
Ripple menandatangani kontrak dengan dua perusahaan berbasis di Uni Emirat Arab, yaitu Zand Bank dan Mamo, untuk memperluas platform Ripple Payments yang menggunakan teknologi blockchain untuk pembayaran lintas batas.
Setelah memperoleh lisensi dari Dubai Financial Services Authority pada bulan Maret, Ripple mampu menawarkan layanan pembayaran global secara penuh untuk bank, perusahaan teknologi finansial, dan perusahaan crypto di kawasan tersebut.
Zand Bank berencana meluncurkan stablecoin yang didukung mata uang AED, sementara Mamo ingin memanfaatkan Ripple untuk memberikan layanan pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan andal bagi bisnis dan konsumen di UEA.
Ripple Payments sudah beroperasi di lebih dari 90 pasar di seluruh dunia dan telah memproses transaksi senilai lebih dari 70 miliar dolar, menggunakan jaringan global dan infrastruktur blockchain untuk melakukan transfer uang dalam hitungan menit.
Meskipun harga token XRP, yang kadang digunakan sebagai mata uang perantara oleh Ripple, mengalami penurunan, perusahaan terus memperkuat posisi dan layanannya di pasar pembayaran digital, khususnya di kawasan Timur Tengah.