 8 Elite yang sama seperti model S25 Plus, menjamin performa yang kuat.
Namun, desain yang ramping ini menyebabkan dua pengurangan besar yakni kapasitas baterai yang lebih kecil 3.900mAh dan tidak dimilikinya lensa telefoto pada kamera belakang. Kamera utama 200MP tetap sama dengan versi Ultra, menjanjikan kualitas foto yang tinggi walaupun dengan kemampuan zoom yang terbatas.
Samsung memastikan bodi ponsel tetap kuat dan tahan lama dengan menggunakan frame titanium dan Gorilla Glass Ceramic 2. Ponsel juga mendapat sertifikasi IP68 sehingga tahan debu dan air. Dengan ketahanan yang baik ini, Galaxy S25 Edge tampil sebagai ponsel premium yang tidak hanya ringan dan tipis namun juga kokoh.
Sayangnya, harga Galaxy S25 Edge lebih tinggi dari model Plus meskipun terdapat beberapa fitur yang dikurangi. Samsung menjual ponsel ini mulai dari Rp 18.07 ribu ($1.099) ,99 untuk versi 256GB, dan rilis pada akhir Mei. Pengguna juga harus siap menerima bahwa penggunaan casing akan mengurangi kesan ketipisan ponsel.
Samsung berkomitmen memberikan pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun, tetapi kekhawatiran soal daya tahan baterai seiring waktu tetap ada. Bagi yang mengutamakan estetika tipis dan ringan dibandingkan fitur lengkap, S25 Edge bisa jadi pilihan menarik, namun disarankan menunggu ulasan lengkap agar bisa menilai apakah kompromi baterai dan kamera layak.